||•||
Aku melangkah dengan rasa tidak nyaman meninggalkan bioskop. Pak Jimin tanpa banyak bicara, berjalan begitu saja di depanku, tidak memedulikan aku yang bahkan berjalan tanpa menggunakan celana dalam.
O, aku menyesal mengenakan dress ketika bekerja.
Mungkin, besok-besok aku pakai celana saja ke kantor agar kejadian seperti ini tak terjadi lagi. Memalukan, sungguh.
"Christa, kamu tidak lapar?"
Eh?
Tanpa sadar kudapati Pak Jimin berjalan di sebelahku─entah sejak kapan dia melambatkan langkahnya, atau aku yang terlalu lama melamun─mungkin.
Melangkah turun dari eskalator, aku menggeleng, "Tidak, Pak. Saya ingin pulang saja."
Kulihat Pak Jimin angguk kepala, lalu kembali berjalan di sampingku. Hanya saja, tangannya kini malah menggandengku, entah apa maksudnya──
"Jangan berpikir yang tidak-tidak. Saya tidak ingin kamu dianggap sebagai simpenan om-om."
──o, licik juga dia. Haha, rupanya dia hanya ingin melakukan pencitraan di depan umum sebagai pasangan kekasih. Ya, baiklah. Terserah Bapak saja. Saya sudah lelah.
Baru melangkah beberapa kaki, tiba-tiba kurasakan tanganku tertarik. Otomatis aku menyusruk ke belakang, dan terkejut sewaktu mendapati Mas Seok Jin tengah menyembunyikan aku di belakang punggungnya.
Kami─aku dan Pak Jimin─mau tidak mau terhenti. Tanpa banyak suara Mas Seok Jin melepas jasnya lalu ia ikatkan jasnya pada pinggulku. Sumpah, mau mati saja jantungku diperlakukan seperti ini.
Selepas itu ia melangkah mendekati Pak Jimin dengan tangan menggenggamku posesif.
"Lo pulang aja, Jim. Istri lo nunggu."
Heh? Apa maksudnya?
"Hyung──"
"Jangan membantah dan pulang sekarang!" Tersirat nada marah sekaligus aura keras dari Mas Seok Jin. Pak Jimin yang biasanya terlihat lebih menyeramkan justru menciut, matanya takut-takut menunduk.
"Hyung──"
"Peter nunggu lo," kata Mas Seok Jin memotong. "Lo urus saja dulu urusan lo. Dan jangan tunjukin wajah lo itu di sini kalau lo masih berurusan sama lelaki binal──"
"Hyung!"
"Apa?" tantang Mas Seok Jin marah. "Gue nggak masalah lo ngambil jalan kayak gitu. Tapi lo seharusnya tahu gue nggak suka hal seperti itu, dan jangan pernah lagi ganggu cewek gue!"
Tanpa banyak bicara, Mas Seok Jin menyeretku menjauh dari Pak Jimin. Sungguh, rasanya otakku kelu untuk memproses apa yang terjadi barusan. Aku tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan juga ...
... apakah mereka saling mengenal satu sama lain?
© ikvjou ©
"Nah, pakailah!"
Aku terperenyak bukan main ketika Mas Seok Jin menyerahkan paper bag victoria secret yang berisi dalaman wanita. Mataku otomatis membulat, namun tanpa banyak bersuara ia malah keluar dari mobil.
Buru-buru aku pakai dalaman yang dibelikan Mas Seok Jin untukku. Entah dari mana ia tahu, yang pasti aku merasa senang. Karena bagaimanapun, aku selalu merasa terlindungi jika ada Mas Seok Jin di sisiku.
Sudah selesai dengan kegiatanku, aku mengetuk-ngetuk kaca mobil. Mahfum, Mas Seok Jin pun kemudian masuk kembali ke dalam mobil.
"Besok jangan lagi kayak gitu."
"Gue ... gue cuma──"
"Itu normal. Gue tau lo wanita dewasa, Ta. Tapi caranya nggak gitu."
Aku menunduk. Aku tahu aku salah.
"Maaf," katanya berjeda. "Gue nggak sengaja tadi liat lo, terus dress lo itu keliatan──"
"Iya, keliatan banget ya, Mas," kataku kemudian. "Putus dari lo gue jadi makin murahan." Lalu aku tertawa hambar.
Nampaknya Mas Seok Jin seperti tak menyetujui ucapanku. Ia malah menatapku dengan kedua alis menukik.
"Pak Nam Joon yang nyuruh lo kayak gini?"
Aku kaget bukan main akan tebakannya. Sungguh, dari mana dia tahu?
"Besok nggak usah ngerjain tugas nggak guna itu," lontarnya. "Mulai malam ini gue tinggal di rumah lo. Dan pulang nanti jangan lupa mandi wajib dan sholat. Minta ampun sama Allah, Ta."
Masya Allah ... aku merinding sendiri mendengarnya. Benar-benar laki-laki bertanggung jawab sekali Mas Seok Jin. Rasanya aku menyesal putus dengannya─sungguh, kalau sikapnya sekarang saja masih mampu membimbingku ke jalan yang benar.
Apalagi kalau ia menjadi suamiku?
Duh, tapi bagaimana dengan Pak Jimin?
Apa ... istrinya yang laki-laki itu benar-benar ada di sini?
bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Seduce Mr. Park ✔
Fanfiction📌 FILE 1 : FINISHED 📌 FILE 2 : FINISHED Christa adalah seseorang yang perfeksionis terhadap perkerjaannya. Ia selalu bisa menyelesaikan pekerjaan apa pun; wanita berusia 25 itu cerdas, gesit, dan tentu memiliki paras yang cantik. Na...
