Chapter 7

4.8K 282 0
                                        


Matahari mulai menyinari bumi. Memberikan kehangatan bagi setiap insan. Hari mulai siang namun prilly masih enggan utk bangun dri tempat tidurnya.

Sang mama yg heran knapa prilly blum turun juga akhirnya pergi ke kamar utk memeriksa apakah keadaan anaknya itu baik" saja.

"Kaka kok masih tidur? Ini udh siang lohh ka. Nanti klo kmu telat gmana. Mulai hari ini biar mama yg nganterin kmu selama ali ngga ada." Ucap mama sambil mengguncang tubuh prilly agar segera bangun. Karna hri mulai siang ia takut klo anknya nanti telat ke sekolah.

Nmun prilly tetap terdiam. Entah apa yg terjadi padanya hri ini. Ia keliatan tidak semangat. Semenjak ali menghilang mood prilly seakan tak menentu. Kadang terlihat gembira namun kadang terlihat sedih.

"Ka ayoo bangun. Kmu hrus sekolah. Siapa tau hri ini kmu ktemu sma ali. Gmana ??" Mma terus membujuk prilly. Tak lama prilly pun bangun. Walaupun dengan raut wajah yg cemberut dan tidak semangat. Ia tetap hrus sekolah hri ini.

Setelah sarapan prilly berangkat diantar oleh sang mama. Begitu sampai prilly turun dri mobil. Nmun langkahnya terhenti di bangku di pinggir lapangan. Ia memutuskan utk duduk sejenak.

Tiba" terdengar suara yg memanggil namanya. Suara itu begitu ia kenal.

"Hai pril.. selamat pagi." Sapa ka ricu. Begitu melihat prilly sedang duduk sendirian dipinggir lapangan.

"Masih pagi kali pril. Udah asem aja tuhh muka." Ucap ka ricu namun prilly malah berlalu dri hadapannya tanpa menjawab perkataan ka ricu sama sekali.

"Yaampun dasar pipi chubby. Gue ajak ngomong malah ngeloyor. Dia kita gue boneka kli." Ucap ka ricu.

Semenjak ali menghilang tanpa kbar. Prilly mendadak berubah 180 derajat. Yg biasanya dia ceria skrang dia lebih banyak termenung. Yg biasanya dia cerewet skrg dia lebih diam.

Lo knapa sihh pril. Knapa lo jdi diem gni. Gue kangen ngeliat lo ceria kayak dlu. Klo ga ada ali kan pling engga masih ada gue disini pril. Batin ka ricu sambil menghela napasnya.

Kehadiran ali sepertinya sangat mempengaruhi mood prilly. Skrang keadaan prilly sungguh ngga baik. Ka ricu pun sedih dengan keadaan prilly saat ini. Ia bingung apa yg hrus ia lakukan agar prilly kembali ceria.

...........................

Jam istirahatpun tiba namun bukannya mengeluarkan bekalnya prilly malah pergi memilih utk ke perpus. Bahkan utk sekedar mkan aja rasanya prilly tak ingin.

Prilly melangkahkan kakinya menuju perpus. Entah apa yg ia pikirkan sekarang. Biasanya prilly enggan utk ke perpus klo bukan utk meminjam bku. Tpi sekarang ia lebih memilih utk ke perpus dripada makan.

"Hai hai.. lohh kok bangkunya prilly kosong. Ada yg liat dia kmana ngga?" Tanya ka ricu pada siswa di dlm kelas prilly. Ka ricu bru tiba diruang kelas prilly nmun prilly tak ada.

"Kayaknya ke perpus dehh ka. Tdi gue liat soalnya." Jawab salah stu siswa didlm kelas.

Tanpa menjawab ka ricu langsung pergi menuju perpus utk bertemu dgn prilly. Setelah tiba di perpus ka ricu mencari prilly. Ia mendapati prilly duduk di bangku paling pojok diperpus itu. Setahu ricu itu tempat paling favorit dmna ali biasa bca komik.

Yg tdinya ia hendak menghampiri prilly. Namun ka ricu mengurungkan niatnya itu. Pikirnya mungkin prilly butuh waktu utk sendiri. Jdi ricu mmbiarkan prilly sendiri tanpa hrus mengganggunya.

My Guardian Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang