6 - ToD

104 7 0
                                    

Hari ke-5...
mereka di sini. Ini seperti hari sebelumnya, mendung. Akhir-akhir ini, hujan terus turun dengan lebat dan disertai kilat yang menyala-nyala di langit.

"Ice cappuccino" Nina memesan minumannya.

Sekarang, mereka sedang berada di cafe seperti biasanya jika tidak ada kerjaan.

"Hujan gini lo mesen es" Tamara menatap Nina datar.

"Gue juga bukan lo"

"Serahlah"

Hanya sampai situ saja. Hening. Tak ada yang bicara lagi. Nina melamun menunggu pesanan nya, Tamara menatap keluar, melihat hujan yang masih terus turun, sedangkan Grace fokus pada buku novel yang baru di belinya, lantas Lenar kemana?

Drrdrr

Ponsel Grace bergetar diatas meja, ada pesan masuk.

Lenar Vachlenya: Guys, lo semua dimana?

Tak perlu menunggu lama, Grace langsung mengetik jawabannya.

Grace Raynelle: Cafe, lo sendiri dimana?
Lenar Vachlenya: Taman, lo semua kesini dech
Grace Raynelle: Otw

Grace menaruh ponsel nya di dalam saku celana jeans nya. Dia melihat kedua orang di depannya.

"Apa?" tanya Nina yang merasa di perhatikan.

"Lenar nyuruh kita ke taman" jawabnya.

"Taman mana, disini ada 3 tamannya, samping, tengah, atau belakang?" tanya Tamara secara mendetil.

"Lupa nanya"

Grace Raynelle: Taman mana?
Lenar Vachlenya: Curut, gue kira lo udah tau. Taman samping yang ada kolam ikan yang besar itu.
Grace Raynelle: Okay, sekarang baru otw.
Lenar Vachlenya: Basi!

"Samping"

"Okay, let's go!" Nina langsung melesat keluar cafe, di ikuti Tamara di belakangnya,lalu Grace.

***

Di taman samping. Lenar terlihat sedang mengobrol ria dengan beberapa orang.

"Hell!" Nina berteriak ditempatnya. Dia baru sampai.

"Oh, hey, Na" sapa Lenar dengan santainya.

"Mereka siapa, Nar?" tanya Nina, dia tak berani berjalan mendekat.

"Let me introduce my new friends, 3D+1A, Dylan Alexander, Devano Arkhan, David Halver, and he is Argeo Zen" dia menunjuk satu-persatu 4 orang yang diakuinya sebagai teman barunya.

Kalau soal mendapat teman, Lenar Vachlenya adalah jagonya. Walau dia irit ngomong, tapi dia bisa langsung dapat teman jika mau. Mudah katanya, hanya mengikuti alurnya saja.

"Astagfirullah" Tamara baru datang dengan Grace yang memelototi Lenar.

"Okay, let me introduce my best friends, she is Tamara Alfatama, Grace Raynelle, and Ni-" belum selesai Lenar bicara. Nina dengan cepat memotong ucapannya.

VILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang