Malam Minggu Kami

217 49 36
                                    

"AW PERIH NAT!"

"Tunggu, La. Bentar lagi elah nih nanggung"

"AH TAPI PERIH, UDAH- UDAH NAPA"

"La... ini udah tinggal nunggu kering doang"

"Ih Nat udah ah jangan maksa!!"

"Ish, katanya mau bersih gimana sih?"

"Tapi perih"

Sepuluh menit yang lalu saya curhat kepada Nata kalau komedo saya sangat banyak akhir - akhir ini. Selain ia ngomel dan menklaim kalau itu gara - gara saya terlalu banyak bekerja ternyata ia langsung mencari cara menghilangkan komedo di internet dan menemukan salah satunya yaitu masker pasta gigi. Saya awalnya menolak karena siapa yang percaya kalau pasta gigi dapat menghilangkan komedo? Lagipula itu kan artikel internet, kenapa Nata sepercaya itu sih? Awalnya saya menolak tapi Nata memaksa dan benar masker pasta gigi itu perih.

"NAT AH"

"Ih bentar lagi nih udah tinggal nunggu kering terus komedo lo ilang"

"Bodo amat dah ada komedo atau gak. Ini perih" Saya menyapu pasta gigi yang berada di hidung saya.

"Eeeeeh jangan diapus" Nata menahan tangan saya untuk tidak menyapu pasta gigi yang berada di hidung saya.

"TAPI PERIH!!!"

"Assalamualaikum" saya kenal suara ini, Ardan. Adik saya satu- satunya.

"Assalamualaikum" saya juga kenal suara yang kedua, Dinda. Pacarnya Ardan.

"Mas sama mba ngapain sih? Teriak - teriak perih, berantem gak jelas" Kata Ardan sambil membuka sepatunya.

"Itu mas kamu tuh maksa pakein masket pasta gigi. Kan perih, dek" Jawab saya

"Kirain ngapain. Aku sama Dinda hampir nggak jadi masuk tau nggak sih Mba. Gara - gara mba teriak begitu"

"Hah? Kenapa?"

"Gak papa. Terusin aja aku sama Dinda di ruang tv ya"

"Lah nggak jadi ke PIM?"

"Nggak jadi, Mba. Tiket nontonnya abis, terus mending nonton di rumah. Filmnya gratis, camilannya juga di beliin mas Nata. Iya nggak, Mas?" Kata Ardan sambil menepuk pundak Nata yang duduk di sebelah saya.

"Boleh- boleh nonton bareng aja yuk. Mau mesen apa?" Saut Nata

"Idih, Din pacar kamu pelit amat"

"Ehehe nggak papa mba yang penting sayang"

"Jangan mau dikasih sayang doang"

"Nggak sayang doang kok mba. Cinta juga"

"Kalian tuh ya...."

"Hehe" Dinda terkekeh pelan. Ia selalu melakukan itu tiap saya goda soal Ardan.

"Pizza mas!! Pizza!!!" Ujar Ardan

Ardan kalau ada Nata emang sering kesempatan kaya begini. Ardan satu jam yang lalu pamit dengan Saya kalau ia mau izin nonton bareng Dinda di PIM tapi siapa tahu kalau mereka ternyata kehabisan tiket dan akhirnya menemani malam minggu kami.

*

Sekarang sudah ada tiga loyang pizza satu bucket ayam kfc empat milkshake dan empat soda. Dan begini cara kami berempat menghabiskan malam minggu.

"Eh din kamu mau nonton apa?" Tanya Ardan

"Apa aja"

"Yeh jangan apa aja enggak ada film apa aja setau aku. Nonton conjuring  aja yuk"

Seorang NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang