Seduce 4

14.4K 1.5K 249
                                        

[*]


Sial!

Jimin menciumku. Astaga, bibir lembabnya menyapu permukaan bibirku yang terbuka. Bahkan ia juga menyelusupkan lidahnya ke dalam.

Ini gila. Dulu saat aku berpacaran dengan Seok Jin oppa aku tidak pernah berciuman sebrutal ini. Tapi Jimin, ia benar-benar gila.

"Lepaskan!"

Jimin tersentak. Ia lalu melepaskan ciumannya, menatapku bingung, "Ada apa?"

"Kau gay! Aku tidak mau berciuman denganmu! Kau pasti sering melakukannya dengan Peter."

Aduh ... kenapa aku mau menangis saat mengatakannya? Calm down, Christa. Stay cool, okay?

"Tsk!" Jimin terkekeh pelan, "Kau cemburu?" Kini ia menggodaku dengan sebelah senyumnya menggantung tinggi.

Apa-apaan ini?

"Tidak sama sekali. Kesayanganku telah menunggu, aku harus kembali."

DEG

Jimin kembali menciumku sebelum aku sempat melangkah. Kali ini lebih brutal, lebih panas, lebih menggoda dan ... intensif.

Jimin menyelusupkan tangannya ke dalam dress sepahaku; tangannya bermain alus di atas pahaku dan sebelah lainnya bermain di punggung telanjangku. Jimin benar-benar pria pemberani. Cara memulainya begitu arogan, namun aku dapat menikmati sentuhannya tiap jengkal.

Cumbuannya kini turun. Ia bergerak menuju leherku dan menghisapnya di sana. Bersamaan dengan itu, ia mengelus milikku yang masih berbalut celana dalam. Sial, sentuhannya memabukan.

"Argh ... Jim."

"Kau basah. Sial! Perawan ini nakal, ya."

Aku tidak peduli apa yang ia katakan. Bahkan tanganku kini memasukan tangannya ke dalam milikku sampai aku sedikit berteriak kesakitan.

"Jangan dipaksakan. Kau tidak tahu tekniknya, perawan."

"Tidak bisakah kau tidak menyebutku perawan. Itu melukaiku, kau seperti meledekku."

"Tidak, aku senang mendapatkan perawan sepertimu. Meski aku bukan yang pertama untukmu." Ia membisikan kalimat itu seraya memainkan tangannya di dalam milikku.

Mengikuti gerakannya, ia menarik sebelah kakiku untuk dilingkarkan di atas pinggangnya.

"Argh ... sial. What the hell are you doing? Shit!"

"Jangan kasar begitu. Kalau nikmat sebuat namaku, Christa."

Sial sial sial! Jimin itu lelaki apa, sih? Penggoda sekali.

"Arg Jim ... aku ... argh."

Jimin mengecup dahiku sekilas, "Selamat. Orgasme pertamamu, right?"

Pipiku merah padam sembari mengangguk. Melihat tingkah malu-maluku, Jimin tertawa. Tangannya kini mulai melonggarkan sabuknya dan aku spontan menahannya.

"Kenapa?" tanyanya bingung.

"Ini terlalu terbuka," bisikku malu.

"Memangnya kenapa? Bercinta di alam kupikir menyenangkan."

Dasar gila. Mesum! Gay mesum. Apa sih yang ia pikirkan?

"Aku tidak mau. Kau mendapatkan seorang perawan dan aku ingin tempat yang lebih private."

Seolah mengerti, Jimin segera menggendong tubuhku yang masih dalam keadaan berantakan bekas ia pakai, "Kalau begitu ayo lanjutkan di kamar hotelku."

Tuh, kan ... Jimin itu maniak sex.


© ikvjou ©


Sementara itu di sebuah ruangan operator, enam orang pria dengan setelan jas tengah berkumpul.

"Aku sudah merasakan firasat buruk ketika Jimin hendak mengosongkan area gazebo." Seok Jin bergumam sembari terus menatapi layar di mana layar tersebut adalah layar operator dari CCTV yang dipasangnya di area gazebo.

"Kenapa, Hyung? Kau masih berharap kembali pada Christa?"

Pertanyaan Nam Joon barusan menarik minat Seok Jin untuk menatapnya lebih dalam. "Sampai sekarang Christa adalah wanita kedua yang paling kusayang setelah ibuku. Meski kami telah berpisah, Christa tetap gadisku."

"Gadis kami juga, Hyung!" sahut Jung Kook yang berada di belakang Yoongi dan Taehyung.

"Ya, betul. Gadis kita," ulang Hoseok menegaskan.

"Setelah ini apa yang kita lakukan? Perjodohan terselubung antara Jimin dan Christa sudah berhasil," imbuh Taehyung.

"Mengintimidasi Jimin karena malam ini label perawan yang kita jaga dari Christa akan direnggut oleh Jimin," ujar Yoongi gemas karena kelakuan Jimin yang ia saksikan dari balik layar CCTV.

Ya, sebenarnya apa yang terjadi antara Jimin dan Christa sudah matang-matang direncanakan oleh Nam Joon, Seok Jin, Hoseok, Yoongi, Taehyung dan Jung Kook. Semua itu dilakukan karena mereka lelah melihat Jimin berpura-pura menjadi gay bahkan sampai menikahi seorang pria New York.

Dan malam ini, semua masalah mereka terselesaikan berkat seorang Christalina Remyzhern. Meski awalnya ia ditumbalkan, tapi mereka semua tahu jika Jimin dan Christa memiliki ketertarikan satu sama lain.

"Jika Jimin hyung bermain kasar, penisnya akan kupotong sampai habis!" ujar Jung Kook pelan yang dihadiahi tawa keras dari para hyung-nya.




selesai.

How To Seduce Mr. Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang