Pagi harinya charles terbangun dengan sheryl yang ada di pelukannya, hidung sheryl menempel di dadanya dan charles bertanya-tanya apakah sheryl bisa bernapas dengan baik, dia tidak pernah membiarkan sheryl tidur dengan hidung yang menempel di dadanya karena dia takut kalau sheryl kesulitan bernapas ketika dia sedang tidur.
Tapi ketika dia melarangnya sheryl bilang kalau itu tidak akan jadi masalah namun tetap saja charles merasa khawatir, bagaimana pun juga kita tidak akan pernah sadar dengan apa yang terjadi di saat sedang tidur.
Walau pun begitu dia bahagia bisa terbangun dengan sheryl di sampingnya, mungkin selamanya dia akan merasakan kebahagiaan seperti saat ini, tapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi satu detik dari sekarang, dia selalu mengharapkan yang terbaik tapi jika takdir tidak berpihak kepadanya dia bisa apa.
Charles merasakan bulu mata sheryl bergerak-gerak di kulitnya dan menggelitik saat sheryl membuka matanya, sheryl menggeliat dan kakinya menyentuh betis charles, sheryl sedikit bersuara dan charles tidak bisa mencegah dirinya untuk tidak mengerang.
Sheryl tiba-tiba tertawa ketika mendengar charles mengerang di rambutnya.
"Jangan menyiksaku di pagi hari seperti ini, sayang" kata charles memperingati sheryl.
"Aku sungguh senang bisa menyiksamu, itu menjadi kebahagiaan tersendiri untukku" kata sheryl sambil terkikik.
"Kau senang menyiksaku?" Kata charles menggerutu.
"Iya, aku suka di saat bangun di sampingmu dan menyiksamu" kata sheryl lalu mencium dada charles.
Charles tidak mengerti mengapa dia bisa bertekuk lutut kepada gadis yang awalnya adalah pelayannya? Sheryl punya kekuatan untuk mendapatkan pengakuan cinta darinya dengan begitu mudah dan charles mengakui jika sheryl adalah segalanya, wanita itu berharga bagi hidupnya.
"Aku tidak bisa jika di pagi hari aku bangun tanpa kamu di sampingku, kenapa denganmu aku sangat bahagia? Sedangkan aku tidak pernah sebahagia ini ketika bersama mantan istriku atau wanita simpananku, hanya bersamamu aku bisa bahagia kau adalah wanitaku dan akan selalu menjadi wanitaku" kata charles di rambut sheryl lalu memeluk sheryl.
"Karena kau sangat mencintaiku, dan aku juga mencintaimu" kata sheryl di dada charles lalu tersenyum.
Charles tersenyum di saat mendengar jawaban istrinya, karena apa yang di katakan istrinya mungkin benar jika dia sangat mencintainya sehingga dia tidak bisa hidup tanpa sheryl.
"Aku memang sangat mencintaimu dan selamanya cintaku hanya untukmu, jangan pernah meragukan cintaku walau pun nanti aku harus pergi dari hidupmu tetaplah percaya jika cintaku selalu bersamamu" kata charles dengan mata yang berkaca-kaca kemudian memeluk sheryl.
Sheryl tidak senang di saat mendengar charles mengatakan kata-kata itu, karena yang tersirat di dalam perkataannya seolah dia akan pergi dari sheryl untuk selamanya dan sheryl tidak ingin itu semua terjadi.
"Kenapa kau mengatakan itu? Apakah kau akan pergi kesuatu tempat dan kau tidak akan kembali lagi, apakah kau akan meninggalkan aku dan varrel untuk kesekian kalian? Apakah kami tidak cukup berharga untuk membuatmu tetap tinggal kenapa charles, ada apa dengan dirimu" kata sheryl yang mulai emosi.
Sheryl bangun dari tempat tidur lalu mengambil pakaiannya kemudian memakainya dan setelah memakai pakaiannya sheryl menatap charles dengan berlinang air mata, dia bisa melihat penyesalan dari sorot mata suaminya tapi dia tidak mengerti untuk apa charles mengatakan kata-kata seperti itu.
"Ada apa dengamu? Apakah kau akan menceritakan apa yang telah terjadi atau kau akan merahasiakannya sama seperti yang selalu kau lakukan, kau merahasiakan semuanya dariku apakah kau tidak mempercayaiku sehingga kau tidak ingin memberitahuku apa pun yang sedang kau rasakan" kata sheryl dia tidak bisa mengendalikan emosinya dia sudah cukup sabar dengan sikap charles yang suka menyembunyikan masalahnya darinya dan sekarang kesabarannya sudah berakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY WAITRESS
RomantikCHARLES CHRISTOPHER pria tampan dan mapan yang di gilai banyak wanita, namun tidak ada satu wanita pun yang mampu meluluhkan hatinya yang beku bagaikan es, di matanya semua wanita penjilat hanya ingin hartanya saja lalu setelah si pria jatuh miskin...