Author vot
Setelah mendapatkan tanda tangan sheryl orang misterius itu duduk di sampingnya, merasa tak nyaman sheryl pun bergeser namun dia tidak melihat jika dia telah sampai di ujung sopa, sehingga dia jatuh dan replek memegang tangan orang misterius itu, karena tidak siap dengan tarikan sheryl orang itu pun ikut tertarik dan menimpah sheryl.
"Aaw.. sakit" rintih sheryl ketika kepalanya membentur lantai dan juga badan orang itu yang dua kali lipat lebih besar dari sheryl.
Orang misterius itu langsung loncat berdiri lalu menggendong sheryl menuju sopa, kemudian orang misterius itu membaringkannya dan mengelus kepala sheryl berharap rasa sakit yang dirasakannya akan berkurang.
"Makasih tu..."
"Charles, panggil aku charles itu namaku" kata charles memotong kata-kata sheryl.
"Baiklah, makasih charles" kata sheryl sambil meringis seharusnya dia marah kepada pria itu, tetapi pria itu telah menolongnya jadi impas sudah.
"Mmm..ayo pindah ke tempat tidur dan tidurlah kau akan merasa lebih baik ketika bangun nanti" kata charles, membantu sheryl untuk menuju tempat tidur yang tak jauh dari sopa kemudian charles membantu gadis itu berbaring.
"Tunggu" kata sheryl kepada charles ketika pria itu akan beranjak pergi.
"Ada apa" kata charles dingin.
"Aku hanya ingin pulang, aku akan tidur di rumah saja" kata sheryl sambil turun dari tempat tidur itu.
Karena ruangan yang gelap membuat sheryl tidak bisa melihat kemana dia melangkah, sehingga dia menambrak charles yang sedang berdiri,lalu pria itu menahan tubuh sheryl ketika gadis itu sempoyongan dan tak lama gadis itu pingsan di pelukan charles.
"Sheryl bangun..sheryl bangunlah hey" charles menepuk-nepuk pipi gadis itu namun dia tidak mau bangun juga.
Merasa sangat cemas dengan keadaan sheryl, dia pun menggendong gadis itu kembali ke tempat tidur, kemudian dia pergi untuk menyalakan lampu, ruangan yang semula gelap kini menjadi sangat terang ketika lampu sudah charles nyalakan.
"Kenapa dengan gadis ini? Apa akibat benturan tadi atau karena dia takut dengan kegelapan?" kata charles kepada dirinya sendiri.
Tidak mau ambil pusing charles pun mengambil ponselnya yang berada di meja samping tempat tidur, kemudian dia mencari nomer yang ingin dia hubunginya.
"Apa sheryl takut dengan gelap" kata charles tanpa basa-basi ketika orang di seberang sana telah mengangkat telponnya, orang itu tak lain adalah milly teman sheryl.
"Iya, dia sangat takut dengan gelap, tetapi kalau sebentar saja dia tidak akan apa-apa, namun jika dia berada di ruangan gelap terlalu lama dia akan pingsan karena ketakutan" kata milly menjelaskan.
"Oh shit" umpat charles, lalu memutuskan telponnya dengan milly.
Sekarang dia harus melakukan sesuatu untuk membuat gadis itu sadar, tetapi itulah charles hanya pintar di ranjang saja, sedangkan untuk urusan seperti orang pingsan dia tidak tahu apa-apa.
Charles juga tidak ingin memanggil orang untuk masuk ke ruangan pribadinya, yang boleh masuk hanya orang yang dia inginkan saja, seperti gadis yang saat ini sedang berbaring di ranjangnya.
"Untuk apa aku susah payah menyadarkannya, bukannya lebih baik jika dia pingsan saja" kata charles sambil tersenyum licik.
Charles mendekati ranjang dan secara perlahan naik ke tempat tidur itu, pria itu baru menyadari kalau kecantikan sheryl bertambah jika di lihat dari dekat, tidak salah jika selama ini charles selalu mengawasi dan menginginkan sheryl.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY WAITRESS
RomantikaCHARLES CHRISTOPHER pria tampan dan mapan yang di gilai banyak wanita, namun tidak ada satu wanita pun yang mampu meluluhkan hatinya yang beku bagaikan es, di matanya semua wanita penjilat hanya ingin hartanya saja lalu setelah si pria jatuh miskin...