BAB 9

33.5K 1K 8
                                    

Matahari pagi telah terbit namun sheryl belum juga membuka matanya, charles yakin dia tidak salah dengar ketika anak buahnya mengatakan kalau wanita itu akan sadar ketika menjelang pagi?

Tetapi ini sudah  jam 7 pagi, namun sheryl tidak menunjukan tanda-tanda akan segera bangun.

Sheryl tetap diam dan tidak ada gerakan dari mata atau pun tangan, charles menjadi sangat cemas tapi dia juga tidak bisa memanggil dokter untuk memeriksa sheryl, charles tidak ingin dokter tahu kalau wanita yang berada di kamarnya pingsan karena obat bius.

Charles bisa saja melenyapkan dokter itu kalau dia sampai berani mengatakan kepada orang lain, namun saat ini dia tidak dalam kondisi ingin membunuh.

Saat ini dia hanya ingin fokus pada sheryl bukan yang lainnya.

"Bangunlah sayang, jangan membuatku khawatir seperti ini, katakan padaku apa mereka membawamu dengar kasar? Sehingga kau tidak ingin membuka mata karena takut kepada mereka?" Bisik charles di telinga sheryl.

Charles tahu kalau sheryl tidak akan mendengar bisikannya, tetapi dia tetap harus berusaha menyadarkan wanitanya.

"Ayolah sayang, aku janji aku akan mengabulkan apapun keinginanmu asalkan kau bangun" kata charles.

Namun tidak ada reaksi apapun dari sheryl, charles menjauh dari tempat tidur lalu pergi dari kamarnya dengan perasaan putus asa.

Istrinya sudah dia siksa untuk melampiaskan kemarahannya karena sheryl meninggalkannya, dan kini dia butuh pelampiasan karena sheryl tidak sadar juga dari pingsannya.

Tetapi istrinya sudah pulang dan tidak mungkin dia menyiksa para pelayannya, segila apapun dirinya tapi dia tidak akan menyiksa orang lain.

Karena para pelayannya berbeda dengan istrinya, begitu juga dengan sheryl, sehingga membuat charles lebih mencintai sheryl di bandingkan istri sahnya sendiri.

Entah apa yang akan terjadi jika sheryl tidak ada bersamanya, charles berjanji akan mengatakan perasaan yang sesungguhnya dia rasakan kepada sheryl ketika wanita itu bangun, dia tidak perduli dengan jawaban sheryl ketika dia telah mengatakan perasaannya.

Walaupun ada perasaan takut di tolak, tetapi dia akan berusaha menerimanya, mungkin benar kata orang kalau cinta tidak selalu harus memiliki.

Apa lagi sheryl sudah sangat membencinya, kemungkinan di tolak sangat besar.

"Tuan, apa anda membutuhkan sesuatu" kata seorang pelayan ketika melihat charles berdiri di ambang pintu dapur.

Charles tersadar dari lamunannya dia terkejut ketika melihat dirinya sudah berdiri di depan pintu dapur dan seorang pelayan di depannya.

"Oh ya, aku ingin air hangat dan handuk kecil" kata charles.

Walaupun bingung dengan permintaan tuannya yang tidak biasa, tapi pelayan itu tetap mengambilkan apa yang tuannya inginkan.

"Perlu saya antar kemana air dan handuk ini tuan" tanya pelayan ketika dia sudah selesai menyiapkan air hangat dan handuk kecil yang di minta charles.

"Aku tidak menyuruhmu untuk mengantarnya, aku hanya menyuruhmu mengambilnya" kata charles tajam, membuat pelayan itu ketakutan lalu meminta maaf karena kesalahannya bertanya.

Charles mengambil air dan handuk kecil itu lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan apa pun lagi.

Keadaan hatinya sangat buruk sehingga siapa pun yang membuatnya kesal akan berakhir seperti pelayan tadi.

"Sepertinya tuan charles sedang ada masalah" kata juru masak.

"Iya, tidak biasanya dia berbicara dengan nada tajam kepada kita, walau pun kita berbuat salah tuan charles selalu berbicara sopan, tetapi ketika dia berbicara padamu tadi, sudah bisa di pastikan kalau tuan lagi ada masalah" kata pelayan lain sambil menoleh kepada pelayan yang mengambilkan air dan handuk untuk charles.

"Tidak apa-apa, aku juga berpikir begitu jadi aku tidak tersinggung dengan kata-kata tuan charles, aku hanya terkejut dan juga takut" kata pelayan itu.

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaan masing-masing jangan membicarakan tuan kita, nanti kalau dia tiba-tiba datang dan mendengar kita membicarakannya, kita semua bisa habis olehnya" kata kepala pelayan.

Setelah mendengar perkataan kepala pelayan semua orang mengangguk lalu bergegas untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

"Bangun tuan charles, aku sudah membuatkan sarapan untukmu" kata seorang pelayan wanita yang sangat cantik.

Merasakan seseorang yang mengguncang-guncang pundaknya membuat tidur nyenyak charles terganggu, dia baru saja tidur nyenyak satu jam yang lalu, tetapi kini pengganggu mengacaukan tidurnya.

Charles dengan berat hati membuka matanya, lalu dia melihat dengan pandangan kabur akibat baru bangun tidur, seorang wanita cantik memakai pakaian pelayan sedang berdiri sambil tersenyum manis kepadanya.

Untuk memperjelas penglihatannya, charles mengucek matanya lalu mengerjapkan mata berkali-kali sampai pandangannya jelas, dia tersenyum bahagia ketika melihat siapa pelayan yang telah berani membangunkannya.

"Apa kau sedang mimpi indah sehingga sangat sulit untuk di bangunkan" kata pelayan cantik itu. 

"Tentu saja sayang, aku sedang bermimpi kita berdua bergulat di atas ranjang begitu panas, dan begitu nikmat" jawab charles dengan kerlingan matanya.

"Stop charles, hilangkan pikiran kotormu itu aku tidak menyukainya" kata pelayan cantik itu, dengan wajah cemberut.

"Aku tahu kau tidak akan menyukainya, tetapi kau pasti akan menikmatinya" ujar charles semakin gencar menggoda pelayan cantik itu.

"Sudah diam, sekarang bangunlah dan setelah itu mandi lalu kita sarapan, mengerti" ujar pelayan cantik itu sambil menarik charles agar turun dari tempat tidur.

"Tidak dapat morning kiss atau lebih bagusnya lagi morning seks" kata charles sambil menatap mata pelayan cantik itu.

"Tidak ada, sekarang cepatlah mandi" jawab pelayan cantik itu sambil mendorong charles menuju kamar mandi.

Karena dia menyadari kalau gombalannya tidak akan mempan untuk wanita itu, charles hanya bisa menarik nafas lalu masuk ke dalama kamar mandi.

Setelah menghabiskan waktu 1 jam, akhirnya wanit


SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang