Keesokan paginya. Sepertinya mood prilly blum kembali sperti smula. Hari ini dia menutuskan utk brgkt kesekolah sendirian tanpa menunggu ali.Dripada nungguin ali yg blum ada kabar mendingan gue brangkat dluan aja. Biarin aja dia nyariin gue. Batin prilly sambil berjalan menuruni tangga utk sarapan.
"Ma aku brgkat yaa .... " pamit prilly.
"Lohh kamu ngga nungguin ali? Yakin mau brgkat sendiri." Jawab mama meyakinkan prilly tak biasanya dia brgkat sendirian ke sekolah.
"Yakin dong ma, aku kan udh dewasa jdi klo soal brgkat sekolah mah itu gampang." Jawab prilly meyakinkan mama. Ga biasanya prilly ngga nungguin ali. Dia selalu menunggu kabar dri ali apa dia jemput atau ngga. Tpi knapa skrang dia lebih milih utk brgkat sendiri tanpa nunggu kabar dri ali. Batin sang mama.
"Yaudah klo kmu yakin, hati" ya sayang. Oohh iyaa klo ali kesini nyariun kmu gmana?" Ulas mama.
"Biarin aja . Dia nyariin aku. Mama bilang aja klo aku udh brangkat dluan. Yaudah yaa ma aku brangkat, da .. da.. " pamit prilly dan langsung bergegas pergi ke sekolah.
Tak lama kmudian, yg ditakutkan mama pun terjadi. Ali datang dan mencari prilly. Namun mama menjelaskan klo prilly udh brgkat dluan. Ali hanya menggaruk kepalanya bingung dan langsung pamit pada mama prilly.
Knapa sbenernya ama dia. Tumben bgt dia brgkat dluan tanpa nunggu kabar dri aku. Pasti dia ngambek gara" kmaren gue ngga kasih dia kabar sama skali. Batin ali mengira-ngira.
..................................
Sesampainya disekolah ali langsung mencari keberadaan prilly. Ali mendapati prilly sedang mengobrol dengan ka ricu didlm kelas.
"Eehhh ali. Akhirnya lo dtg juga. Lo tau ngga kmaren sahabat lo nihh . Diem aja seribu bahasa. Gue ajak ngomong diem gue ajak ke kantin ngga mau gue ajak bercanda dia malah cemberut. Pokoknya gitu dehh li klo lo ga ada." Ucap ka ricu.
"Apaan sihh lo ka. Engg kok ngga kayak gitu. Ka ricu aja nihh ngarang cerita." Jawab prilly menyangkal.
"Halahh ngga usah nyangkal dehh lo pril. Udh ahh gue ngga mau ikut campur. Gue ke kelas dlu yaa bye chubby bye ndut." Ucap ka ricu langsung kembali kekelasnya sendiri.
Ali pun langsung duduk disamping prilly. Menatap prilly tajam tanpa menoleh kemanapun.
"Ali apaan sihh. Knapa ngeliatinnya kayak gitu." Ucap prilly heran.
"Ada yg mau kmu omongin ke aku?" Tanya ali.
"Ngga .. aku ngga mau ngomong apa" sama kamu." Jawab prilly datar.
"Okeyy klo gitu. Aku mau ke perpus dlu ada bku yg hrus aku pinjem." Ucap ali yg akan segera berlalu dri prilly. Namun prilly segera menahan lengan ali utk tetap ada bersamanya.
"Iya" aku mau ngomong sama kamu. Pertama kmu kmana aja? Kedua knapa kmu ngga ngabarin aku sama skali. Trus ketiga knapa kmu ngga jemput aku?" Ucap prilly kesal.
"Pertama kata ka ricu kmu ngga makan yaa kmaren? Kedua , bukannya ka ricu udh bilang ke kamu ya aku kmana kmaren. Oohh iyaa bie, kita ini masihh sahabat kan yaa. Trus knapa kmu nanyanya seposesif itu?" Jawab ali yg membuat prilly terkejut.
"Siapa yg posesif . Ngga kok aku biasa aja. Yaudah sana klo kmu mau ke perpus." Jawab prilly gugup.
Iyaa juga yaa aku sama ali kan cuma sahabat trus knapa gue jdi bersikap kayak gni. Aduhh prill inget lo itu cuma sahabatnya harusnya lo ngga seposesuf itu. Batin prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian Angel
FanfictionAkankah persahabatan itu tetap terjalin layaknya seorang sahabat meski sudah diselimuti rasa cinta. Apakah ali akan menyatakan perasaannya pada prilly ? Lalu apakah prilly akan menerima ali sebagai kekasihnya ? Manakah yg dipilih oleh prilly. T...