"Aduuhhh .. gmana nihh ma, aku udh telepon Gritte dan Rafa tpi ga ada dri mereka yg tau Ali dmana ? Kita harus gmana ma?" Ucap Prilly yg masih panik.
Prilly dan mama masih berada didepan rumah sekarang. Sambil terus mrncari informasi tentang Ali.
"Sabar ka, sebentar lagi kita pasti tau Ali dmana. Dan knapa dia ninggalin mobilnya disini." Ucap mama berusaha menenangkan Prilly yg masih terlihat panik.
"Atau jangan" semalem dia blum pulang ka. Dia tetep nungguin kamu disini sampe basah kuyup kehujanan. Trus ... " Blum sempat meneruskan perkataannya tiba" Prilly memotong ucapan mama.
"Aaaa ... mama jangan bkin aku tambah panik dongg." Ucap Prilly yg hampir menangis.
Lalu tak lama terlihat beberapa org warga yg melintas dihadapan Prilly dan mama sambil berbincang.
"Permisi pak, drimana kok tumben rame" begini." Sapa mama ramah.
"Eehh mba Prilly sma bu Uly. Kita dari rumah sakit bu." Jawab salah seorang warga.
Mama dan Prilly hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung.
"Iyaa bu, kita abis nganterin org yg pingsan disini tadi pagi." Timpal salah seorang warga lagi. Sambil menunjukkan tempat dimana Ali ditemukan tdk sadarkan diri.
"Bapak" tdi nemuin org pingsan didepan rumah saya." Ucap mama yg masih mencoba meyakinkan diri.
"Bapak" ini ga bercanda kan ?" Timpal Prilly lagi yg masih tdk percaya dgn perkataan para warga itu.
"Kita ga bercanda mba, mana cowok yaa ganteng mukanya bule" arab. Klo saya punya anak perempuan udh saya jodohin sma dia." Jawab salah seorang warga. Lalu beberapa warga yg lain ikut mengangguk setuju.
Prilly semakin yakin klo laki" berwajah arab itu adalah Ali. Brarti bnar kata mama klo Ali ga pulang semaleman cuma utk menunggu dirinya.
Air mata Prilly semakin deras membasahi pipinya yg chubby. Tubuhnya bergetar pertanda klo tangis Prilly pecah begitu saja.
"Lalu dimana dia sekarang pak ?" Tanya mama Uly sambil memeluk Prilly yg menangis.
"Kita bawa ke rumah sakit terdekat bu. Yaudah klo gitu kami permisi." Jawab bapak" itu dan langsung berlalu dari hadapan mama dan Prilly.
"Kita ke rumah sakit sekarang ma. Aku mau liat Ali." Ucap Prilly yg masih terisak.
"Iyaa kita ke rumah sakit sekarang yaa." Jawab mama menyetujui.
Lalu mereka segera berangkat ke rumah sakit dimana Ali dirawat. Perasaan yg berkecamuk membuat Prilly trus menangis. Menyesali kesalahan yg telah ia perbuat.
.................................
"Jdi gmana keadaan Ali, dokter ?" Tanya mama saat dokter memeriksakan kondisi Ali. Kini Ali sudah dipindahkan ke ruang ICU. Karna menurut dokter, Ali harus dirawat lebih intensif."Keadaan Ali saat ini kritis bu. Kita berdoa aja semoga Ali bisa melewati masa kritisnya." Jawab dokter pelan.
Mama hanya bisa menghela napas. Tak terasa satu persatu bulir air matanya perlahan jatuh membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian Angel
FanfictionAkankah persahabatan itu tetap terjalin layaknya seorang sahabat meski sudah diselimuti rasa cinta. Apakah ali akan menyatakan perasaannya pada prilly ? Lalu apakah prilly akan menerima ali sebagai kekasihnya ? Manakah yg dipilih oleh prilly. T...