Sheryl masuk lewat pintu belakang yang artinya dia harus melewati dapur namun karena tidak fokus, sheryl menabrak seseorang sampai orang yang dia tabrak jatuh terduduk.
"Oh, astaga sakit sekali, sheryl apa kau tidak bisa melihat" ujar lilly dia adalah sepupu charles namun lilly juga sangat dekat dengan sheryl.
"Maaf lly" ujar sheryl sambil mengulurkan tangannya untuk membantu lilly berdiri, sheryl merasa beruntung karena dia menangis tidak terlalu lama sehingga matanya tidak akan terlihat bengkak.
"Ya sudahlah, aku tidak apa-apa" ujar lilly walau pun kenyataannya itu menyakitkan tapi dia tidak mau sheryl merasa bersalah jadi lebih baik tak perlu mengatakan yang sebenarnya.
"Oh tuhan, kau terlihat berantakan" lanjut lilly ketika dia benar-benar melihat sheryl.
"Kenapa" ujar sheryl sambil menyapa lilly dengan ciuman di pipi.
"Sejujurnya, aku mempunyai kesan kalau di antara kau dan charles cukup tegang" ujar lilly.
Sheryl mengajak lilly ke teras sambil membawa teh dan juga biskuit yang akan menemani mereka.
"Aku berterima kasih padamu karena kau selalu memperhatikan kami" ujar sheryl sambil duduk di meja bundar dan sheryl mulai menuangkan teh.
"Itu karena aku sangat menyayangi kalian, jadi aku tidak mau kalau kalian bertengkar karena sesuatu yang tidak penting" ujar lilly sambil menerima cangkir dan alasnya yang di berikan sheryl padanya.
"Apa charles tidak menceritakan sesuatu padamu yang aku tidak tahu" ujar sheryl kepada lilly.
"Tidak, tapi aku rasa jenny menemuinya untuk bertukar cerita" ujar lilly sambil menggelengkan kepala dan mengangkat cangkir untuk meminum tehnya.
"Dari mana kau tahu" tanya sheryl sambil memiringkan kepalanya dan menatap lilly.
"Aku menemani jenny pergi ke luar untuk memetik buah dan jenny bercerita tentang rencana menemui charles untuk bertukar cerita" ujar lilly.
"Apa benar hanya itu yang dia ceritakan" ujar sheryl memandang curiga kepada lilly.
"Astaga sheryl, apa kau tidak percaya padaku? Jika memang dia menceritakan hal yang lain aku pasti akan bilang padamu, tenang saja kau tidak perlu cemburu jenny itu sama sepertiku sepupu charles" ujar lilly.
"Jaga ucapanmu, jangan bicara sembarangan" ujar sheryl sambil cemberut.
Lilly tertawa melihat raut wajah sheryl dia sangat menyayangi sheryl dan juga charles dia tidak mau mereka berpisah.
"Sheryl aku tidak bisa lama-lama ya, karena satu jam lagi aku ada janji dengan temanku" kata lilly lalu berdiri dan mencium pipi sheryl.
"Kau selalu begitu, setiap kesini tak lama pergi dengan alasan yang sama" kata sheryl.
Lilly hanya tertawa sambil pergi setelah pamit kepada sheryl, sedangkan sheryl masih menikmati teh dan biskuit'nya.
"Apa lilly baru saja dari sini" ujar charles bertanya kepada sheryl lalu duduk di seberang sheryl.
"Ehmmm.. dia baru saja pergi, mau teh" ujar sheryl sambil mengangkat cangkirnya.
"Please seperti biasa" jawab charles.
Sheryl langsung meracik teh seperti yang charles katakan, seperti biasa, sheryl tahu teh seperti apa yang di inginkan suaminya, teh tanpa gula namun di beri susu charles pernah bilang jika teh itu bisa menghilangkan rasa stres ketika dia sedang di hadapi pekerjaan yang menumpuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY WAITRESS
RomanceCHARLES CHRISTOPHER pria tampan dan mapan yang di gilai banyak wanita, namun tidak ada satu wanita pun yang mampu meluluhkan hatinya yang beku bagaikan es, di matanya semua wanita penjilat hanya ingin hartanya saja lalu setelah si pria jatuh miskin...