MCG 27

7.5K 590 31
                                    

VOTE DULU OKE. GUE KASIH WAKTU 3 DETIK OKE?




1















2


















3












OKE THANKS SILAHKAN DIBACA. HEHEHE

****

"Kalian yang disini ada yang punya golongan darah AB?" Tanya Leon, mereka semua bertukar pandang dan menggeleng.

"Saya Om" ucap Fanda dengan yakin. Fanda dan Kiara memang memiliki Golongan darah yang sama. Entah itu kebetulan atau tidak.

"Benar kamu golongan darahnya AB?" Tanya Levinia dengan tatapan berharap, Fanda tersenyum "Iya tante."

Fanda mengalihkan pandangannya dari Levinia dan menatap Leon. "Ambil darah saya Om, yang penting Kiara selamat. Dia begini juga salah saya" ucapan Fanda tersirat rasa sangat bersalah apalagi dengan keadaan Kiara yang kekurangan banyak darah.

"Oke kita periksa kondisi kamu dulu, mari ikut Om" ucap Leon, Fanda bangkit dari posisi duduknya dan mengikuti Leon masuk kedalam UGD. Mereka semua mendesah lega, semoga Kiara selamat.

***

Disisi lain Kiara berada di padang rumput yang sangat Luas, hanya ada dia disana. Kiara bingung, mengapa dia ada disini. Tetapi Kiara tetap tersenyum, menikmati udara disini yang sejuk menurutnya. Kiara duduk dan memejamkan matanya.

"Kiara?" Panggil seseorang dari arah belakang Kiara. Kiara membuka matanya dan menoleh, cowok yang ia rindukan beberapa hari belakangan berdiri di belakangnya berjarak sekitar 5 meter.

"Reyfan" ucap Kiara lalu bangkit dan berlari kecil menuju tempat Reyfan berdiri dan memeluknya. Reyfan membalas pelukan Kiara tak kalah erat, ciuman Reyfan di keningnya terasa sangat nyata.

"Aku kangen" ucap Kiara, tetes-tetes air mata mengalir di pipi Kiara tanpa ia sadari.

"Aku juga" balas Reyfan, masih diposisi yang sama.

"Maafin aku" sekarang Kiara makin terisak.

"Ini bukan salah kamu sayang. Aku yang harusnya minta maaf tangan kamu luka gara-gara aku" ucap Reyfan, Kiara mengeryit dan melepas pelukannya.

"Dari mana kamu tau?"

"Gak penting itu semua dari mana. Sayang? Sekarang kamu bangun ya?" Ucap Reyfan, Kiara menggeleng.

"Aku mau disini sama kamu"

"Ini bukan tempat kamu sayang"

"Aku mau sama kamu"

"Oke. Kamu sekarang tutup mata kamu"

"Gamau"

"Kiara sayang?"

"Aku sayang kamu Rey, aku gamau pisah sama kamu"

"Kita gak bakalan bisa pisah Ra"

"Rey? Aku mau jawab pertanyaan kamu tempo hari lalu. Aku mau jadi pacar kamu"

Reyfan mengecup kening Kiara, dan tersenyum.

"Aku seneng banget Ra. Makasih jawabannya."

"Kamu sekarang tutup mata ya?"

"Gamau aku mau sama kamu Rey. Jangan maksa dong"

"Aku juga bakalan pulang tapi aku belum bisa sekarang, sekarang tutup mata kamu oke" Kiara hanya menurut dan menutup matanya.

"Dengerin suara temen-temen yang sekarang ada di kamar kamu" ucap Reyfan, Kiara hanya menurut. Suara itu semakin jelas. Suara Joye, Kevan, Jonathan, dan Fanda sedang terteawa. Dan bercerita banyak hal yang Kiara pun tau tau apa.

****

Mata Kiara perlahan terbuka, rasa perih ditangannya mulai muncul. Kiara mengedarkan pandangannya teman-temannya tak terlihat disini, hanya terlihat suaranya saja.

"Jon-Jonet?" Ucap Kiara terbata. Jonathan yang dipanggil pun langsung berdiri menghampiri Kiara. Begitupun Joye, Fanda Kevan dan ternyata ada Dimas disana.

"Ra? Lo udah sadar. Alhamdulillah deh." Ucap Jonathan, Kiara hanya diam tenggorokannya terasa kering.

"Min-minum" Suara serak Kiara membuat Joye reflek mengambilkan botol yang berisikan air mineral beserta sedotannya.

"Pelan-pelan Ra" ucap Joye sambil membantu Kiara memegang botol air.

"Lo betah banget sih tidur?" Ceplos Fanda, Kiara mengernyit. Perasaan gue tidur bentar doang deh. Batin Kiara.

"Gue tidur berapa jam?" Tanya Kiara, sembari mencoba duduk di bantu oleh

"Jam? Mimpi lo indah banget sampai lo kira cuma tidur beberapa Jam? Lo tidur 3 hari"  Ucap Jonathan menekankan pada kata jam dan tiga hari. Membuat Kiara terkekeh, mimpinya bertemu Reyfan sangat sangat indah. Kiara jadi ingat bagaimana keadaan Reyfan.

"Reyfan gimana?" Tanya Kiara membuat mereka semua terdiam dan saling melempar pandangan. Tak ada yang berani bicara tentang keadaan Reyfan saat ini. Jantung Kiara berdetak tak karuan, fikiran negatif sudah mengelilingi otaknya.

"Net? Reyfan dimana? Kevan! Joye! Anterin gue ke kamar Reyfan! Fanda? lo kakak gue kan anterin gue sekarang plis! Dimas ayo dong." Tetes mata Kiara tak bisa dibendung lagi. Jonathan mendekap Kiara yang terus meronta.

"Ra! Reyfan udah gak ada!" Ucap Jonathan Lembut.

****

Yah? Reyfan udah ga ada , Kurang dah populasi cogan di Wattpad 😂

Yok dikomen dikomen
Yang mau lanjut mana?
Bismillah
Vote 80
Comment 25
Thanks for your Vote guys
Ttd
Wendy Galuh Saputri
(wwendyyyyy 'y' nya 5)

[COMPLETED] My Choosey Girl - DWILOGI FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang