Chapter 15

3.3K 188 0
                                    

Pagi ini ada yg berbeda dgn prilly. Dia tidak bangun lebih awal seperti biasanya. Bahkan prilly hampir tealat bangun hari ini.

Mama terus memanggilnya agar segera keluar dri kamar utk sarapan dan menemui ray yg sudah menunggu di meja makan.

Namun dengan sengaja prilly melambatkan apa yg ia lakukan didlm kamar. Semakin lama suara mama makin terdengar lebih dekat dari sebelumnya.

"Kaka ya ampun. Ayoo dongg cepetan keluar. Kasian tuhh ray udh nungguin kmu dritdi. Lagian nanti kmu telat ke sekolahnya. Ayoo cepetan kaka.." ucap mama saat berada di kamar prilly. Belum smpat menjawab mama langsung menarik tangan prilly dan membawanya keluar dri kamar.

"Pagi pril.. wahh kmu udh siap yaa." Sapa ray begitu prilly tiba di meja makan. Namun prilly terdiam ga ada keinginan sama sekali dlm diri prilly utk menjawab ray.

Prilly duduk lalu memulai sarapannya. Ga lama ray mengajak prilly utk segera brgkt. Akhirnya prilly pamit pada mama utk berangkat ke sekolah. Tak bisa dipungkiri klo saat ini mama benar" keliatan gembira melihat prilly menuruti permintaannya.

................................

Ali tiba di rumah prilly. Ia sengaja memarkirkan mobilnya agak jauh dri rumah prilly. Karna ali hanya berniat utk memastikan klo prilly bner" diantar oleh ray bukan utk menjemput prilly.

Ali memerhatikan prilly dri jauh. Sesaat ali tersenyum melihat prilly bner" dijemput oleh ray. Tpi ada yg mengganjal dihati ali.

Knapa pagi ini prilly keliatan tidak bersemangat. Hari ini wajah prilly sama sekali tdk dihiasi senyum manisnya.

Sangat berbeda klo ali yg menjemputnya. Biasanya klo ali yg jemput, ali bru klakson mobil memberitahu klo ia udh sampe aja prilly langsung berlari menghampiri dirinya sambil tersenyum manis.

Tpi kali ini, boro" senyum semangat aja ngga. Bahkan keliatannya kali ini apa yg dilakuin prilly itu terpaksa. Utk sekedar senyum sama mamanya aja keliatan banget klo terpaksa.

Begitu melihat mobik ray jalan. Ali segera melajukan mobilnya juga. Namun tetap menjaga jarak agar prilly ataupun ray tidak curiga.

Tak lama prilly sampai disekolah. Seperti kmarin prilly langsung turun dri mobil dan berlari menuju ke kelas tanpa menghiraukan ray.

Ali yg juga udh sampe disekolah sengaja utk tetap diam didlm mobil sejenak. Menunggu sampai ray pergi dri sekolah.

Setelah mobil ray mulai tak terlihat. Ali turun dri mobil dan segera berjalan menuju kelas menyusul prilly. Ia tau klo suasana hati prilly kini pasti kacau. Walaupun udh bisa berjalan dgn tegak tak bisa dipungkiri klo wajah ali masih terlihat pucat.

...............................


"Ehm.. pagi" udh kusut aja tuhh muka. Ada apa bie?" Tanya ali begitu masuk kelas. Prilly terlihat diam, seperti bukan prilly yg biasanya. Biasanya prilly itu klo bru masuk kelas pasti bawel ngobrolin apapun yg dia mau.

"Aku ngga suka li.. ngga suka pokoknya."

"Kmu bilang kayak gitu karna kmu blum kenal sama ray. Keliatannya dia baik kok."

"Jdi kmu ngebelain mama gitu. Trus ngga peduli sama aku. Jdi yg sahabat kmu itu mama atau aku."

"Apaan sihh.. ngga usah ribet dehh."

My Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang