SARAH MANUELLA - PART 5

56 2 0
                                    

*that best friend that you fall in love with*

Hari ini Bertus juga ikut tidak masuk sekolah, bukan karena sakit melainkan harus menyiapkan sesuatu untuk acara yang sudah direncanakan nanti malam. Tentunya setelah Bertus merayu Jimmy dan Deepa untuk meminta ijin kepada wali kelasnya dengan alasan ada urusan keluarga , Bertus pun akhirnya mendapatkan ijin dari wali kelasnya untuk tidak masuk sekolah hari ini.

Jimmy membantu Bertus dengan berbicara melalui telepon meminta ijin ke oma dan opa Sarah. Setelah diberikan ijin barulah Bertus pergi mengurus segala sesuatunya.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur satu minggu, sebenaranya Sarah sudah harus masuk sekolah tapi karena recovery setelah sakit kemarin akhirnya hari ini Sarah hanya bisa berdiam di kamar. 

Oleh dokter yang merawat Sarah diberikan surat ijin tiga hari untuk istirahat di rumah, bapak Imam yang merupakan supir pribadi keluarga Herman yang mengantarkan surat istirahat Sarah ke sekolah pagi-pagi setelah mengantar para sepupu yang bersekolah di sekolah berbeda.

Setelah mandi dan sarapan, Sarah kembali ke kamarnya. Situasi di rumahnya sangat sepi sekali dikarenakan oma dan opanya mendadak harus pergi keluar kota selama dua hari untuk urusan bisnis keluarga dan pekerjaan opa Herman yang kebetulan berada di satu kota. Sedangkan para sepupu Sarah sudah berangkat sekolah tinggallah para asisten rumah tangga yang bersedia melayani Sarah jika sarah membutuhkan sesuatu mereka adalah bibi Ratinem dan bibi Darsih.

Di rumah keluarga Herman memiliki dua asisten rumah tangga,dua orang petugas keamanan yang bertugas secara bergiliran, dan dua orang supir pribadi ( satu orang bertugas untuk mengantar oma atau opa, yang satu lagi bertugas untuk mengantar Sarah dan para sepupu).

Tidak lama setelah Sarah naik ke kamar bibi Ratinem mengantarkan obat ke kamar Sarah.

Tok...tok....tok...

"siapa?"

"saya non, bibi Ratinem. Bibi masuk ya non! gak di kunci kan?"

"oh... iya bi... masuk saja! Tidak aku kunci kok pintunya!"

" non... bibi cariin ternyata sudah naik ke kamar. Ini obatnya kenapa belum diminum? Kan masih ada obat perawatan yang harus non minum biarpun sudah tidak di rawat lagi! Jangan nakal ah....nanti bibi yang di marahi sama oma non. Nanti di sangkanya bibi kurang perhatian sama non lagi!"

"hehe... Iya bi maaf aku lupa tadi minum obat malah langsung ke kamar. Sini mana obatnya aku minum dulu. Bi sekalian minta tolong ambilkan vitamin aku mau tidak?"

"itu dilihat dulu di nampannya non, sudah semuanya bibi bawa kesini"

"wah... bibi Ratinem memang the best deh!"

Sarah meminum semua obat dan vitaminnya.

" terimakasih ya bi. Ngomong-ngomong bibi Darsih belum pulang dari pasar bi? kok tidak keliatan."

"sudah non, sekarang lagi siram tanaman di halaman belakang dulu. Katanya masaknya nanti saja agak siangan, soalnya biar nanti kalau mas Ando,mas Roland,mas Rendy pulang sekolah makanannya masih hangat baru matang."

"haha... emang dasar bibi Darsih selalu jadi fans abadinya kakak-kakak aku ya bi. Kalau bibi ngefans-nya sama siapa?"

"akh, kalau bibi sayang semuanya non. Tapi karena sejak bayi non Sarah bibi yang urus jadi lebih sayang ke non Sarah lah pastinya."

"oh... gitu yah? Hm... Bi..."

" ya... kenapa non?"

"bibi kan sudah urus aku dari aku bayi nih ya...! Pernah gak sih satu kali saja mama atau papa jengukin aku bi?"

SARAH MANUELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang