Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna...
"Aku harus ke rumah tabon itu. Siapa tahu sekarang Om Rangga sudah ada di sana. Paling tidak, aku bisa bertanya pd Mbok Minah atau siapapun, dimana Om Rangga berada saat ini."
Jodha akhirnya memutuskan utk mencari Jalal. Selama beberapa bulan awal dia sampai Jogja, dia memang belum berpikir ke rumah itu kembali karena ia memang belum tahu tujuannya yg telah mendorongnya ke Jogja ini. Apalagi, ia disibukkan oleh urusan perkuliahannya di prodi Ilmu Keperawatan UGM demi mengejar predikat sarjana ilmu kesehatannya.
Gadis itu menyusuri jalan yg tetap ramai meskipun malam semakin larut. Dia memilih berjalan meskipun mendung tebal menggantung, yg kemungkinan akan turun hujan sebentar lagi.
Namun sesaat kemudian ia mendekat ke arah satu becak yg menunggu dengan sabar di depan Gardena Dept. Store, seseorang yg membutuhkan jasanya.
"Pak, nyuwun sewu."
"Iya, Mbak. Mau saya antar kemana?"
"Maaf, saya tdk bermaksud naik becak, hanya numpang tanya."
"Oh, tidak apa - apa. Mau tanya apa?"
"Klo mau ke Jogokarya itu saya harus ke arah mana dulu ya?"
"Jogokaryan? Jauh banget itu, Mbak. Lebih baik Mbak naik taksi atau ojek saja. Pasti mereka tahu."
"Saya akan jalan saja, Pak. Saya ingin menikmati suasana malam di Jogja."
"Tapi, sebentar lagi sepertinya akan hujan lho, Mbak."
"Tidak apa - apa."
"Ya sudah. Setelah ini Mbak bisa berjalan lurus sampai tugu. Setelah itu belok ke kiri. Mbak jalan terus aja melewati Malioboro, masuk wilayah Keraton, kemudian susuri saja Jl. Parangtritis."
"Matur nuwun nggih, Pak."
"Sama - sama Mbak..." balas sang tukang becak tulus.
"Tapi, apa benar Mbaknya yg ayu ini tetap nekat jalan kaki?"
"Iya, Pak."
Breees! Hujan deras tanpa peringatan turun bagaikan air laut yg tiba - tiba ditumpahkan dari langit ke bumi.
Jodha seketika berlari ke emperan toko yg tutup. Sang tukang becak ikut berteduh juga di dekat Jodha.
"Benar khan, Mbak? Hujan turun deras. Jogja klo sudah hujan, ga tanggung - tanggung. Sebentar lagi jalanan ini akan banjir terkena aliran dr daerah Danurejan, sebelah timur RS. Bethesda. Lebih baik Mbak naik taksi saja." Tukang becak itu dengan ramahnya memberi saran terbaiknya utk Jodha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Cinta Yang Kaucari
FanfictionKabut cinta masih menghalangi pandanganmu. Tapi yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah salah menentukan takdir-Nya. Yang bisa kulakukan hanyalah bersabar menunggu saat kau sadar bahwa akulah cinta yang kaucari itu...