MCG 31

7.7K 628 7
                                    

GUE KASIH WAKTU 3 DETIK BUAT VOTE.













1



















2














3













*****

"Gue mau pergi keluar negri untuk pertukaran pelajar ke Milan sampai kita lulus nanti. Mungkin sampai kuliah juga, tapi gue gak tega kalau gue harus bilang ke Kiara kalau gue harus pergi lagi. Tapi gue harus pergi Nda gue bingung sumpah."

    Fanda mendesah kasar, menurut Fanda-- Reyfan adalah cowok yang paling bodoh sedunia. Dia memang pintar di bidang pelajaran dan yang lain, tapi untuk perasaan nilai untuk Reyfan adalah 20 dari 100.

"Lo hobby banget sih ninggalin cewek"

"Nda, plis bantuin gue lagi" pinta Reyfan, Fanda menggeleng pelan. Reyfan sekarang memang butuh bantuannya. Fanda pikir mengapa Reyfan kemarin kembali dan menemui Kiara? Seharusnya dia tak usah pulang dan biarkan Kiara menunggu untuk waktu yang lama. Dari pada dia pergi dan kembali sesuka hati seperti Pelangi. Maksud Fanda bukan Pelangi yang mejikuhibiniu tapi Pelangi mantan pacarnya.

"Gue mau temenin Kiara asalkan lo bilang kalau lo bakal pertukaran pelajar di Milan dia akan lebih sakit hati kalau dia tau dsri orang lain geblek!"

"Bingung"

"Tinggal ngomong aja tai!"

"Gak segampang itu anjing!"

"Kan lo bisa ngomongnya pelan-pelan bangsat!"

"Kak Fanda gaboleh ngomong kasar. Nanti aku bilangin Mama loh? Nanti uang jajan kak Fanda dipotong dan mobil sama motor kak Fanda bisa di sita. Atm sama kartu kredit kak Fanda di blokir." Ucap Alexa yang sekarang sudah ada di belakang Fanda bersama Ilexa dan Kiara, Reyfan terkekeh. Sangat panjang karena Alexa sering mendengar itu dari mamanya.

"Lo kenapa gak ngomong kalau ada adek gue an--" Ucapan Fanda terpotong karena ulah Reyfan yang menaik turunkan alisnya. Alexa dan Ilexi pun ikut duduk disamping Reyfan.

"Kakak ganteng namanya siapa?" Tanya Alexa dengan mata berbinar. Kiara yang melihat itu tertawa gemas.

"Reyfan"

"Oh kakak yang dulu telfonan sama Alexa ya? Wah? Ganteng banget kak."

"Kamu masih kecil bisa aja ya" ucap Reyfan lalu mengangkat Alexa untuk duduk dipangkuannya. Alexa langsung mengalungkan tangan mungilnya pada leher Reyfan dan memeluk Reyfan.

"Standart" ucap Ilexa dengan tatapan datarnya. Reyfan malah tersenyum mendengar ucapan Ilexa, mungkin waktu ia masih seumuran dengan Ilexa sikapnya sama datarnya seperti Ilexa.

"Kamu aja yang nggak tau cowok ganteng, wlekk" ejek Alexa, mereka semua malah dibuat terkekeh dengan perilaku si kembar ini.

****

"Kamu tadi ngobrol apa sama Fanda?" Tanya Kiara , Reyfan hanya menggeleng pelan.

"Gak ngomong apa-apa yakin?"

"Iya sayang"

"Tapi kalau kamu bohong aku gak mau maafin kamu lagi" Reyfan hanya tersenyum lalu mengacak pelan rambut Kiara. Ia bertekat untuk memberitahu Kiara, nanti entah kapan. Sebelum-sebelumnya, Reyfan tenang untuk pergi tanpa mengabari Kiara tapi saat ini keadaannya beda. Kiara adalah kekasihnya.

"Kamu mau kemana lagi?" Tanya Reyfan, Kiara melihat jam masih jam 5 sore. Kiara bingung mau kemana lagi, dan ia memutuskan untuk pulang kerumah saja.

Sesampai dirumah Kiara disana terlihat sepi, mungkin Jonathan pulang kerumah. Dan Mama Kiara masih di Cafenya. Sedangkan Asenio masih sibuk dengan bisnisnya. Baru saja kemarin lusa Mama Kiara Istirahat setelah mengetahui bahwa ada bayi diharimnya, yang berarti Kiara akan memiliki Adik di umur 17 tahun ini. Tetapi Mama Kiara tetap kekeuh untuk pergi mengurusi Cafe miliknya.

"Sayang?" Panggil Reyfan,saat Kiara akan membuka gerbang. Kiara berbalik Reyfan sudah berada satu langkah didepannya. Reyfan merengkuh tubuh Kiara dengan erat. Kiara tersenyum disela-sela pelukannya. Reyfan akan merindukan pelukan Kiara disaat nanti dia pergi ke Milan.

"Kamu kenapa Fan?"

"Aku mau ngomong tapi kamu janji ga bakalan sedih apalagi nangis." Ucap Reyfan, Kiara merenggangkan pelukannya.

"Maksudnya?"

"Kamu janji dulu"

"Ok. Fine. I'm promise"

"Aku ada pertukaran pelajar ke Milan, dan aku gatau bakal pulang kapan" ucapan Reyfan bagai batu yang menghantam jantungnya. Sesak, dan entak Kiara berfikir bahwa Oksigen disekitarnya sudah habis. Burung-burung sore yang tadinya berkicau seakan berhenti waktu itu juga.

"Ka-kamu bercanda kan?" Tanya Kiara, Reyfan hanya menunduk tak berani menatap kekasihnya itu.

"Reyfan? Jawab aku!" Teriak Kiara yang tak tahan dengan diamnya Reyfan.

Reyfan tetap diam dan menunduk. Tangan Kiara terangkat untuk memegang pipi Reyfan saat telapak tangan Kiara menyentuh kulit pipi Reyfan terasa basah.

"Maafin aku" ucap Reyfan, mengenggap tangan Kiara yang ada di pipi kanannya.

"Kenapa harus pergi lagi?"

"Aku sebenarnya juga gak mau ninggalin kamu. Tapi please. Sekali ini aja sayang. Aku mohon" ucap Reyfan, di beranikan ia untuk menatap mata Kiara dengan mata merahnya.

Mereka berdua terdiam. Kiara tak menjawab untuk beberapa sekian detik. Lalu Kiara menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar.

"Mungkin kita gak usah ketemu dulu dalam beberapa waktu Rey" ucap Kiara lalu berbalik masuk kedalam gerbang rumah Kiara. Reyfan hanya diam ditempatnya tak tau harus berbuat apa.

****

Thanks for 80 vote guys. Gue seneng banget 😁

Ttd
Wendy Galuh Saputri (w.wendyyyyy 'y' nya 5)

[COMPLETED] My Choosey Girl - DWILOGI FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang