MCG 33

7.8K 524 29
                                    

Sinar mentari sudah mengintip di sela-sela gorden kamar gadis yang sedang meringkuk dibawah selimutnya. Tidur dengan posisi orang tidur pada umunya, menggumam tak jelas mungkin karena mimpinya terlalu asik. Mungkin karna Kiara benar-benar terlelap dengan posisi yang enak.

"Kiara!! Bangun sayang!!" Teriak wanita paruh baya dari luar kamar gadis yang dipanggil dengan nama Kiara itu. Kiara malah semakin menenggelamkan tubuhnya pada selimut gambar Doraemon favoritnya.

'Mama berisik amat sih. Kan ujiannya udah kelar 2 minggu yang lalu' batin Kiara dengan Kesal.

"Kiara? Ditungguin Reyfan. Katanya mau kerumah Fina, jengukin adek bayi?" Teriak Mama Kiara, lagi. Mendengar nama Reyfan , Kiara langsung menyikap selimut yang tadi menutupi hampir seluruh tubuhnya dan segera duduk dan berdiri. Ia bingung harus melakukan apa. Ia lupa dengan janjinya bersama Reyfan kemarin.

"Iya mah! Kiara mandi" teriak Kiara dari dalam kamarnya , Mama Kiara hanya menggeleng pelan di balik pintu kamar Kiara. Kiara sedari tadi lari kesana kemari, mengambil handuk dan pakaiannya. Setelah dirasa cukup Kiara berlari kekamar mandinya.

Disisi lain Reyfan sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan kunci mobilnya. Tersenyum geli ketika mendengar teriakan kekasihnya yang terlihat panik.

"Maaf ya Rey, akhir-akhir ini sih emang dia begitu suka banget bangun siang" ucap Mama Kiara yang muncul dari dapur membawa segelas Es jeruk. Reyfan hanya tersenyum manis, dan mengangguk.

"Ini diminum Sayang" ucap Mama Kiara, Reyfan mengangguk mengiyakan.

"Oh iya bagaimana keadaan kamu?" Tanya Mama Kiara, Reyfan menggeleng.

"Baik Mah" jawab Reyfan seadanya. Mama Kiara mengangguk samar.

"Yaudah hati-hati ya di Milan. Jangan lupa sama Kiara yang nungguin kamu" Reyfan terkekeh. Mana bisa Reyfan lupa dengan Kiara yang merupakan sumber kekuatan hatinya.

"Mamah? Aku udah siap! Mau ketemu dedek bayinya" ucap Kiara dengan senyum merekah.

"Hati-hati sayang ya. Mamah mau ke Cafe dulu habis itu nyusul kalian." Ucap Mama Kiara. Kiara hanya mengangguk.

"Cantik amat?" Ucap Reyfan, Kiara terkekeh. "Iya dong. Pacar siapa?"

"Pacarnya Fanda" canda Reyfan , Kiara cemberut.

"Yaudah!" Kiara pun berjalan menjmdahului Reyfan. "Sayang? Kok ditinggal?"

"Mau pacaran sama Fanda!!" Reyfan yang mendengar teriakan kekasihnya itu malah tertawa. Lalu mengejar Kiara yang sudah masuk kemobilnya.

"Aku ikut ya?" Goda Reyfan sambil membuka pintu kemudi. Dan duduk di kursi kemudi.

"Gak!" Ucap Kiara yang masih ngambek, ralat pura-pura ngambek.

"Sayang?" Panggil Reyfan. Kiara menahan senyumnya, panggilan Reyfan seperti magnet buat Kiara.

"Iya-iya" Reyfan terkekeh lalu mengacak  pelan rambut Kiara. Senyum Reyfan perlahan luntur digantikan dengan senyum tipisnya.

***

"Ih lucu banget sih?" Ucap Kiara, saat melihat adik Fina yang masih berumur 2 hari. Sekarang Kiara duduk di samping tempat tidur adik kecil Fina yang di tidurkan pada box bayi berbahan yang yang diletakkan di samping tempat tidur Bunda Fina.

"Oh iya Fin? Jadi namanya siapa?" Tanya Kiara.

"Kenzo Mahendra Troyon, keren kan?"

"Uh unyu banget namanya. Kenzo. Nanti kalau adik lo dingin kaya ayah lo pas SMA gimana?"

"Ya ga papa lah? Kan cool gitu, kaya bad boy yang di wattpad." Mereka berdua pun tertawa. Kenzo pun menangis, mendengar tawa yang cukup keras dari kakaknya dan dari Kiara sendiri.

[COMPLETED] My Choosey Girl - DWILOGI FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang