Reyfan masuk kekelas diantarkan oleh wali kelasnya, Mr.Darwin. Dengan langkah santai dibelakang guru barunya itu , Reyfan ditatap memuja tak beda jauh dengan di sekolah lamanya.
"Attention please!" Ucap Mr. Darwin. Beberapa siswa yang tadi menatap Reyfsn beralih menatap Mr. Darwin.
"Questo è il tuo nuovo amico, Reyfan Antonio Gerlard. Non hai ancora un carcere o di bullismo! o Darò una punizione, come al solito. Capire?"
"Pronto Mr." Ucap semua murid disana, dan Reyfan tetap dengan Ekspresi datarnya.
"Silahkan duduk disebelah Rayn" ucap Mr. Darwin, Reyfan hanya mengangguk.
"Rayn! Hands Up" Cowok yang dipanggil Rayn itu mengangkat tangannya. Reyfan berjalan kearah bangku disebelah Rayn dan duduk disana.
"Hello bro. My name is Rayn Williams. Cowok paling ganteng di kelas ini." ucap Rayn dengan semangat. Dari sini kalian bisa tahu ? Rayn nama yang keren, tetapi nggak dengan kelakuannya yang kadang absurd.
Reyfan hanya melirik Rayn dengan tatapan dinginnya.
"Yah bisu ni anak" ucap Rayn menggunakan bahasa Indonesia. Reyfan menghela nafas kesal, anak disampingnya bukan asli sana. Dia fasih berbahasa Indonesia.
"Yaudah kalau gamau temenan sama gue" Ucap Rayn lalu meletakkan kepalanya di meja membelakangi Reyfan.
Reyfan malah datar tanpa memperdulikan teman sebangkunya. Tak lama setelah itu guru matematika mereka masuk, kebanyakan guru disini laki-laki. Mungkin karena guru laki-laki membuat muridnya semangat, apalagi berwajah seperti Mr. Darwin yang cukup menggoda. Unch.
Guru yang datang langsung memberi tugas, disini hanya ada white board dan LCD proyector yang menggantung di atap setiap kelas masing-masing.
Knock,Knock.
Seorang murid perempuan muncul dari balik pintu. Semua mata tertuju pada murid itu.
"Telat lagi, Gebi?" Tanya guru matematika itu, Gebi hanya mengangguk dan meminta maaf. Setelah diperbolehkan duduk Gebi berjalan menuju bangkunya melewati bangku Reyfan.
Gadis yang tadi pagi, batin Reyfan. Lalu ia kembali menatap layar LCD yang menampilkan beberapa soal , ia tak peduli dengan gadis yang tadi.
***
Kiara dari tadi hanya duduk di depan laptopnya, sudah hampir 10 film dan Kiara merasa sangat bosan saat ini. Mungkin harusnya ia sudah biasa, tidak ada Reyfan kadang ia hanya diam dirumah. Apalagi teman-temannya sibuk saat ini. Kiara mengpause laptopnya, lalu berguling kesana kemari diatas kasurnya.
Tok, tok , tok
"Kiara sayang?" Panggil Mama Kiara dari luar pintu kamar Kiara.
"Iya mah? Bentar" jawab Kiara sambil berjalan kearah pintu dan membukanya.
"Dibawah ada Fanda, rapi banget. Mau ngajak jalan katanya." Ucap Mama Kiara, Kiara mengernyit heran. Fanda tidak menghubunginya dari tadi. Atau Kiara yang tidak membaca pesan Fanda.
"Oke mah, tunggu bentar." Ucap Kiara lalu masuk kedalam kamar dan menutupnya. Ia pun mengganti bajunya, mengikat rambutnya menjadi satu, menaburkan bedak diwajahnya agar erlihat lebih cerah lalu ia mengoleskan liptint di bibirnya. Menyambar Slingbag handphone dan chargernya, baru ia keluar kamarnya.
"Fanda" panggil Kiara, Fanda yang tadinya fokus pada instagramnya sekarang berbalik menatap Kiara da tersenyum.
"Yelah pakek dandan segala si boncel" ucapan Fanda membuat Kiara mengecrutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] My Choosey Girl - DWILOGI FAKE NERD
Novela Juvenil#66 in TeenFiction 30 July 2017 [ PRIVATE-- JADI FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Yuk Rey, lo bawa motornya jangan ngebut ya. Gue tau gue itu suka balapan. Tapi kalo gue diboncengnya balap nanti rok gue kebuka trus kelihatan dan nanti banyak yang liat gue...