MINGGU...
Hari ke-7, sudah seminggu lamanya mereka di villa itu. Liburan yang berawal manis dan menyenangkan, lalu menjadi liburan yang cukup menegangkan sekaligus mengerikan.Pertama, si penjaga kantin, Irida Lestari, atau lebih di kenal dengan Mbak Ida, mati bunuh diri 4 hari lalu.
Lalu, yang kedua adalah Lenar Vachlenya, panggilannya Lenar, kakinya ditarik sesuatu di bawah air, lalu air kolam yang berubah warna menjadi merah pekat itu.
Apa yang terjadi sebenarnya?***
"Berhenti bernostalgia, woy!" tegur Geo pada gadis yang duduk di kursi sebelahnya.
"Setan lo, ganggu aja" kata Nina ketus. Geo baru saja mengganggu saat-saat flashback nya. Mengingat-ingat kejadian beberapa hari lalu.
"Kebiasaan ngelamun lo, nanti kesambet baru tau" Geo merampas ponselnya yang ada di tangan Nina.
"Dan lo jangan ngambil hp orang sembarangan" lanjutnya. Nina memasang wajah cemberutnya.
"Pinjem, gue mau main game" rengek Nina seperti anak kecil yang diambil permennya.
"Hp lo ada"
"Hp gue gak ada"
"Emang gue pikirin"
"Pinjem Geo" rengeknya lagi. Tangannya bergerak cepat, berusaha mengambil ponsel itu. Tapi, Geo menjauhkan ponselnya sebelum Nina meraihnya.
"Gue mau pake" katanya, semakin menjauhkan ponselnya saar Nina mulai jingkrak-jingkrak untuk mengambil benda itu dari tempatnya.
"Mereka berdua lebih mirip kakak adek dari orang pacaran kayak itu tuh" Tamara melihat Lenar dan David yang sedang mengobrol tak jauh darinya.
"Ciee iri nih, yang masih jomblo, udah berapa tahun, Ra? 7 tahun atau 8 tahun nih?" tanya Grace lebih terdengar sindiran.
"Wow, yang ngomong juga gak ngaca neh, kan udah jomblo selama 9 abad" sindir Tamara.
PLETAK!
Tentu saja Grace menjitak gadis itu dengan kuat. Sampai menghentikan perebutan ponsel di seberang mereka, dan perbincangan di sisi lainnya juga."9 bulan"
"Ha? Lo hamil?" tanya Tamara, LOL.
"Nggaklah, bego!" Grace gemas menarik rambut Tamara yang tidak terlalu panjang.
"Sakit Grace!" protes Tamara, kepalanya sangat sakit. Mungkin begitu.
"Bukannya, lo berdua men-jomblo selama 17 thn, kenapa di tambah, di kurang gitu?" Nina berbicara dengan tampang datar, sambil menopang dagunya.
"Nina!" keduanya berteriak memanggil nama gadis yang membeberkan rahasia mereka. Soal mereka yang tidak pernah pacaran sama sekali.
"Ups.. 17 atau 16 nih?" ledeknya.
"Emang dasar gak peka atau lagi manasin, nih?" Lenar bersuara pelan, tapi masih bisa terdengar jelas di telinga Nina.
"Yang ngomong gak nyadar kalo sama-sama jomblo" sindir Tamara. "Bukan Lenar, toh dia udah jadian kan"

KAMU SEDANG MEMBACA
VILLA
Mystery / ThrillerHanya ada satu bunga yang berbeda jenis dan warnanya di dalam rumah kaca yang berisi bunga-bunga chrysanthemun.... Jika ada yang men-copy cerita ini... Bersiaplah... NINA AKAN MENGHIASI HARIMU DENGAN JERITAN MIMPI BURUKMU!!!