SARAH MANUELLA-PART 1

95 3 0
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya yang sudah terlewatkan, tidak pernah sekalipun Sarah dan Bertus tidak menghabiskan waktu luang mereka bersama. Karena sekolah mereka berbeda sepulang sekolah Bertus selalu menjemput Sarah ke sekolah Sarah untuk pulang bersama. 

Atau jika Bertus tidak bisa menjemput Sarah karena kesibukan sekolahnya yang cukup padat, Bertus selalu meminta supir pribadinya untuk menjemput Sarah pulang sekolah atau bisa juga Bertus meminta salah satu sepupu Sarah untuk menjemput Sarah dari sekolahnya. Kebetulan Bertus bersekolah di sekolah yang sama dengan ke tiga sepupu Sarah.

Di depan pintu gerbang utama sekolahnya Sarah berdiri dengan mulut di monyong kan memasang muka bosan dan lelah berdiri menunggu. Jam hampir menunjukkan pukul 15.00 wib, Sarah sudah berulangkali melihat kearah jam tangannya, sudah puluhan kali mencoba untuk menghubungi Bertus atau kakak-kakak sepupunya namun tidak ada satupun dari mereka yang bisa dihubungi atau mengangkat telepon Sarah . 

" uuh... mereka semua pada kemana sih? capek nih, panas, laper banget juga. huft... " 

Gerutu Sarah dengan tampang muka bosannya. Sambil memegangi perutnya yang sudah keroncongan sambil menunggu salah satu pangeran penolongnya datang menjemput Sarah di sekolahnya.

" mereka semua kemana? tidak ada kabar sama sekali, kesel... bosan...lapar.Bilang dong kalau memang tidak ada yang bisa jemput aku, aku juga bisa kok pulang sendiri naik ojeg, taxi,atau angkutan umum yang lainnya. Jadi aku tidak perlu nunggu lama tanpa kabar kayak gini. Udah tiga jam aku tunggu mereka tapi tidak ada yang kasi kabar. iiihhh.... kesel! " gerutu Sarah.

" Yasudahlah aku pulang saja sendiri. Yaampun mana tidak ada tukang ojeg sama sekali yang lewat! harus jalan kaki dong yah sampe ujung gang sana biar bisa naik taxi? yasudah deh, terpaksa ini sich mau gak mau! " gerutu Sarah sambil berjalan perlahan keluar gang komplek sekolahnya. 

Dengan berat hati Sarah terpaksa melangkahkan kaki nya berjalan perlahan dengan tujuan menemukan taxi untuk pulang ke rumahnya sambil membawa tas ransel yang isinya buku atau peralatan sekolahnya dan tas kecil di tangannya yang isinya adalah bekal makan siang Sarah yang selalu disiapkan untuk di bawa ke sekolahnya. 

Di pinggir jalan ada beberapa anak dari sekolah SMA lain yang berkumpul duduk di atas kendaraannya masing-masing. Salah satu dari mereka ada yang berusaha untuk menggoda Sarah.

"hai... cewek! Kamu Sarah yah? kok tumben gak dijemput? Mau aku anterin pulang gak?kebetulan aku hari ini bawa mobil loh!" ucap anak laki-laki salah satu dari grup itu berusaha untuk menggoda Sarah. 

Sarah berlalu sambil tetap bungkam berusaha untuk tidak melirik atau menjawab perkataan anak tadi.

" Come on Sarah, jangan sombong gitu. Gue cuma mau kenalan doang kok, gak mungkin kan cewek secantik loe bisu gak bisa bicara. Nama gue Daniel gue terkenal baik hati dan tidak sombong, ramah dan suka bergaul dengan siapa saja. Dan juga gue salah satu anak basket terjago dan tenar di sekolah gue." ucap anak laki-laki bernama Daniel itu sambil mengulurkan tanganya pada Sarah.

Sarah menghentikan langkah kakinya, melihat ke arah Daniel tanpa berbicara apapun yang tiba-tiba sudah ada di depan menghalangi langkah kaki Sarah.

 "loh... kok malah diem?gak baik loh cuek sama cowok keren yang mau ngajakin loe kenalan dengan baik-baik" ucap Daniel yang masih mengulurkan tangannya ke arah Sarah.

" hey... Daniel. sudahlah gak usah di paksa, kasian dia mau pulang tuh kayaknya" Teriak salah satu teman Daniel.

"gak apa-apa nanti sekalian gue anter pulang mau yah? please...!" kata Daniel yang masih saja berusaha untuk berbicara ke Sarah.

Sarah memandangi Daniel dengan tatapan kesal masih tanpa membalas ucapan Daniel sambil melipat tangannya di depan dada.

" tuh kan.... kalau pasang ekspresi muka galak kayak gitu makin manis.hahaha.... " Daniel masih mencoba untuk menggoda Sarah.

SARAH MANUELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang