BAB 17

20.7K 602 6
                                    

Charles meminta sheryl untuk mengulangi kata-katanya, karena charles tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang di katakan sheryl padanya, setelah mendengar permintaam maaf sheryl charles merasa wanita itu tidak perlu meminta maaf.

"Kau tidak perlu meminta maaf kau tahu jika kau tidak bersalah, jadi untuk apa kau meminta maaf padaku? Sepertinya disini akulah yang bersalah karena telah memarahimu, jadi maafkan aku jika aku telah menyakiti perasaanmu istriku" kata charles, sambil mendekati sheryl lalu memeluknya.

Sheryl tidak ingin penasaran kepada suaminya namun dia pun tidak bisa menyangkal kalau dirinya penasaran, mereka tidak banyak bicara akhir-akhir ini bahkan setelah mereka berbaikan.

Namun saat ini mereka berdiri dan berpelukan sambil melihat keluar jendela, siang yang melelahkan terbayar dengan malam yang menyenangkan, mereka mengobrol selama 15 menit setelah itu charles mengajak sheryl untuk beristirahat.

"Kurasa aku harus memberikan hadiah atas pernyataan yang kau katakan tadi, seperti malam yang indah misalnya" kata charles sambil menatap sheryl.

Saat ini perut sheryl bergejolak karena kata-kata charles yang menjanjikan kenikmatan, sheryl naik ke atas ranjang lalu berbaring memunggungi charles, dia tidak mau charles berpikir jika dia menginginkan hal itu walau pun saat ini puncak payudaranya mencuat karena membayangkan charles mengulumnya.

Sheryl berbaring gelisah sambil tangannya meremas-remas bantal dia berhenti ketika merasakan pergerakan di ranjangnya, charles membaringkan tubuh sheryl agar melihat ke arahnya, sheryl melihat pandangan charles bergerak perlahan dari mata sheryl lalu ke mulutnya dan berhenti disana.

Charles menjilat bibirnya sendiri sambil terus memandangi bibir sheryl, dia bisa melihat mata charles yang menghitam, hidungnya mengembang pria itu bergairah sheryl tahu itu.

Ketika charles merendahkan kepalanya sheryl menutup mata karena dia yakin jika charles akan menciumnya, namun tebakan  sheryl salah charles hanya mencium rahang sampingnya dengan provokatif, lidahnya menggodanya sheryl merasakan sensasi di sekujur tubuhnya, lalu bibir charles bergerak ke leher sheryl dengan perlahan.

Tangan charles melepas tali piyama sheryl sampai piyama itu lepas dari tubuh sheryl, kemudian mata charles menatap sheryl dan sheryl sadar jika suaminya meminta sesuatu, sheryl menggerakan tangannya ke bawah sampai ke pinggang charles dan melepas tali jubah suaminya.

Sambil terus menatap istrinya, charles menggerakan tangannya di bawah tangan sheryl, dan dengan mudah melepas semua kain yang melekat di tubuh istrinya sehingga kini sheryl telanjang di hadapannya.

Sheryl menggerakan tangannya ke dada charles sambil menutup mata, dia berharap charles memandu tangannya untuk menjelajahi tubuh kekarnya.

Namun charles malah menjauhkan tangan sheryl lalu lidahnya menjilat telinganya, sheryl bergetar karena gairah dan kedinginn, charles menciumnya, membelai, merasakan dan menyentuh seluruh tubuhnya.

Mulut charles bergerak ke bawah menuju payudara sheryl dan berhenti disana, sheryl merasakan lutut charles membentur lututnya ketika pria itu menjongkok, sheryl membuka matanya, dan dia melihat kepala charles sejajar dengan pahanya, charles menggerakan mulutnya di sepanjang paha sheryl.

Kemudian charles menciumnya dengan intim membuat gairah tumbuh semakin membara di tubuhnya, sheryl mulai membayangkan mulut cahrles di mulutnya mencium dengan ganas dan menghisapnya dengan kuat.

Sheryl mengangkat tangannya ke bahu charles dia menarik bahu charles karena dia ingin charles menciumnya, namun charles menolaknya mengangkat tubuh sheryl dan mendudukannya di pinggir ranjang.

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang