Chapter 10

4.4K 238 0
                                    


Waktunya pulang sekolah. Ali dan prilly segera mengemasi barang" nya. Lalu keluar dri kelas menuju parkiran. Seperti biasanya ali selalu menggandeng tangan prilly. Dlu prilly pernah nanya, knapa sihh kmu selalu gandeng tangan aku? Trus ali jawab klo nanti kmu ilang gmana.

Lucu memang mendengar alasan ali. Tpi prilly selalu nyaman diperlakukan seperti itu oleh ali. Prilly hanya terdiam melihat ali cuma melihat kedepan tanpa berkata apapun.

Menurut prilly, ali emang kayak gitu. Terlihat sangat dingin dan cuek. Ali jarang terlihat berbicara pada perempuan lain selain dirinya. Bahkan tak jarang siswi yg lain menggoda ali. Namun ali hanya diam tanpa menggubrisnya.

Bahkan mengumbar senyum pun ali jarang kecuali pada prilly. Tpi prilly senang brarti ali hanya berbicara dan tersenyum utknya bukan utk wanita lain.

"Kmu knapa bie? Kok senyum" gitu sihh." Ucap ali membuyarkan lamunan prilly sejak tadi.

"Mmmm... gapapa. Yaudah yukk kita pulang." Jawab prilly sambil menarik tangan ali.

Tak lama mereka sampai dirumah prilly. Ali langsung pamit pulang. Rasanya dia lelah lagipula ali harus segera minum obat.

.................................

Prilly langsung masuk rumah. Ia disambut oleh sang mama yg udh berdiri diambang pintu.

"Assalamualaikum ma.." ucap prilly sambil mencium tangan mama.

"Waalaikumsalam ka, yaudah kmu ganti bju. Mama siapin kmu makan yaa. Oohh iyaa ka, kmu ngga kmana-mana kan sore ini?" Jawab mama. Prilly menghentikan langkahnya saat ingin menuju kamar.

"Emang knapa ma?"

"Mama mau ngajakin kmu jalan". Kmu ikut mama yaa. Pokoknya kali ini kmu harus ikut okeyy."

Prilly mengernyitkan dahinya. Kmana mama akan membawanya pergi. Apa sepenting itu. Sampai aku hrus ikut.

Setelah makan siang dan menonton tv sebentar. Mama menyuruh prilly utk ganti baju. Utk ikut bersamanya pergi. Prilly mengikuti permintaan mama. Sebenarnya ia juga penasaran tumben bgt mama ngajakin dia keluar smpe segininya.

Saat ini prilly sudh berada didlm mobil bersama mama menyusuri jalan ibukota. Tak lama mereka sampai disebuah restoran. Prilly turun dri mobil dan mengernyitkan dahinya heran. Utk apa mamanya mengajaknya ke restoran. Bukankah tdi prilly sudah makan. Pertanyaan itu terus berputar di kepala prilly.

Prilly mengikuti langkah sang mama sampai mereka tiba disebuah meja. Mereka disambut oleh wanita paruh baya dan anak laki"nya. Mama terlihat akrab dengan wanita itu.

"Hai akhirnya kita ketemu lagi yaa" sapa wanita itu sambil salaman dan cipika cipiki dengan mama. Aku pun mencium tangan wanita itu.

"Ini pasti prilly kan." Ucapnya saat aku mencium tangan. Mama hanya mengangguk.

Aku bingung, mereka siapa dan utk apa mama mengajaknya utk ikut.

"Ka, kenalin ini tante dewi temen sma mama dlu. Dan ini anaknya ray." Ucap mama. Prilly hanya mengangguk paham.

SKIP>>>>>>

My Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang