SEXY WAITRESS

BAB 34

Sheryl masih berdiri di tempat yang sama dan dia mendengarkan apa yang charlie katakan kepada neneknya, dia tidak bisa mempercayai kata-kata pria itu, tapi satu hal yang ada di pikiran sheryl, kalau pria itu memang bukan suaminya lalu dimana suaminya berada? Mengapa dia tidak memberitahunya tentang charlie, ternyata selama ini sheryl salah dia pikir dia sudah mengenal charles namun setelah saat ini, sheryl menyadari kalau dia tidak mengenal suaminya bahkan setelah mereka bertahun-tahun bersama.

Entah pernikahan seperti apa yang saat ini dia jalani, mengapa selalu ada rahasia yang dia tidak tahu sampai pada akhirnya rahasia itu terungkap, seperti ratu yang datang untuk menghancurkan keluarganya lalu sekarang charlie datang yang mengaku sebagai suaminya.

Tanpa bisa di tahan lagi air mata jatuh membasahi pipi mulusnya, hatinya sakit, dadanya terasa sesak, dia hampir tidak bisa bernapas entah mengapa semua ini terjadi padanya.

Kesalahan besar apa yang telah sheryl lakukan sehingga tuhan menghukumnya seperti ini, mengapa penderitaan selalu datang silih berganti? Apakah akan ada saatnya kebahagiaan abadi dia rasakan karena jujur saja sheryl telah lelah menghadapi semua masalah yang selalu datang dalam kehidupannya.

"AAAAAAAAAAAHHHHHKKK... hiks..hiks..hiks.." teriakan dan tangisan memilukan itu mengejutkan charlie dan nenek namun mereka lebih terkejut lagi ketika melihat sheryl yang sedang menangis sambil berlutut di tanah.

"Sheryl" kata charlie dia terkejut melihat keadaan sheryl, saat dia berniat untuk membantu sheryl tiba-tiba tangan nenek menahan tangannya.

"Dengar nak charlie, lebih baik nak charlie pulang saja, biarkan nenek yang menenangkannya tolong beri sheryl waktu untuk menenangkan dirinya setelah dia tenang baru nak charlie bisa bicara dengannya, nenek yakin saat ini sheryl sangat tertekan dia butuh waktu untuk sendiri nenek harap nak charlie mengerti" kata nenek memberikan penjelasan agar charlie sadar apa yang akan dia lakukan malah nanti membuat sheryl bertambah marah.

"Aku mengerti nek, tapi aku sangat mengkhawatirkannya" kata charlie dia menatap sheryl dengan perasaan menyesal, apa yang telah terjadi karena dia dan sekarang dia tidak tahu apa lagi yang harus dia lakukan untuk memperbaiki semua ini selain berbicara dengan sheryl.

"Biar nanti nenek yang bicara kepada sheryl, nenek akan menyuruhnya untuk menemuimu kalau dia sudah bisa mengendalikan emosinya" kata nenek, tidak ada lagi yang bisa charlie lakukan saat ini memang dia harus menjauh dari sheryl.

"Aku pergi nek, tolong sampaikan permintaan maaf ku untuk sheryl" kata charlie kemudian dia pergi setelah menatap sheryl.

Nenek sheryl menarik napas panjang seolah dia lelah, pisiknya memang tidak lelah tetapi pikirannya sangat lelah, cucunya yang malang harus menjalani kehidupan seperti ini penuh permainan dan banyak rahasia.

Namun itulah kehidupan tidak akan pernah bertahan di satu cerita saja, ada yang membuat senang ada juga yang membuat sedih, ada yang pergi dan ada juga yang datang.

Dan menurutnya sheryl sudah sangat dewasa untuk menerima cobaan hidup yang berliku ini, dia tahu cucunya seperti apa jadi dia tidak terlalu menghkawatirkan sheryl, karena cucunya akan selalu menemukan jalan keluar untuk setiap masalah hanya saja cucunya harus bisa menenangkan dirinya terlebih dahulu.

"She" kata nenek memanggil sheryl sambil menyentuh pundaknya.

Sheryl mendongak melihat neneknya dengan air mata yang berlinang.

"Apa salahku nek, mengapa tuhan menghukumku seperti ini? Kenapa semua bisa terjadi padaku" lirih sheryl sambil memeluk neneknya.

"Nenek tidak tahu, tapi nenek yakin tuhan menyayangimu sehingga dia ingin melihat sampai dimana kesabaranmu, percayalah sayang tuhan tidak akan memberimu masalah kalau tuhan tidak memberimu jalan keluarnya, kau hanya perlu bersabar dan hadapi masalahmu nenek percaya kau bisa" kata nenek memeluk sheryl dengan erat.