Part 17 ( Dia dg segala bahayanya namun kau memilihnya )

329 9 1
                                    


Masih di gerai mie menteng di lower ground sebuah mall di Bali. Goenawan semakin asyik dalam perbincangannya dg Handoko. Apalagi setelah Handoko melihat sesosok perempuan cantik yg familiar baginya. Ternyata Goenawan mengenal perempuan itu yg sering ia temui di lingkungan kerjanya.

"Dia mucikari?" Handoko kaget luar biasa, seolahalat kejut jantung menempel di tubuhnya.

"He-em. Aku tahu banget dia. Dia sering membawa anak buahnya ke kantor utk ditawarkan pd kami, para kontraktor. Katanya utk obat penat."

"Ternyata..."

"Ternyata apa?"

"Pacarnya sahabat istri – istri kita adl mucikari?"

"Sahabat istri – istri kita? Siapa yg kamu maksud? Jalal kah?"

"Iya."

"Jadi Beenazier itu pacar Jalal?"

"Benar khan nama mucikari itu adl Beenazier? Indah sendiri juga cerita klo nama pacarnya Jalal yg ia curigai menggunakan pelet pd Jalal adl Beenazier. Tapi setahu Indah, Beenazier itu model."

"Model adl profesi sampingannya, pekerjaan utamanya ya mucikari itu. Dan aku sich tdk heran klo mucikari seperti dia memakai pelet, Ko." Goenawan menegaskan dugaan istri Handoko tsb.

"Dan bisa jadi Jalal itu hanya diperalat oleh Beenazier." ujar Goenawan menambahkan penjelasannya.

"Diperalat bagaimana? Klo mau mengeruk harta, Beenazier salah alamat krn Jalal bukan lelaki yg kaya raya, cukupan saja dia. Tapi klo aku pikir wajar saja sich klo Beenazier mengejar Jalal krn Jalal sangat tampan. Bahkan istri kita dulu adl fans beratnya Jalal waktu SMA."

"Jiamp*t!  Sainganne awake dhewe buaguse poool... kalah telak kita." Keterangan akhir Handoko barusan membuat Goenawan mengumpat krn istrinya pernah menyukai Jalal. Dia baru tahu itu, istrinya belum pernah cerita soalnya.

"Hahaaa... ho-oh, Goen. Syukurlah kita dulu tdk satu SMA dg mereka, bisa patah hati saban hari melihat pujaan hati kita justru mengagumi cowok lain." Handoko tergelak melihat Goenawan shock berat mendapati kenyataan masa lalu istrinya.

"Hahahaaa..." mereka berdua pun tertawa terbahak – bahak menertawakan nasib mereka.

Kedua lelaki yg tdk peduli tatapan aneh pengunjung gerai mie menteng ini masih terus tertawa bahkan kini geli sendiri membayangkan seandainya dulu mereka satu SMA dg istri mereka yg itu berarti menyaksikan pujaan hati mereka justru memuja pria lain, yaitu Jalal.

Handoko yg merupakan suami Indah, serta Goenawan, suami dari Suci masih terus tertawa namun mata mereka terus melirik ke arah perempuan cantik nan seksi tsb yg ternyata adl Beenazier, kekasih Jalal.

"Kembali soal diperalat memperalat yg kamu bilang tadi. Maksudnya bagaimana?" kali ini Handoko penasaran utk mengulih lebih dalam ttg Beenazier.

"Beenazier itu ibaratnya klo di sepak bola adl agen pencari bakat. Dia menelusup ke kampus utk merekrut para ayam kampus utk dia didik menjadi p*lac*r profesional." Jawab Goenawan.

"Utk memuluskan aksinya, dia membutuhkan seseorang yg ada di sisinya yg bisa mengalihkan pandangan orang – orang yg mencurigai kegiatannya menjaring bibit baru." Dijelaskannyalah cara kerja Beenazier.

"Ibaratnya nih ya, Jalal itu dipakai utk menyerap racun yg menyelubungi aksi Beenazier tsb shg aparat tdk melihat sepak terjangnya."

"Berarti dia punya banyak tameng seperti Jalal itu, Goen? Dan itu berarti Jalal bukan pacar Beenazier satu – satunya donk."

Akulah Cinta Yang KaucariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang