BAB 29

7.7K 240 1
                                    

Sheryl menjauhkan tangan charles dari tubuhnya dan berjalan menjauhi charles, dia tahu kalau suaminya belum cukup kuat untuk melanjutkan kegiatan mereka, dari pada membuat keadaan charles semakin memburuk lebih baik tidak melakukannya sama sekali, sheryl pun bukan wanita yang gila bercinta dia bisa menunggu sampai suaminya sembuh sepenuhnya.

Charles mengerti apa yang di khawatirkan istrinya, dan dia tidak pernah berpikir semuanya akan mengecewakan tadinya charles ingin menyenangkan sheryl namun sekarang yang terjadi malah sebaliknya, kini hatinya merasa sangat bersalah.

"Maafkan aku" kata charles berbalik untuk melihat sheryl yang sedang memakai pakaiannya.

"Tidak masalah, aku akan membantumu mandi kita harus cepat karena kau sudah terlalu lama di kamar mandi itu tidak baik sayang" kata sheryl dengan nada lembut sambil berjalan mendekati charles dan membantunya masuk ke dalam bak mandi.

"Kau tidak marah?" Kata charles.

"Untuk apa aku marah? Kau sedang sakit dan aku memakluminya, kita bisa memulainya dari awal di saat nanti kau sudah benar-benar sembuh" kata sheryl sambil tersenyum.

"Aku sudah tidak sabar" kata charles lalu memejamkan matanya ketika tangan lembut sheryl memijat pundaknya.

Sheryl hanya tersenyum tanpa membalas kata-kata suaminya, jika charles sudah sembuh akan menjadi bencana baginya, bagaimana tidak, setelah lama tidak bercinta pasti dia akan membuatnya terjaga semalaman atau mungkin lebih dari semalam.

Beberapa hari kemudian charles akhirnya bisa meninggalkan tempat tidur untuk menghirup udara segar di tamannya, dia belum sepenuhnya sembuh tetapi karena bosan di kamar dan dia mulai merasa di penjara di kamarnya sendiri di tambah lagi dengan waktu yang dia habiskan bersama istrinya akan membuatnya gila.

Sheryl yang selama ini perduli padanya dan merawatnya dengan baik memberinya harapan, tetapi ketika charles mengingat pria lain yang ada di antara mereka membuatnya mustahil untuk mengarapkan lebih.

Untuk sesaat charles berpura-pura semua baik-baik saja dan dia melupakan semuanya, namun detik selanjutnya membuatnya berpikir apa dia bisa selalu berpura-pura sedangkan hatinya tidak bisa berpura-pura.

Ketika merasa cukup berjalan-jalan mengelilingi taman, charles masuk ke dalam rumah dan langsung pergi ke kamarnya, setelah sampai di dalam kamar charles melihat tubuhnya yang berkeringat dan dia tidak nyaman, hingga akhirnya charles memutuskan untuk mandi agar badannya segar kembali.

Charles melepaskan semua pakiannya lalu dia memakai jubah hitam yang terbuat dari sutra untuk menutupi tubuhnya, charles masuk ke dalam kamar mandi lalu berdiri di wastafel dia melihat bayangannya sendiri yang terlihat mengerikan, karena lama tidak bercukur bulu-bulu halus di wajahnya tumbuh subur dan dia tidak suka jika wajahnya tidak terawat seperti ini.

Charles keluar kamar mandi untuk membunyikan bel agar seorang pelayan datang ke kamarnya dan membantunya bercukur, setelah itu charles kembali ke kamar mandi lalu duduk di kusri yang sengaja dia letakan di depan cermin.

Tak lama kemudian charles mendengar pintu kamar mandi terbuka, sedikit waktu untuk sendiri memang menyenangkan tetapi dia butuh bantuan seseorang untuk mencukur wajahnya jika dia sendiri yang melakukannya di saat tubuhnya masih merasa lemas itu akan melukai wajahnya.

"Aku butuh bantuanmu untuk mencukur wajahku, aku tidak suka melihat wajahku di penuhi bulu-bulu seperti ini" kata charles tanpa melihat siapa yang datang.

"Kenapa sekarang ingin bercukur? Sedangkan sebelumnya kau mengatakan tidak di saat aku akan mencukurmu" kata sheryl.

Mendengar suara sheryl, charles dengan cepat berbalik dan meringis ketika tubuhnya memprotes gerakan yang tiba-tiba.

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang