BAB 27

7.8K 248 0
                                    

"Tidak berusaha mengejarnya?" Kata phil yang tiba-tiba datang dan duduk di samping sheryl.

"Aku pikir dia butuh waktu untuk sendiri, jadi aku tidak menahannya untuk pergi" jawab sheryl.

"Asal kau tahu, pria tidak pernah ingin sendirian, sekarang pergilah dan katakan semuanya" kata phil.

"Aku sudah mengatakan semuanya pada charles, itu sebabnya dia pergi" jawab sheryl.

"Mungkin dia pergi karena ada alasan tertentu, maksudku dia pergi bukan karenamu" kata phil sambil melihat sheryl.

"Apa kau yakin soal itu" kata sheryl sambil menatap phil dengan serius.

Phil menatap sheryl lalu tersenyum, dan sheryl tahu jika kata-kata phil ada benarnya, dia tidak boleh membiarkan masalah ini semakin larut jadi sheryl memutuskan untuk mencari suaminya, dia berpikir mungkin suaminya berada di ruang kerja atau perpustakaan.

Setelah berpamitan kepada phil, sheryl pergi untuk mencari suaminya namun ketika dia sudah menemukan charles di ruang kerjanya dia menjadi ragu dan akhirnya sheryl memutuskan untuk pergi ke rumah temannya saja dan membiarkan charles sibuk dengan pekerjaannya.

Saat ini sheryl benar-benar perlu bicara dengan temannya di sana mungkin dia bisa mendapatkan ketenangan.

Tujuan sheryl saat ini pergi ke rumah temannya, dia hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke rumah temannya, setelah tiba di rumah temannya sheryl mengetuk pintu dan seorang pelayan membukakannya lalu menyuruh dia untuk masuk.

Rian yang sedang berjalan melewati pintu utama kemudian berhenti ketika melihat seseorang memasuki rumahnya.

"Aku harap kau datang lebih awal sheryl, karena kami baru saja selesai makan" kata rian setelah mengetahui jika teman istrinyalah yang berkunjung.

"Tidak perlu repot-repot, dimana riana" kata sheryl.

"Ada di kamarnya, kau pergi saja dan temui dia" kata rian kepada sheryl.

"Oke, sampai nanti" kata sheryl melambaikan tangannya lalu pergi ke kamar riana.

Rian terkekeh melihat tingkah sheryl, setiap dia berkunjung yang di carinya hanya riana sedangkan dia tidak pernah di cari, jangankan di cari, setiap sheryl datang ke rumahnya dia tidak pernah menanyakan kabarnya, jika kebanyakan tamu akan mengucapkan salam sebelum memasuki rumah orang lain, lain hal'nya dengan sheryl, tanpa permisi dia langsung masuk dan kadang mengacuhkan pemilik rumah, kecuali istrinya.

Sheryl mengetuk pintu kamar riana beberapa kali dan setelah mendapat jawaban yang menyuruhnya untuk masuk, sheryl memutar kenop pintu itu lalu masuk ke dalam dan tersenyum kepada riana ketika mata mereka bertemu.

"Jangan memandangku seperti itu, sekarang aku ingin bercerita kepadamu" kata sheryl berjalan mendekati riana kemudian duduk di sisi tempat tidur.

"Ya, jika kau kesini maka ada sesuatu yang gawat yang ingin kau ceritakan padaku, dan setelah itu kau ingin solusi, selalu begitu" kata riana memutar bola matanya.

"Tidak selalu" jawab sheryl tak terima karena riana mengatakan selalu padahal dia sangat jarang ke rumah riana dalam sebulan hanya dua kali saja jadi tak masuk dalam kata selalu.

Sheryl menceritakan semua yang telah dia lakukan dan betapa kecewanya charles padanya, dia juga mengatakan jika semuanya dia lakukan untuk memperingati peter agar menjauh darinya, setelah mendengar keseluruhan cerita sheryl, riana tidak bisa mengatakan apa-apa selain mengatakan jika semua ini salah shery juga yang tidak memberitahu charles.

SEXY WAITRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang