Hari yang ditunggu veranda pun akhirnya tiba. Untuk pertama kalinya dia bakal jalan bareng Devan. Sepulang sekolah, Veranda langsung ikut mobil Devan, tanpa diikuti seorang pun agen jatayu, apalagi paspampres, termasuk kinal.
Bukan berarti veranda pergi tanpa pengawalan. Sesuai dengan permintaannya, tim jatayu telah menyiapkan format pengawalan yang tidak menarik perhatian, tanpa diketahui Devan. Ide ini berasal dari kinal, yang awalnya ditolak oleh teman-temannya, termasuk Yama.
"Gimana kalo kak Dhika tau?" tanya Yama.
"Nggak bakal, asal diantara kita nggak ada yang buka mulut. Lagi pula, kak Dhika hanya ada di posko, sedang kan kita semua ada dilapangan. Selama kondisi terkendali, dia tidak akan tahu," sahut kinal.
Tapi, itu terlalu berisiko," sahut Indra.
"Benar, dan kita punya SOP tersendiri soal pengamanan di keramaian," lanjut Bayu.
"Lupakan soal SOP. Kakak-kakak ada yang sudah pernah pacaran, kan? gimana rasanya kalau pacaran diliatin terus, atau ada orang lain di dekat kita," sahut kinal.
"Tidak ada bedanya, SOP tetap harus dilakukan dalam kondisi apapun," jawab bayu.
"Apa ada SOP yang mengatur soal pengamanan saat kencan?" tanya kinal.
Semua terdiam.
"Kak yama, kita kan punya alat pelacak mini. Kakak bisa pinjam satu aja?" tanya kinal pada yama.
"Iya mungkin bisa, aku kenal dengan bagian logistik. Tapi tanpa izin kak Dhika, aku nggak tahu apakah diperbolehkan atau nggak," jawab yama.
"Nggak papa, yang penting usaha dulu."
"Itu rencana mu? memasang pelacak pada paket?" tanya Indra.
"Salah satunya."
"Tapi bukan kah itu dilarang?" tanya bayu.
"Boleh dipakai untuk keadaan tertentu."
"Tapi aku tetap tidak setuju. Kalau melanggar SOP, kita akan kena sanksi," tandas indra.
"Lalu demi SOP kita membiarkan seseorang patah hati? membiarkan orang yang kita kawal jadi menderita?" tanya kinal..
"Jangan lebay," tukas indra.
"Iya. Bagaimanapun paket kita harus mengikuti SOP yang ada, untuk keamanannya sendiri," lanjut bayu.
"Mengikuti SOP? untuk keamanan dia sendiri? paket kita masih berusia tujuh belas tahun, dan selama belasan tahun selalu bebas dan nggak terikat protokoler. mana ngerti dia dengan segala SOP, atau semua protokoler pengamanan? kita semua juga nggak bakal mengerti semua itu andaikata tidak di latih sejak lahir...," kata kinal.
"Bukankah untuk inilah jatayu di bentuk? mengamankan dan melindungi sesuai dengan usia paket kita. Kalau kita tetap terpaku pada SOP, apa bedanya kita dengan Paspampers?
"Selama ini keadaan veranda baik-baik saja. Tidak ada potensi ancaman keamanan terhadap dirinya. Jadi aku rasa bisa ini berjalan dengan lancar," ujar kinal lagi.
Kinal akhirnya bisa membuat anggota jatayu menyetujui rencananya.
***
Devan memang mengajak veranda menonton film. Tapi, ternyata tiket untuk jam pertunjukan terdekat telah habis, sehingga mereka harus menunggu pertunjukan berikutnya yang masih lumayan lama. Untuk mengisi waktu, Devan mengajak veranda makan dulu di sebuah kafe yang masih berada di area mall.
"Kamu bener-bener nggak dikawal?" tanya devan sambil menunggu pesanan mereka.
"Nggak, kak Devan liat ada pengawal di sekitar aku?" veranda balas bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Girl
General Fictionjalan cerita, dan judul yang sama cuma ubah nama karakter jadi anak-anak JKT48, cerita dari Luna Torashyngu. cekidot ^.^