BAB 28

7.7K 247 1
                                    

Charles merasa mudah lelah ketika dia sedang sakit, menyerah akan lebih mudah tetapi karena sheryl datang ke kehidupannya, charles tidak akan menyerah dengan mudah.

Dia menghabiskan kehidupannya dengan mengarungi jalan dengan banyak hambatan, charles menemukan lebih dari kepuasan dengan sheryl dan karena sheryl dia menjadi lebih baik lagi.

Charles membuka mata dan melihat kamar yang gelap, ketika sheryl berbicara dengan phil, charles hanya memandang sheryl sebentar setelah itu dia tertidur karena efek obat yang mulai bekerja sehingga membuatnya mengantuk, dalam kegelapan charles bisa melihat bayangan sheryl di dekatnya dia sedang membungkuk sambil meletakan kain basah di keningnya.

"Akhirnya kau bangun juga" kata sheryl lalu berbalik untuk mengeringkan tangannya yang basah.

Jika saja sheryl meninggalkannya demi pria lain, charles memilih untuk tetap menutup matanya dan membiarkan tangan lembut sheryl merawatnya, pemikiran itu buyar ketika charles merasakan tangan sheryl di pundaknya dan mengangkatnya.

"Minum dulu, kau pasti haus" kata sheryl sambil menempelkan gelas di bibir charles, sheryl mengangkatnya terlalu tinggi sehingga airnya tumpah di dada charles.

"Oh, astaga , apa yang aku lakukan, maafkan aku" kata sheryl sambil melepaskan charles yang membuatnya jatuh dan mengerang.

"Aku tidak berguna, aku tidak bisa merawat suamiku sendiri" kata sheryl sambil mengusap dada charles dan air matanya mengalir melewati pipi mulusnya.

Charles memegang pergelangan tangan sheryl, lalu sheryl diam sambil melihat tangan charles di tangannya.

"Tidak apa-apa, sayang, aku sudah merasa baik-baik saja" kata charles sambil mengusap pipi sheryl.

"Maafkan aku charles, aku sangat khawatir dan aku takut kau akan meninggal.." lirih sheryl.

"Aku tidak pernah berencana untuk meninggal" kata charles dia berharap dia punya kekuatan untuk meraih sheryl ke dalam pelukannya.

"Apa kau ingin makan sesuatu? Kurasa  dengan banyak makan kekuatanmu akan kembali pulih" kata sheryl dan charles mengangguk lalu sheryl tersenyum dengan sangat indah.

"Ada banyak hal yang ingin aku bagi denganmu, tetapi sebelum itu, kau harus sembuh dulu" kata sheryl kemudian dia pergi untuk mengambil bubur dan sup untuk charles.

Sheryl kembali sambil membawa bubur dan juga sup, dari aromanya charles sudah bisa menebak kalau bubur dan sup itu masakan istrinya.

"Tidak perlu menunggu aku sembuh, sekarang pun jika kau ingin berbagi denganku, dengan senang hati akan aku dengarkan karena itu lebih baik dari pada kau menyimpannya sendiri" kata charles, matanya tak pernah berpaling dari wajah cantik sheryl.

"Aku tahu, sekarang kau harus makan" kata sheryl lalu dia menyuapi charles sampai makanan yang dia bawa tak tersisa, sebenarnya dia yang memaksa charles untuk menghabiskan makanannya dan charles menurut tanpa harus berdebat terlebih dahulu.

Memiliki suami yang menurut apa kata-katanya memang sangat menyenangkan tetapi bukan sipat charles jika dia menurut kepada istrinya apa lagi orang lain, hanya saja saat ini charles sedang sakit dia juga tidak cukup kuat untuk berdebat dengannya jadi suka tak suka charles harus menuruti kata-kata sheryl.

Setelah charles selesai makan, sheryl mengupas lalu memotong buah-buahan untuk makanan penutup charles, apa lagi saat ini suaminya sedang sakit jadi banyak makan buah sangat bagus untuk suaminya.

"Sayang" panggil charles kepada sheryl.

"Hmmm" gumam sheryl untuk menjawab panggilan suaminya, saat ini dia sedang fokus memotong buah jadi sheryl tidak bisa melihat charles.

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang