Bau khas dari bumbu masakan yang harum menyeruak di dalam dapur rumah Kiara. Dengan lincah Kiara memasukkan kacang polong, potongan sosis, dan potongan bakso kedalam wajan. Mengorak ariknya sedikit lalu menambahkan nasi yang sudah ia siapkan. Setelah matang Kiara mengambil wadah yang cukup besar untuk menampung nasi goreng buatannya.
"Pagi sayang" sapa Reyfan yang baru saja selesai mandi. Bau khas sabut tercium dari tubuh Reyfan.
"Pagi juga Mas" jawab Kiara tanpa menoleh ke Reyfan. Reyfan yang menyandar pada pintu mengernyit.
"Gitu amat sih gak mau nengok. Masak apa?" Tanya Reyfan, Kiara pun menghela nafasnya pelan lalu menengok pada Reyfan sedetik.
"Gitu doang?" Tanya Reyfan, Kiara menggeleng pelan lalu meneruskan menciduk nasi goreng setelah selesai ia membawanya ke Meja makan. Melewati Reyfan begitu saja. Menaruh nasi goreng diantara Nugget, Ayam goreng, Susu coklat dan air putih yang sudah Kiara siapkan terlebih dahulu.
"Kamu marah ya?" Tanya Reyfan mendekati Kiara yang sudah selesai dengan semuanya.
"Marah kenapa juga aku? Hem?" Tanya Kiara. Reyfan menggeleng pelan.
"Kamu cuek banget sih. " kesal Reyfan, Kiara malah tertawa.
"Kamu jadi crewet" jawab Kiara, Reyfan cemberut.
"Kamu udah bangunin Caroline sama Celvin?" Tanya Kiara, Reyfan menggeleng pelan.
"Astaga Reyfan, mereka kan harus mandi harus sarapan kamu itu gimana sih! Tiap hari aku aku aku ter-"
"Pagi Bunda" sapa gadis kecil berumur 13 tahun, namanya Caroline. Ia sudah rapi dengan baju minnie mouse nya. Di ikuti oleh Celvin dibelakangnya. Celvin itu kembarannya Caroline. Kiara menatap Reyfan sebal, Reyfan malah mencebikkan bibirnya.
"Ayah sama bunda ngapain sih? Kan Caroline laper. Olin lagi masa pertumbuhan jadi harus makan banyak Bunda. Olin gamau jadi pendek kaya Sifa, Olin gamau bunda." Ucap Caroline membuat Kiara, Reyfan dan Celvin berdecak kesal. Kalian pasti tau kan titisan siapa?
"Iya putriku yang cantik bawelnya minta ampun" ucap Kiara, Caroline tersenyum lebar. Beda dengan Celvin yang sudah mengambil Ayam dan Nuggetnya sendiri. Kiara pun mengambilkan nasi goreng untuk anak dan Suaminya terlebih dahulu.
"Gimana sekolah kalian kemarin?" Tanya Reyfan. Lalu menyendok makanannya
"Biasa aja" jawab Celvin. Carolin memicingkan matanya menatap kembarannya yang Eum? Agak susah ngomong mungkin.
"Biasa aja gimana? Kan Celvin masih di kejar-kejar sama sama kakak kelas 8 yah. Celvinnya diem aja kaya patung. Dan dari awal masuk dulu samai sekarang yang berani ngajak ngomong itu tuh cuma aku sama kak Navan, Anya, Valdo dan sama Tifanya tau gak!" Cerita Caroline, Celvin berdecak malas.
Memang dari awal masuk SMP dulu Celvin jarang berbicara dengan teman yang lainnya. Apalagi saat ulang tahun Nevan yang ke-14 kemarin Celvin datang dan duduk disampin Nevan sampai acara selesai. Aneh kan? Emang iya. Padahal Valdo sibuk mencari cewek cantik.
"Siapa namanya?" Tanya Kiara menggoda Celvin.
"Namanya Kak Grisya Bun. Dia cantik banget tau." Ucap Caroline, membuat Celvin menatap Caroline tajam. Cantik dari mananya bawel gitu, batin Celvin berbicara.
"Vin, itu adik kamu loh" interupsi Reyfan, Celvin pun memutar bola matanya malas.
"Crewet banget sih kaya Bunda" gumam Celvin, Kiara dan Caroline yang mendengarnya membulatkan matanya. Dan Reyfan malah tertawa kencang.
****
Kiara dan Reyfan berkumpul dengan dua anak mereka di depan tv. Menonton serial kartun kesukaan Caroline dan Celvin, ralat hanya Caroline yang suka. Karna Celvin lebih suka bermain game di smartphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] My Choosey Girl - DWILOGI FAKE NERD
Teen Fiction#66 in TeenFiction 30 July 2017 [ PRIVATE-- JADI FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Yuk Rey, lo bawa motornya jangan ngebut ya. Gue tau gue itu suka balapan. Tapi kalo gue diboncengnya balap nanti rok gue kebuka trus kelihatan dan nanti banyak yang liat gue...