BAB 26

8K 231 1
                                    

Sekarang charles berdiri sambil bersender di pintu dia terlihat senang ketika melihat phil kebingungan seperti saat ini.

"Mungkin kau harus mencari tahu apa yang sangat dia sukai dan kau bisa memberikannya sebagai hadiah" kata charles.

"Itu bagus juga, tetapi apa" kata phil menyetujui saran yang di berikan charles, tetapi dia masih tidak tahu apa yang harus dia berikan sebagai hadiah.

"Misalnya bunga mawar atau boneka bukankah wanita sangat menyukai bunga dan boneka" kata charles sambil melihat phil yang sedang berpikir terlihat dari keningnya yang berkerut.

Phil mencondongkan tubuhnya ke arah charles seolah charles mempunyai solusi untuk masalahnya, sedangkan charles hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tingkah phil, entah mengapa dia harus menyelesaikan masalah percintaan phil padahal dirinya pun mempunyai masalah dengan sheryl dan sekarang dia bingung antara menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu atau masalah phil, baginya dua-duanya harus selesai asalkan dia bisa bergerak cepat.

Charles berjalan ke arah kursi lalu bersandar ke kursi dengan keras sehingga menimbulkan bunyi kursi bergeser di lantai, dia menatap phil dengan pandangan tidak semangat.

"Hanya kau yang bisa membantuku, kau harapan terakhirku" gerutu phil sambil duduk di sudut ruangan.

"Bolehkan aku tahu, kenapa aku yang harus menyelesaikan masalahmu sedangkan aku sendiri tidak cukup tahu tentang percintaan" kata charles bertanya kepada phil.

"Tapi kau sudah menikah lama sekali aku pikir kau tahu bagaimana cara menghadapi wanita seperti itu" kata phil.

"Masalahnya aku tidak pernah mengalami nasib sial sepertimu, dan aku menikah karena cinta apa salahnya jika kau menikah karena cinta bukan hanya karena hartanya, jika di pikirkan lagi dengan kau menikahinya karena cinta kau dapat keuntungan yang berlimpah, misalnya kau dapat seorang istri yang akan menemani setiap malammu dan kau juga mendapatkan hartanya, dengar phil, jika kau sudah menikahinya otomatis dia menyerahkan semua hartanya kepadamu sebagai suaminya sekaligus kepala keluarga, coba pikirkan itu" kata charles.

"Kenapa aku merasa kata-katamu mempunyai maksud tersembunyi, mungkin ejekan untukku" kata phil sambil melihat charles dengan mata menyipit.

"Terserah kau saja aku tidak mau membantumu jika kau selalu mencurigaiku, lebih baik aku mencari istriku saja" kata charles lalu bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah dapur.

"Mawar"

Sheryl mengalihkan pandangannya dari telurnya yang bermentega ke suaminya yang sedang duduk di meja makan, enam kursi berjajar di sisi samping meja makan seolah di rumah ini banyak orang yang akan memenuhi kursi meja makan itu.

"Kau menebak parfumku" kata sheryl sambil tersenyum.

"Apa tebakanku benar" kata charles sambil memandangi istrinya dari kepala sampai kaki.

"Sayangnya, tidak" jawab sheryl.

Charles terlihat menggerutu karena dia selalu salah menebak sehingga dia tidak ingin lagi melajutkan perkataannya, dia lebih memilih untuk membaca koran yang berada di atas meja, charles pikir itu koran tadi pagi dan seseorang membiarkannya begitu saja.

"Berita apa yang ada di koran itu"kata sheryl dia tidak ingin melihat suaminya kesal.

"Kebanyakan tentang bisnis dan aku yakin kau tidak akan suka mendengarnya" jawab charles sambil meletakan koran itu ke tempatnya.

Sheryl tidak mendengar jelas kata-kata charles karena dia sedang melamun memikirkan apakah suaminya masih marah atau tidak, kalau di lihat dari sikapnya saat ini sepertinya suaminya sudah tidak marah tetapi sheryl tahu jika sikap suaminya kadang bisa berubah begitu saja.

Charles memandang istrinya yang hanya diam saja, pandangan charles terlihat seolah dia ingin meraih sheryl ke pelukannya, mencium tanpa henti dan menarik sheryl ke dalam jiwanya.

"Apa kau pernah tertawa lepas karena sesuatu yang konyol" tanya sheryl yang terlihat tidak nyaman dengan pikiran-pikiran yang menyerangnya.

Charles mendongak dan melihat atap rumah seolah dia akan menemukan jawaban disana.

"Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku tertawa lepas karena sesuatu yang koyol tapi mungkin kalau duduk di lumpur akan membuatku tertawa lepas seperti anak kecil" kata charles sambil melihat istrinya.

"Menurutku itu juga lucu MR da MRS CHRISTHOPER berguling di lumpur" kata sheryl tertawa lalu menatap charles.

"Kita tidak akan berguling karena orang akan menyangka kalau kita babi" gerutu charles.

"Mungkin begitu, khususnya jika kita tidak berpakaian" kata sheryl dan dia menyesal telah mengatakan saran yang seharusnya biasa menjadi gairah.

Sheryl menggelengkan kepalanya dengan keras untuk menghilangkan bayangan mereka yang telanjang dan melompat-lompat kegirangan lalu tubuh mereka terjatuh saling menindih dan mereka....

Sheryl berdeham dan berpikir untuk mengubah percakapan ke alur yang tidak menyangkut pautkan dengan gairah.

"Aku tidak tahu jika bermain lumpur akan sangat menyenangkan, aku rasa tertawa tidak selalu karena hal yang konyol, kadang kita tertawa hanya untuk melepaskan ketegangan" kata sheryl.

"Aku tahu cara yang bagus untuk melepaskan ketegangan, dan aku bisa memberitahumu malam ini" kata charles yang menjanjikan kenikmatan.

Melihat gairah yang tiba-tiba menyala di tatapan charles maka sheryl berpikir charles berkata serius bukannya becanda.

"Aku harus menyelesaikan masakanku" kata sheryl yang tiba-tiba merasa panas, dia mulai memasak dengan cepat sheryl berusaha menghilangkan gairahnya yang datang tak terduga.

Setelah selesai memasak sheryl baru menyadari jika charles masih duduk di meja makan sambil mengamatinya, dan dia berkirir untuk mengatakan yang sebenarnya kepada charles dari pada dia harus berbohong terus itu tidak baik.

"Jika kau sudah selesai memasak bersiaplah karena kita akan menemui temanku" kata charles dia baru saja akan berdiri namun perkataan sheryl membuatnya terduduk kembali.

"Aku ingin mengatakan sesuatu"kata sheryl memberanikan diri untuk menatap suaminya.

Charles tidak menjawab tetapi dia sedikit mengangguk agar sheryl melanjutkan perkataannya.

"Aku sudah dua kali menemui peter tanpa ijin darimu, yang pertama karena dia datang ke rumah dan yang kedua aku melarikan diri dari pengawasan phil dan pergi lewat jendela kamar mandi" kata sheryl dia menunduk karena takut jika melihat tatapan charles padanya.

"Aku tahu itu" jawab charles mengejutkan sheryl sehingga membuatnya langsung memandang charles sambil melongo.

Charles ingin sekali tertawa melihat ekpresi istrinya, tetapi rasa kecewanya kepada sheryl lebih besar dari pada keinginan dia untuk tertawa.

"Aku minta maaf" kata sheryl dia merasa menyesal karena telah membuat charles sakit hati.

Tanpa menjawab berkataan istrinya, charles pergi dari dapur, sheryl tidak berusaha menghentikannya karena dia tahu jika suaminya butuh waktu untuk sendiri.








💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓

Tidak perlu menyembunyikan apa pun dari pasanganmu, karena jika suatu saat dia mengetahuinya hatinya akan terluka karena ketidak jujuranmu kepadanya, bukankah cinta butuh kejujuran, kepercayaan, saling mengerti dan bagaimana cinta akan sejati jika satu dari pecinta itu berdusta!!!

💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang