21

9.7K 427 16
                                    

Kekuranganmu? Jangan khawatir, justru itu membuatku semakin menyangimu.
Masa lalu mu? Jangan khawatir, justru itu membuatku ingin semakin mendekatimu.

 Masa lalu mu? Jangan khawatir, justru itu membuatku ingin semakin mendekatimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cari tuh anak! Dari dulu itu anak gak pernah berubah! Suka aja hilang.", teriakan Bu Paulina, mengajar bahasa Inggris, bergema di lorong sekolah.

Aku dan Kila menengok, Bu Paulina sedang mencak-mencak kesal didepan kelas XI-2 IPS.

Wait...

XI-2 IPS adalah kelas... Erik.

"Gak tahu saya bu. Palingan dia lagi mencret-mencret ditoilet.", kata siswa lain yang napasnya tersengal-sengal karena-mungkin-kelelahan mencari keberadaan murid yang hilang.

"Kebiasaan emang. Ibu lapor saja si Erik itu ke kepala sekolah.", Bu Paulina mendecakkan lidahnya kesal.

Erik??! WEH TUH ANAK HILANG, ATAU GA MADOL! ATAU GA... YAH HILANG!!!

"Cari tuh.", kata Kila sambil menyikut lenganku.

"Cari apaan?", tanyaku.

"Cari si Erik lah.", jawabnya enteng.

Aku memutarkan bola mataku. "Bukan urusan gue.".

***

"Namesta!", baru saja aku ingin melangkah ke arah bangkuku dikelas, Yulina, wakil ketua OSIS, memanggilku dari depan kelas.

"Kak Yulina?", tanyaku.

"Iya. Sini bentar dong.", pintanya.

Aku menuju keluar kelas, lagi.

"Kamu disuruh ke Ruang OSIS. Buruan!", lalu Yulina menarik lenganku dengan paksa dan menuju Ruang OSIS yang ada dilantai paling atas.

Setibanya aku disana, mataku tersangkut pada satu pandangan.

Erik.

Aku melihat Erik berada di balkoni belakang sekolah, yang letaknya disamping Ruang OSIS. Alih-alih ke Ruang OSIS, aku malah berjalan pelan menuju balkoni yang bisa dibilang sangat terpojok maka tidak terlalu terlihat.

"Kak?".

Erik memutarkan badannya ke belakang, dan membuang batang rokok itu dari balkoni.

Lalu Erik duduk di salah satu kursi yang tersedia di balkoni itu.

Jadi, selama dia gak ada di pelajaran, dia nongki disini terus?

Aku duduk disamping Erik.

"Siapa suruh lu duduk disini?", tanya Erik sinis.

Cold As IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang