Part 28

872 104 0
                                    

Rumah nenek Veranda dijaga ketat oleh puluhan polisi dan Paspampres, membuat Vino dan Devi tidak bisa mendekat, apalagi masuk. Tadinya Devi ingin bertemu nenek Veranda untuk mencari informasi yang siapa tau bisa membantu mengungkap keberadaan Veranda.

Devi pun menjalankan motornya menuju posko yang berjarak lima rumah dari rumah nenek Veranda. Tapi, rumah itu juga dijaga oleh polisi dan Paspampres, walau tidak seketat penjagaan di rumah nenek Veranda.

"Jadi sekarang bagaimana?" Tanya Devi.

Vino agak heran mendengar pertanyaan Devi. Bukannya Devi yang mengajaknya ke bandung? Sekarang Devi malah menanyakan apa rencana mereka.

"Aku akan masuk ke posko. Siapa tau ada informasi yang bisa kudapat," kata Vino akhirnya.

"Kak Vino mau masuk?" Tanya Devi.

"Iya, bagaimana pun aku masih menjadi agen Jatayu."

Devi menggigit bibir bawahnya. "Aku akan kerumah sakit, melihat keadaan Naomi. Mungkin dia sudah sadar dan bisa menceritakan apa yang terjadi tadi," katanya kemudian.

"Kalau begitu hati-hati," sahut Vino. "Kalau ada informasi penting, segera beritau aku. Ingat, kamu bukan agen Jatayu lagi, jadi tidak bisa bertindak sembarangan, jangan cari masalah baru."

Devi hanya mengangguk mengiyakan.
Sepeninggal Devi, Vino berjalan ke arah posko. Seorang Paspampres sempat menahannya di depan gerbang, tapi lalu membiarkannya lewat setelah Vino menunjukkan kartu identitasnya sebagai agen jatayu.

Saat memasuki halaman, Vino bertemu salah satu agen Jatayu yang dikenalnya dengan nama sandi Sony.

"Yama?" Tanya Sony.

"Sony? Kudengar kamu di unit Gamma?" Tanya Vino.

"Dan ku dengar kamu di unit Delta, kenapa kamu disini?" Sony balik bertanya.

"Aku kebetulan ada di bandung, dan mendengar kabar tentang Veranda. Aku langsung kesini," jawab Vino berbohong.

Sony hanya mengangguk, lalu berjalan melewati Vino. Tapi, beberapa langkah dia berbalik menodongkan senjata pada Vino.

"Angkat tangan, Yama! Kamu ditangkap!"
Suara Sony yang lumayan keras membuat para anggota Paspampres yang berada diluar pagar rumah berhamburan masuk, dan menodongkan senjata ke arah Vino.

"Sony?"

"Agen Yama, kamu ditangkap atas tuduhan tindakan indisipliner," kata Sony.

vino hanya diam, tidak melawan.
***

Saat Devi tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dia melihat tiga remaja, dua laki-laki dan satu perempuan berdiri di depan ruang UGD. Walau sekilas penampilan ketiganya terlihat seperti layaknya anak-anak remaja seusianya, mengenakan celana jins, sepatu kets, dan jaket berbahan katun, dan si gadis memakai sweter merah muda, tapi Devi bisa memastikan ketiga remaja tersebut adalah agen Jatayu yang ditugaskan untuk menjaga Naomi yang sampai sekarang masih dalam ruang UGD. Ketiga agen Jatayu itu usianya dibawah dirinya, dan kelihatannya baru lulus pelatihan.

Mudah-mudahan mereka nggak ngenalin aku! Batin Devi.

Pada saat bersamaan, sebuah ambulans tiba di depan ruang UGD. Pintu ambulans terbuka dan dua petugas paramedis turun sambil membawa sebuah ranjang lipat berisi seorang korban kecelakaan.

First GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang