Chapter 37

3.6K 214 4
                                    


Hai hai ga terasa yaa udah chapter 37 ...

dan mungkin beberapa chapter lagi bakalan ending ...

menurut kalian akan happy ending atau sad ending yaa ...

...................................

Indahnya malam mulai tergantikan dengan semburat cahaya matahari yg mulai menyinari bumi.

'Mama ..?? Jdi mama ketiduran di sofa. Trus Ali mana ? Kok dia ga ada ? Jdi semaleman Ali ga pulang.' Ucap Kaia begitu keluar dri kamar Ali dan terkejut daat melihat mama yg masih tertidur pulas diatas sofa diruang keluarga.

Perlahan Kaia membangunkan mama dengan lembut.

"Kaka kamu udh bangun. Ali mana ka masih tidur yaa. Mama jdi ketiduran disofa, Ali pasti ga tega bangunin mama semalem buat pindah ke kamar." Ucap mama yg membuat Kaia menghela napas.

Ketika Kaia ingin menjawab ucapan mama. Terdengar bunyi dering ponsel. Mama segera mengambil ponselnya yg berada diatas meja lalu segera menjawabnya.

"Selamat pagi .. apa benar ini dengan keluarga dari Muhammad Ali Syarief ?" Ucap seseorang begitu mama mengangkat teleponnya tdi.

"Iya benar, ini dengan siapa yaa?" Tanya mama mulai penasaran.

"Kami dari rumah sakit Cahaya Harapan. Ingin mengabarkan klo tdi pagi ada beberapa org yg membawa anak anda ke rumah sakit ini dlm keadaan pingsan. Dan kondisi saudara Ali kritis bu. Jdi lebih baik ibu kesini sekarang juga." Ucap seorang suster.

Bagai trsambar petir sang mama saat mendengar kabar dri Ali. Tak ingin menjawab lagi mama langsung menutup teleponnya. Dan pergi ke kamar utk mengambil tasnya.

Lalu krmbali turun dan langsung menarik tangan Kaia utk ikut bersamanya. Kaia yg masih bingung hanya bisa mengikuti kmana perginya mama.

...............................


"Sarapan dlu ka .." ucap mama ketika melihat Prilly menuruni tangga.

Prilly membalasnya hanya dengan anggukan. Lalu segera berjalan menuju meja makan utk sarapan.

"Mama boleh tanya sesuatu sama kamu ?" Tanya mama. Tpi Prilly mrnjawabnya dgn anggukan tanpa menoleh ke arah mama.

"Knapa sihh semalem kamu ngga ngijinin mama buat bukain pintu buat Ali? Biasanya kan kamu seneng banget klo Ali dateng. Tpi knapa kmu malah nolak kedatangan Ali semalem ?" Tanya mama lagi.

Prilly langsung menoleh ketika mama mempertanyakan sebabnya knapa ia tdk mengijinkan Ali utk menemuinya. Prilly menghela napas mencoba menjawabnya.

"Mmmm ... aku lagi nyoba buat ngehindar dri Ali ma. Mama kenal sahabat aku Gritte kan. Dia suka sama Ali ma, dan aku udh janji sama Gritte bakalan nyomblangin dia sama Ali. Klo aku masih terus ktemu sama Ali, dia ga akan bisa deket sama Gritte. Itu artinya aku udh ingkar janji sama Gritte." Jawab Prilly menjelaskan. Mama hanya menghela napas mendengar ucapan dari Prilly.

"Trus apa Ali tau ? Perasaan kamu gmana ? Yakin kamu rela ngeliat Ali sama wanita lain ?" Tanya mama lagi makin penasaran.

"Ali blum tau ma. Mama gmana sihh aku ini kan cuma sahabatnya yaa aku gapapalah." Jawab Prilly sambil memaksakan utk tersenyum.

My Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang