Dari pertemuan setelah perpisahan selama satu bulan sampai mereka merencanakan pernikahan, semua itu terjadi dengan begitu cepat hingga saat ini mereka telah di karuniai satu putra yang di beri nama VARREL CRISTOPHER.
Kebahagiaan mereka telah lengkap tetapi menurut charles keluarga mereka belum lengkap tanpa hadirnya seorang putri diantara mereka, sheryl setuju dengan itu, namun dia ingin menunggu varrel berusia lima tahun baru dia akan hamil lagi, setidaknya varrel sudah mengerti dan dia tidak akan cemburu ketika sheryl sedang lelah karena kehamilannya sehingga tidak bisa menemani varrel.
Charles setuju dengan pemikiran sang istri dia juga tidak bisa membantu sheryl selama dua puluh empat jam untuk merawat anak-anak mereka, karena kesibukan charles dalam bekerja, namun sesibuk apa pun dia charles akan tetap meluangkan waktu untuk keluarga kecilnya.
Dia pernah beberapa kali menyarankan kepada istrinya agar mencari baby sister untuk membantunya, namun istrinya selalu menolak dengan alasan ingin merasakan merawat anak sepenuhnya tanpa bantuan siapa pun kecuali dirinya.
"Sayang apakah hari ini kau berencana keluar rumah" tanya charles kepada sheryl.
"Tidak, aku tidak ada rencana keluar rumah tetapi aku ada rencana untuk membuat cake" jawab sheryl.
"Memang akan ada tamu ke rumah kita" tanya charles dengan dahi berkerut karena berpikir.
"Anak kita yang memintaku untuk membuat cake, varrel ingin kita menonton tv bersama nanti malam sambil memakan cake buatanku, apakah kau bisa pulang cepat?" Kata sheryl.
"Akan aku usahakan untuk pulang cepat, sebenarnya hari ini aku berniat lembur karena pekerjaanku yang menumpuk, tapi aku akan mencoba pulang tepat waktu" kata charles.
"Jangan membuat anak kita kecewa" kata sheryl memperingati.
"Baiklah, aku berangkat dulu sayang hati-hati di rumah kalau ada apa-apa hubungi aku" kata charles lalu mencium kening dan bibir istrinya.
"Ya, hati-hati jangan lupa makan siang sesibuk apa pun dirimu luangkanlah waktu untuk makan siang" kata sheryl.
"Siap istriku, ngomong-ngomong dimana varrel kenapa aku tidak melihatnya" kata charles yang baru menyadari kalau varrel tidak ada di meja makan.
"Dia sarapan dengan cepat ketika kau turun dia pamit berangkat duluan di antar sam, karena varrel hari ini ada kelas pagi dan aku sudah menanyakan kepada gurunya dia bilang memang benar hari ini ada kelas pagi" kata sheryl menjelaskan.
"Baiklah, aku pergi" kata charles mengambil tas nya lalu berjalan keluar rumah.
Sheryl tersenyum dia berjalan di belakang charles untuk mengantar suaminya sampai pintu, ketika charles sudah pergi dengan mobil sport nya sheryl menutup pintu lalu bersandar di pintu sambil menutup matanya.
"Apa aku salah kalau aku meminta hak ku" teriak charles.
"Kau tidak salah tapi tunggulah sampai aku siap, bagaimana kalau aku hamil apa kau tidak kasihan kepada varrel, dia masih membutuhkan kasih sayang kita sepenuhnya sedangkan kalau aku hamil lagi kasih sayang itu akan terbagi, aku takut varrel belum bisa menerimanya" teriak sheryl sambil meneteskan air matanya.
"Kenapa kau tidak mau mengerti dengan apa yang aku pikirkan, kau tidak bisa egois seperti ini kau juga harus memikirkan varrel jangan hanya memikirkan napsumu saja" lanjut sheryl.
"Aku akan pergi ke club, jangan menungguku" kata charles lalu dia pergi meninggalkan ana yang terisak semakin kencang.
"kenapa kau tega charles, kau sudah berjanji tidak akan menyakitiku namun janji itu hanya terucap dari bibirmu saja, pada kenyataannya sikapmu menyakitiku" teriakan sheryl menggema di kamar itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY WAITRESS
RomanceCHARLES CHRISTOPHER pria tampan dan mapan yang di gilai banyak wanita, namun tidak ada satu wanita pun yang mampu meluluhkan hatinya yang beku bagaikan es, di matanya semua wanita penjilat hanya ingin hartanya saja lalu setelah si pria jatuh miskin...