Part 5

1.4K 146 1
                                    

Namaku Devi sabilla Putri. Orang-orang biasa memanggil ku Devi, Aku anggota Jatayu, unit khusus yang dibawah komando Paspampers. Tugas unit Jatayu sama dengan tugas Paspampers, yaitu melindungi presiden dan wakil presiden serta keluarganya. Hanya saja unit jatayu lebih ditugaskan untuk melindungi dan mengawal anggota keluarga presiden dan wakil presiden yang masih muda, berusia antara 15 hingga 25 tahun. Mereka ini dilindungi dan dikawal dengan secara khusus yang berbeda dengan prosedur pengawalan standar paspampers, yaitu dengan menempatkan seorang pengawal khusus yang memiliki usia yang sama dengan target yang akan dilindungi, dengan anggota unit lain sebagai backup yang selalu memantau dari jauh dan siap memberi bantuan jika dibutuhkan. Boleh dibilang bertugas seorang diri, setiap unit jatayu dilatih untuk memiliki kemampuan khusus yang melebihi orang lain, terutama dalam hal bela diri dan persenjataan. Selain itu mereka juga dilatih untuk selalu berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat dalam keadaan darurat dan mengontrol emosi. Ini tidak mudah, mengingat anggota jatayu sebagian besar masih berusia remaja dan masih labil emosinya.

Anggota Jatayu memang berusia muda, sebagian besar berusia 15 hingga 20 tahun dan sisanya diantara 20 hingga 25 tahun. Sistem perekrutan nya tidak sama dengan sistem yang dipakai militer. Anggota jatayu kebanyakan direkrut sejak kecil, mereka direkrut dari panti-panti asuhan, penjara anak-anak, tempat penampungan atau rehabilitas, atau bahkan dari anak jalanan. Anak-anak itu kemudian menjalani serangkaian tes, dan yang lulus menjalani pelatihan selama beberapa tahun sampai memenuhi syarat untuk menjadi anggota unit. Untuk bisa menjadi ring satu (Sebutan untuk anggota unit yang menjadi pengawal pribadi target), dipilih anggota terbaik dan berusia hampir sama dengan target. Tidak semua anggota jatayu punya kesempatan mempunyai Ring satu hingga akhir kariernya.

Aku beruntung mendapat kesempatan itu...

*******

Hari kedua dikawal kinal menjadi hari yang canggung bagi veranda. Walau kinal telah minta veranda bersikap biasa dan mengabaikan kehadirannya, tetap saja veranda merasa risih dan tidak bebas karena diikuti kemana-mana.

"Kok anak baru itu ngikutin lo terus sih?" tanya Shania saat jam istirahat di kantin.

"Masa?" tanya veranda pura-pura tidak tau.

"Lo ngga ngeh dari tadi?"

Veranda menoleh kearah kinal yang duduk tidak jauh dari dirinya.

"Biarin ajalah... lagian ini kan kantin, siapapun berhak ada disini," jawab veranda.

Sesuai pesan kinal, Veranda memang merahasiakan jati diri gadis itu yang sebenarnya.

******

"Kursi ini kosong kan?"

Suara itu mengalihkan perhatian kinal, seorang cowok kurus berkacamata tipis berdiri dihadapannya.

"Kosong, kan?" cowok itu menulangi pertanyaannya.

"Eh.. Iya..," kata kinal.

cowok itu duduk di bangku di depan kinal, lalu dia membuka tablet PC yang dibawanya. Sekilas kinal melirik cowok yang sekarang sibuk dengan tabnya itu, tapi itu tidak lama karna dia harus fokus pada tugasnya. Pandangan kinal pun tertuju kembali pada veranda, dan saat itu juga ekspresi wajahnya berubah.

Veranda sudah tidak ada!

Hanya lima detik kinal mengalikan pandangannya, veranda telah menghilang. Kinal mencoba bersikap tenang dan berpikir jernih, ini disekolah dan masih jam belajar, pasti veranda masih dalam lingkungan sekolah juga. Mungkin dia berada di perpustakaan, di dekat lapangan basket, atau bahkan kembali ke kelas.

Kinal segera bangkit, tujuan pertamanya adalah perpustakaan. Tapi, yang dicari tidak ada, kinal malah hampir bertabrakan dengan seorang cowok yang baru keluar dari perpustakaan.

First GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang