BAB 2

53.2K 1.5K 32
                                    

Author vot

Besok paginya sheryl mendapatkan kiriman dari milly di dalamnya berisi alamat rumah yang di maksudnya kemarin, sheryl memutuskan untuk pergi nanti sore dia berharap pemilik rumah itu menerima lamaran kerjanya, sheryl akan merasa sangat bahagia bila paginya dia sudah di perbolehkan kerja.

Milly berpesan padanya, agar jangan tegang ketika bertemu dengan pemilik rumah itu, namun tetap saja sheryl merasa dag dig dug walau bagaimana pun juga ini pekerjaan yang dia butuhkan.

Dan pekerjaan ini juga bisa membantu sheryl menabung untuk neneknya berobat, milly juga bilang kalau dia kerjanya bagus, baru kerja seminggu pemilik rumah pasti akan memberikan bonus yang cukup besar pada sheryl.

Tetapi dia tidak mau berharap banyak yang terpenting saat ini dia di terima kerja, itu saja sudah cukup bagi sheryl.

Tak terasa hari mulai sore dan jam sudah menunjukan pukul lima, itu berarti sheryl harus bergegas untuk ke rumah mewah itu, kalau di lihat dari alamatnya sepertinya butuh waktu satu jam baginya untuk sampai ke rumah itu.

Setelah pamit kepada neneknya dia langsung pergi dan menyetop taxsi yang kebetulan lewat, setelah berada di dalam taxsi perasaan was-was melandanya, sheryl bertanya-tanya dalam hati apakah dia akan di terima? dan pertanyaan itu terus terulang lagi membuatnya semakin was-was.

Satu jam telah berlalu dan sampailah sheryl di gerbang yang menjulang tinggi dan terlihat sangat kokoh, dia yakin tidak akan ada apapun yang mampu menembus gerbang itu.

Sebelum melangkah lebih jauh lagi, sheryl mengatur napas dan mengumpulkan keberaniannya, entah kenapa dia merasa ada seseorang yang mengawasinya, tetapi setelah dia melihat kesana-sini dia tidak melihat apapun, sehingga sheryl putuskan kalau itu hanya perasaannya saja.

Sepasang mata tajam memang sedang mengawasi sheryl lewat CCTV yang terpasang tak jauh dari tempat gadis itu berdiri.

"Akhirnya kau datang juga sayang" kata pemilik mata tajam itu sambil menggeram.

Sepasang mata itu terus mengawasi sheryl walau pun hanya melihat lewat monitor saja, tetapi pemilik mata itu bisa melihat keraguan sheryl.

Gadis itu seperti cemas dan tidak yakin jika dia harus masuk, terlihat sangat jelas dari gerak-geriknya yang melangkah namun setelah itu mundur lagi.

"Merry bawa masuk gadis yang berada di luar pagar, setelah itu antarkan dia ke ruang kerjaku" kata pemilik mata itu.

"Baik tuan" jawab seseorang yang di panggil merry itu.

"Permainan akan segera di mulai sayang" gumamnya tajam sambil tersenyum miring.

Sedangkan sheryl merasa bingung ketika tiba-tiba seseorang datang dari arah samping pagar itu, orang itu menghampirinya dan memperkenalkan diri sebagai merry.

Sheryl membalasnya dengan menyebutkan namanya, ketika dia ingin bicara merry sudah memotongnya dengan mengajak sheryl untuk masuk ke dalam rumah itu, dia mengikuti merry dari belakang karena memang inilah tujuannya ke rumah mewah ini.

Setelah memasuki sheryl di buat kagum dengan semua yang ada di dalam rumah itu, foto keluarga yang menggantung sangat besar, pajangan-pajangan yang sangat indah dan sheryl yakin harganya sangat mahal, ada juga bunga mawar merah yang di letakan di sudut jendela ketika dia ingin menanyakan soal bunga mawar itu kepada merry, tetapi merry sudah memotongnya.

"Nona saya hanya bisa mengantar anda sampai disini saja, anda tinggal lurus dan setelah itu anda belok ke kiri disitu anda akan melihat pintu kayu yang berwarna hitam pekat, anda hanya tinggal mengetuknya saya permisi dulu nona" kata merry langsung pergi tanpa membiarkan sheryl menjawabnya.

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang