Veranda akhirnya berhasil diselamatkan tim gabungan Paspampres dan Jatayu yang tiba di lokasi tepat waktu setelah berputar-putar di titik sinyal terakhir HP Devi terlihat. Anggota Paspampres dan Jatayu yang diturunkan dari helikopter menemukan Veranda yang bersembunyi di rumah salah seorang penduduk. Dari Veranda, mereka mengetahui keberadaan Devi.
Sebelum menemukan Veranda, tim pencari juga menemukan dua jasad manusia tergeletak di pinggir rel kereta api. Kedua jasad itu adalah jasad Kennan dan Naomi. Rupanya Kennan yang dalam keadaan terluka dieksekusi oleh anggota Kesatuan Kobra yang telah dibantunya, lalujasadnya di buang di pinggir rel bersama jasad kekasihnya. Kereta yang di naiki para prajurit Kesatuan Kobra juga akhirnya berhasil diketahui posisinya dan di hadang dua kompi kesatuan kopassus yang dimintai bantuan untuk membantu operasi pencarian. Seluruh anggota Kesatuan Kobra di dalam kereta berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban jiwa. Demikian juga satu regu Pasukan Kobra yang ditugaskan untuk mencari Veranda, berhasil di pukul mundur dan diamankan dengan baik.
Sore harinya, satu kompi Paspampres menggrebek dan menggeledah pabrik tempat Veranda di tahan. Pabrik yang ternyata milik Hendra Kusuma itu diamankan dan karyawannya yang dianggap terlibat serta diinterogasi. Tujuannya adalah mencari Kapten Mario dan Hendra yang belum tertangkap dan dinyatakan sebagai buronan. Dua hari kemudian Kapten Mario akhirnya berhasil ditemukan dan ditangkap di daera sumatra utara, saat mencoba menyebrang ke negara lain secara ilegal. Perwira itu lalu dibawa ke jakarta untuk diperiksa dan menghadapi tuntutan yang sangat berat, serta diancam dengan hukuman mati.
Jatayu masih tetap dipertahankan, hanya saja Kolonel Maulana tidal lagi menjabat sebagai komandan Jatayu. Dia dipromosikan sebagai salah satu Perwira Tinggi di Markas Besar Angkatan Darat dengan pangkat Brigadir Jendral. Komandan Jatayu sekarang dipegang oleh Letkol Melody, yang pangkatnya lalu dinaikan menjadi Kolonel.
Devi langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah peluru yang bersarang di betis kanannya dikeluarkan di rumah sakit setempat, dia diterbangkan ke jakarta dan dirawat di rumah sakit militer, hingga kondisinya benar-benar pulih.
****
"Kata Bu Melo, kamu bisa masuk lagi ke Jatayu kalau kamu mau," kata Vino saat menjenguk Devi. Setelah dirawat di rumah sakit selama tiga hari, kondisi Devi mulai membaik. Untung tembakan-tembakan tersebut tidak ada yang mengenai organ vitalnya sehingga nyawa nya bisa tertolong."Nggak tau deh, kak," jawab Devi lirih.
"Kenapa? Apa karena kamu telah menerima tawaran mereka?" Tanya Vino.
Devi meman pernah bercerita dia menerima tawaran dari Hanna untu bergabung dengan MATA. Saat itu dia belum memberikan jawaban dan mengatakan akan dipikir-pikir dulu.
Devi menatap Vino lalu menggeleng. "Aku belum kepikiran untung bergabung kemana pun," jawab Devi.
"Orang seperti kamu sangat dibutuhkan di negara ini. Sayang kalau bakat dan kemampuan kamu disia-siakan," Vino mencoba membujuk Devi.
"Aku ngga tau, kak. Yang penting aku sembuh dulu. Setelah itu baru aku pikirkan langkah selanjutnya," jawab Devi.
Pandangan Devi lalu tertuju ke meja kecil disamping tempat tidurnya. Diatas meja tersebut terdapat sebuah bintang penghargaan dari Presiden atas keberanian Devi menyelamatkan Veranda hingga hampir saja merenggut nyawanya. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Tanumihardja yang datang menjenguk kemarin bersama istri dan tentu saja Veranda. Selain Devi, seluruh anggota jatayu dan paspampres yang ikut dalam pencarian Veranda juga mendapat penghargaan serupa dan mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang dilakukan dalam sebua upacar singkat di Istana Negara. Devi adalah satu-satunya orang nonmiliter yan mendapat penghargaan tersebut.
Pintu ruanan terbuka, dan Letkol Melo muncul. "Saya ngga mengganggu, kan?" Tanya Letkol Melo.
Melihat siapa yg datang, Vino langsung berdiri dan memberi hormat.
"Nggak apa-apa kok, bu... Silahkan masuk," jawab Devi.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Girl
General Fictionjalan cerita, dan judul yang sama cuma ubah nama karakter jadi anak-anak JKT48, cerita dari Luna Torashyngu. cekidot ^.^