BAB 19

15.5K 384 5
                                    

Author vot


Setelah sampai di kamar, charles membaringkan sheryl di tempat tidur kemudian dia berlutut di sampingnya, lalu tangannya terulur untuk menyelipkan rambut sheryl ke belakang telingnya.

"Aku sangat menyayangi nenekku" kata sheryl dengan suara yang mencerminkan kesedihan dan takut kehilangan.

"Dia selalu menjaga dan memberikan kebahagiaan kepadaku, dan aku tidak ingin kehilangan dia" lirih sheryl sambil menatap charles.

"Tidak ada seorang pun yang ingin kehilangan orang yang di cintainya" kata charles pelan sambil mengelus pipi sheryl.

"Dulu ketika ayahku masih ada, dia menceritakan masa lalunya padaku, dia bilang dia tidak mencintai ibuku ketika dia menikahinya, tapi setelah mereka hidup bersama dan saling melengkapi ayahku yang awalnya tidak perduli kepada ibuku berubah menjadi perhatian dan akan melakukan apa pun untuk melihat ibuku bahagia" kata sheryl.

Charles mendengarkan setiap cerita istrinya dengan cermat dia bisa melihat kesedihan yang sangat dalam di mata istrinya, setelah bertahun-tahun mereka bersama hanya saat ini sheryl menunjukan kesedihannya, melihat kondisi istrinya yang seperti ini charles menunda kepergian.

Untuk sekarang sheryl membutuhkan ketenangan dan dirinya, charles pun tidak akan tega membawa istrinya kepada masalah baru, dia tidak mau sheryl tertekan dan kondisinya memburuk.

"Aku tidak bisa membayangkan jika aku harus hidup tanpa nenek" kata sheryl parau.

"Dia belum meningggal, sheryl, berpikirlah positif" kata charles.

"Mungkin dia bisa menghabiskan waktu bersama kita disini" kata sheryl mengabaikan perkataan suaminya.

"Jika itu membuatmu senang, nanti kita akan membawa nenekmu kesini tapi bersabarlah kau tahu keadaan kita seperti apa" kata charles.

Beberapa minggu ini sheryl menghindari neneknya karena dia tidak mau neneknya terbawa ke dalam masalah mereka, sheryl tidak ingin ratu mengetahui keberadaan keluarganya dia takut ratu melukai keluarganya.

Sheryl tidak perlu khawatir dengan keluarga charles karena mereka bisa mengatasi masalah ini dengan kekuasaan yang mereka miliki, bukan berarti sheryl tidak perduli, tapi keluarganya tidak sekuat keluarga charles.

"Nenekku suka berbicara dan menanyakan banyak hal kau tahu itukan" kata sheryl.

"Itu tidak masalah bagiku" jawab charles sambil mencondongkan tubuhnya untuk mengecup kening sheryl.

"Bahkan jika kau merasa terganggu, aku yakin kau tidak akan mengatakannya padaku" kata sheryl sambil melihat suaminya.

"Setiap perkataan nenekmu selalu menghiburku, jadi tidak mungkin aku merasa terganggu dia juga sudah aku anggap nenekku sendiri sayang" ujar charles.

"Kita juga perlu membuat persiapan untuk rencana yang telah kau buat" kata sheryl sambil menghela napas lalu berdiri.

"Tidak perlu di lakukan sekarang kita tidak boleh meninggalkan nenekmu sendiri, untuk saat ini biar orang suruhanku yang melakukannya, akan lebih baik jika mereka berhasil jadi kita tidak perlu menghadapi ratu" kata charles.

"Baiklah" jawab sheryl sambil mengulurkan tangan untuk menyisir rambut charles kebelakang menggunakan jemarinya.




📒📒📒

Charles vot

Aku tidak pernah melihat istriku serapuh ini, atau mungkin dia tidak ingin aku mengetahuinya, egonya terlalu tinggi sehingga dia ingin selalu terlihat kuat di depanku.

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang