Keesokan paginya, Gritte tiba lebih dlu dikampus. Tidak ada Prilly, karna biasanya setiap ada kuliah pagi Prilly selalu datang pertama. Dan udh duduk dibangku taman kampus disamping parkiran.
Tapi hari ini sedikit berbeda. Prilly sama sekali tdk trlihat. Ada kabar aja ngga, terakhir Prilly menghubungi Gritte kemarin pagi. Dan membuat Gritte makin terkejut adalah saat Prilly menanyakan keberadaan Ali.
Ini tdk biasanya Prilly menanyakan Ali apalagi sama Gritte. Gmana Gritte bisa tau Ali dimana klo kontak Ali aja Gritte ga punya.
Maklum baru sekali Gritte dekat dengan Ali. Dan setiap Gritte ingin memulai obrolan. Ali selalu membahas tentang Prilly.
"Pagi" udh bengong aja lu tte ? Knapa ?" Ucap Rafa yg tiba" datang dan langsung menghampiri Gritte yg duduk dibangku taman kampus.
"Oh iyaa, tumben lo sendirian tte. Biasanya kan lo ama Prilly. Kmana yaa dia tumben banget seorang Prilly blum dateng." Lanjut Rafa lagi yg menyadari Prilly blum datang.
"Gue ga tau raf, gue udh nyoba telepon dia tpi ga diangkat." Jawab Gritte pelan.
"Kmarin Prilly nelpon lo ga tte, soalnya kmarin dia sempet nelpon gue dan tumben banget seorang Prilly nanyain Ali dmana." Ucap Rafa.
"Iyaa kmarin Prilly juga nelpon gue nanyain Ali dmana. Klo Prilly aja ga tau apalagi gue kan raf." Jawab Gritte.
"Iyaa bner. Tpi gue jadi penasaran kira" apa yg trjadi antara Ali sama Prilly. Ga biasanya lohh Prilly nanyain Ali." Ucap Rafa makin penasaran.Tapi Gritte hanya mengangguk. Tak lama Gritte beranjak dari duduknya lalu perlahan berjalan menuju kelasnya. Begitupun dengan Rafa yg juga berjalan menuju perpustakaan.
...................................
Kaia berjalan pelan menuju ruang ICU Ali. Ia sengaja berangkat pagi ke rumah sakit agar tau perkembangan keadaan Ali dengan cepat.
CEKREK !!
Perlahan Kaia membuka pintu kamar rawat Ali. Betapa terkejutnya Kaia saat melihat Prilly yg masih tertidur pulas disamping ranjang Ali.
"Ya ampun jdi Prilly yg nungguin Ali tdi malem." Ucap Kaia pada diri sendiri. Sambil menaruh tasnya diatas meja. Lalu perlahan Kaia berjalan mendekat pada Prilly.
"Pril, prilly .. bangun cantik udh pagi." Kaia membangunkan Prilly pelan sambil mengelus pucuk kepalanya pelan.
Samar" mendengar suara seseorang membuat Prilly sedikit demi sedikit mengerjapkan matanya.
"Kaka .." ucap Prilly dengan suara khas org bangun tidur. Sambil mengucek-ngucek matanya.
"Kamu ngga kuliah Pril ?" Tanya Kaia lagi dengan lembut.
"Engga ka, aku mau nemenin Ali disini. Aku ga mau ninggalin dia lagi ka." Jawab Prilly pelan.
"Kamu harus kuliah, kaka yakin Ali juga akan lebih suka ngeliat kamu kuliah seperti biasa." Ucap Kaia mencoba meyakinkan Prilly.
"Tapi ka .. aku ngga mau ninggalin Ali." Prilly yg masih menolak.
"Percaya sama kaka, Ali akan baik" aja sampe kamu kembali kesini. Biar kaka yg jagain Ali srlama kamu kuliah. Kamu setuju kan." Kaia kembali mencoba meyakinkan Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian Angel
FanfictionAkankah persahabatan itu tetap terjalin layaknya seorang sahabat meski sudah diselimuti rasa cinta. Apakah ali akan menyatakan perasaannya pada prilly ? Lalu apakah prilly akan menerima ali sebagai kekasihnya ? Manakah yg dipilih oleh prilly. T...