Bel Istirahat berbunyi Sakti, Fina , Rey dan Ara menuju kekantin.
"Lo kok udah kenal sama anak batu itu Ra?" Tanya Sakti tidak suka.
"Kenapa sih? Dia baik tau. Oh iya namanya Gilang" jawab Ara membuat Sakti berdecih sebal.
"Mau Gilang , mau bolang , mau boleng mah terserah ga peduli gue" kesal Sakti
"Dia yang nabrak gue kemarin, Ganteng yak?" ucapan Ara membuat Sakti malas. Sedangkan Rey hanya bermain Handphone nya sebenarnya ia malas melihat Ara yang tersenyum sumringah pada Gilang seperti tadi.
"Nih makannya." Ucap Fina meletakkan makanannya di meja dan duduk di sebelah Sakti.
"Sakti, muka lo kok kesel gitu?" Tanya Fina, menatap wajah Sakti lekat.
"Males sama tuh anak baru, sksd banget sama Ara" jawab Sakti dengan nada yang kesal.
"Emang kenapa?" Tanya Fina, mengernyit bingung. Gamungkin kan Sakti suka sama Ara (?)
"Wajah wajah Badboy. Gasuka gue" jawab Sakti to the point.
"Yang deket gue , kenapa lo yang bingung Sak-ti" ucapan Ara membuat Sakti lebih kesal.
Ara yang melihat Gilang celingukan mencari tempat duduk. Ia langsung tersenyum
"Hey? Gilang duduk sini" Panggil Ara. Gilang menoleh dan tersenyum menghampiri Ara.
"Gilang boleh kan duduk sini?" Tanya Ara, Fina mengangguk. Lalu Gilang duduk di samping Ara yang pastinya di depan Sakti.
"Gue udahan makannya. Kekelas dulu" ucap Sakti lalu pergi meninggalkan mereka berempat. Rey sebenarnya risih dengan anak baru ini. Rey pun berdiri dan langsung pergi menyusul Sakti.
"Kayaknya mereka gasuka deh sama gue" ucap Gilang melihat Rey dan Sakti pergi begitu saja.
"Udah gapapa, mereka memang jarang mau ngumpul sama orang yang baru dikenal" jelas Fina ,Gilang mengangguk.
"Gilang? Lo pindahan dari Korea? Seriusan? Ketemu sama Oppa So Jong Ki dong? Aghh Kapten kesayangan gue" cerewet Ara membuat Gilang terkekeh.
"Lo lucu ya?" ceplos Gilang, masih dengan sisa kekehannya.
"Masa? Rey aja bilang gue itu nyebelin, crewet dan lain lain" jawab Ara.
"Gue kan beda sama Rey" jawab Gilang Ara mengangguk lalu ia meneruskan makannya.
***
Sudah 2 bulan ini Ara dekat dengan Gilang, kesekolahpun ia diantar oleh Gilang. Sakti diam saja, Ara pasti akan marah padanya jika Sakti mencampuri urusannya apalagi berhubungan dengan Gilang. Padahal Sakti sudah tau seluk beluk Gilang yang benar benar Badboy. Pernah kejadian.
---
"Ara gue mau peringatin sama elo gausah deket-deket Gilang lagi. Dia itu pacarnya banyak tau" ucap Sakti, Ara memutar bolamatanya malas. Gilang yang bersembunyi didekat situ hanya menampakkan wajah kaget.
"Sakti! Gue tau lo itu gasuka sama Gilang tapi ga gitu caranya! Dia baik kok gak kaya yang kalian omongin. Dan gue lebih kenal gilang daripada lo" jawab Ara, dengan datar. Ini bukan Ara yang Rey kenal. Rey dan Fina yang berada disitupun hanya membuang nafas kasar. Darimana Ara yang keras kepala ini?. Gilang tersenyum simpul. Ternyata Ara membelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] My Choosey Girl - DWILOGI FAKE NERD
Teen Fiction#66 in TeenFiction 30 July 2017 [ PRIVATE-- JADI FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Yuk Rey, lo bawa motornya jangan ngebut ya. Gue tau gue itu suka balapan. Tapi kalo gue diboncengnya balap nanti rok gue kebuka trus kelihatan dan nanti banyak yang liat gue...