Sore waktu Gaza ketika Jalal baru saja turun dr kendaraan milik tentara Indonesia. Setelah mendengar keterangan dr Khaibar via telp bahwa istrinya, Jodha, berada di Gazza, Jalal bergegas mengurus segalanya agar bisa segera berangkat ke tanah perbatasan yg penuh konflik ini dan bersua dg pasangan jiwanya.
Di depan Indonesian Hospital ini Jalal masih tengak tengok kesana kemari. Sesuai pesan Khaibar saat mereka berbalas SMS sepanjang Jalal dlm perjalanan, Jalal diberi petunjuk utk bertanya pd petugas rumah sakit keberadaan Khaibar dg menyebutnya sbg Mr. Kahn.
Teringat hal itu, Jalal mendekati seorang dokter yg tengah menyambut pasien yg datang ke rumah sakit ini. Begitu Jalal bertanya ttg Mr. Kahn, dokter tsb segera meminta seseorang ke arah dalam. Dokter itu juga meminta Jalal utk menunggu kedatangan Mr. Kahn alias Khaibar.
Tak lama kemudian muncullah lelaki tinggi besar yg menatap terus ke arah Jalal yg berdiri resah. Lelaki itu yg tak lain adl Khaibar Kahn tersenyum melihat keberadaan Jalal.
"Ternyata suami Jodha sudah berumur." Begitu pikir Khaibar yg mengamati Jalal dg seksama di sepanjang jalannya menuju tempat Jalal.
Tidak salah Khaibar berpikir Jalal adl lelaki berumur atau dg kata lain sudah tua krn penampilan Jalal saat ini sungguh bukan menyiratkan lelaki 29 th tetapi pria 45 th menuju setengah abadnya. Kumis tebal seksinya yg dulu begitu menarik perhatian wanita kini tak lebih gordyn rumbia yg menutupi sebuah goa, sama gondrongnya dg rambut kepalanya. Masih diperparah dg jenggot dan cambang yg ia biarkan tumbuh tak terawat. Belum lagi tubuh kurusnya dg pipi tirus serta mata cekung, melengkapi kesan tua pd diri Jalal. Klo sudah begini, masihkah Jalal membuat banyak wanita tergila – gila? Sepertinya tidak.
Khaibar sudah berdiri di belakang. Lelaki itu belum juga menyapa Jalal krn masih belum yakin mengingat kondisi Jalal tsb.
"Kamu yg bernama Rangga?" sapa Khaibar kemudian yg membuat Jalal menoleh ke belakang.
Jalal mengamati Khaibar. Sesaat 2 lelaki itu saling memandang dan mengamati seolah mengukur kekuatan manusia di hadapan masing – masing.
"Ya. Apa kamu yg bernama Kahn?" jawab dan tanya Jalal kemudian.
"Benar. Namaku Khaibar Kahn." Ujar Khaibar seraya mengulurkan tangannya utk berkenalan dg Jalal. Jalal menyambut tangan itu sekilas. Matanya celingukan mencari sesuatu.
"Dimana Cinta?" tanya Jalal tak sabar.
Nampaknya Jalal belum paham juga keterangan yg Khaibar berikan pdnya ttg kondisi Jodha yg belum sadarkan diri. Ia sangat ingin melihat Jodha, Cintanya berlari riang gembira seperti biasanya utk menyambut kedatangannya. Khaibar tersenyum melihat wajah tak sabar Jalal.
"Hh-hm... awalnya aku sempat bingung saat kamu menyebut nama Cinta waktu di telp itu. Tapi saat aku ingat sebuah liontin perak di gelang yg Jodha pakai ada nama Rangga dan Cinta dg tulisan Sanskerta, aku mulai paham klo Cinta adl panggilan kesayanganmu pd Jodha." dg tersenyum geli, Khaibar bukannya segera menunjukkan keberadaan Jodha, malah membahas soal panggilan khusus Jalal utk Jodha.
"Tentu saja kami punya panggilan kesayangan. Namanya juga pasangan jiwa yg tak mungkin terpisahkan." Jawab Jalal angkuh seakan ingin menunjukkan klo tdk ada pria manapun yg bisa merebut Jodha drnya, termasuk pria di hadapannya ini, Khaibar.
"Seperti halnya Jodha yg memanggilmu Rangga sementara orang – orang memanggilmu Jalal. Begitu khan? Agung sudah bercerita sedikit ttg hal tsb." Khaibar justru menanggapi keangkuhan Jalal tsb dg semakin dalam membahas soal panggilan kesayangan antara Jalal dan Jodha.
Mendengar nama Agung disebut sebuah kecurigaan Jalal layangkan pd seseorang yg ia kenal meskipun nama Agung itu sangat banyak.
"Agung? Agung siapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Cinta Yang Kaucari
FanfictionKabut cinta masih menghalangi pandanganmu. Tapi yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah salah menentukan takdir-Nya. Yang bisa kulakukan hanyalah bersabar menunggu saat kau sadar bahwa akulah cinta yang kaucari itu...