"Jangan bengong terus nanti lo kesambet baru tau" tegur Grace pada Nina yang duduk di sebelahnya. Tak ada respons dari gadis itu.
"Yah, kacang dech" Grace memutar bola matanya malas.
"Ke club yuk, gue yang traktir, lagi bosen nih" ajaknya, Grace menatapnya heran.
"Tumben, biasanya gue duluan yang ngajak"
"Lo mau apa gak? Kalo gak gue sendiri gak masalah, sekalian cuci mata"
"Apa hubungannya ke club sama cuci mata woy?"
"Tau ah... Yang penting gue seneng"
"Ya, neng"
Baru saja kedua orang itu ingin pergi dari kafe. Di depan pintu sudah ada yang menghadang jalan mereka, yang tak lain lagi adalah Tamara dan Lenar yang cuek di belakangnya.
"Mau kemana? Jangan bilang mau ke club?" tanya Tamara mengintimidasi.
"Kalo iya, kenapa?" Nina bertanya balik, yang ditanya menghela nafas berat.
"Kapan tobatnya lo berdua?!" tanyanya sedikit nyaring, Grace nyengir mendengarnya, sedangkan Nina menaikkan sebelah alisnya.
"Mau ikut?" bukannya menjawab, kedua gadis remaja itu malah berbalik bertanya lagi.
"Jangan ngajak-ngajak kita ke ajaran sesat" kata Tamara sok alim.
"Idih, najiz!"
"Mendingan gue minum susu dari wine" katanya.
"Iya, anak mommy, nih" ledek Nina, dengan seringai mengejek.
"Salah, anak sapi kali" Grace menimpali.
Tamara mendengus kesal melihat kedua temannya itu menertawakannya.
"Rese lo bedua!" serunya kesal. Keduanya berhenti tertawa, lalu tersenyum jahil.
"Mau ikut apa gak nih?" tanya kedua gadis itu dengan kompak.
"Okay, tapi lo yang traktir" Tamara menunjuk Nina, yang ditunjuk tersenyum semanis mungkin.
"Of course, Tamara Alfatama"
"Nar, lo gak ikut?" Grace bertanya pada orang yang berdiri bersandar di dinding.
"Ikut, gue gak mau sendiri" katanya.
"Okay, let's go guys!"
***
Ini gelas yang ke-5. Nina masih terus menambah lagi, lagi dan lagi. Grace melihatnya ngeri. Sedangkan, Tamara sudah setengah sadar di kursinya, Lenar malah sudah duluan terlelap.
"Lagi"
Ini yang ke-9...
"Lagi"
Ke-10...
"Lag-"
"Lo sarap? Ini udah yang ke-10 kalinya lo nambah, Na. Heran gue koq gak mabok juga lo" Grace menghentikannya. Nina menatapnya dengan wajah datar tak berekspresi.
"Gue juga heran, lo ngelarang gue nambah, tapi lo sendiri udah gelas ke 15"
"Hehehe, bener juga" Grace nyengir mendengar kenyataan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VILLA
Misterio / SuspensoHanya ada satu bunga yang berbeda jenis dan warnanya di dalam rumah kaca yang berisi bunga-bunga chrysanthemun.... Jika ada yang men-copy cerita ini... Bersiaplah... NINA AKAN MENGHIASI HARIMU DENGAN JERITAN MIMPI BURUKMU!!!