* suatu ikatan yang di dasari oleh sebuah cinta memiliki kekuatan yang tidak dapat di tandingi oleh apapun yang ada di dunia ini. seperti cinta seorang ibu kepada anaknya -Author Pov- *
Sudah hampir satu bulan Sarah berada di rumah pengasingan ini.
Ya....Sarah memang selalu mengatakan kalau rumah yang berisi penuh dengan keluarganya ini adalah rumah pengasingan baginya.
Tatapan mata Sarah nanar kedepan, memandang dan merasakan sepoi angin yang menerpa wajah cantiknya. Sesekali Sarah menarik nafas panjang, kali ini dia melakukannya lagi menarik nafas lagi seolah-olah Sarah sedang kehabisan banyak oksigen untuk membanjiri tubuhnya.
"apa yang sedang kau pikirkan?" tiba-tiba sudah ada lengan kokoh yang dikalungkan di pinggang ramping Sarah.
" tidak...tidak ada, aku hanya sedang kehabisan oksigen"
" maksudnya?"
" daddy..."
"hem... kita sudah membuat perjanjian bukan? Kalau kau bisa sembuh dengan sangat cepat, aku akan segera menyusun rencana untuk mengembalikan kamu ke uncle Tonny lagi, tapi untuk saat ini aku ingin kamu melupakan sejenak segala sesuatu yang berhubungan dengan uncle Tonny atau aunty Angell."
"mereka sama berharganya seperti mama dan papa bagi ku Bert. Aku tidak sedang membicarakannya, hanya saja kau tadi bertanya bukan? Tentang apa yang sedang aku lakukan saat ini?"
Bertus diam-diam menahan tawanya " kau memang selalu saja membantah ucapan ku dengan sangat cerdas."
Sarah tersenyum tipis.
"sekarang aku tanya, apa yang sedang kau lakukan di sini Bert?" tanya Sarah
"apakah aku tidak boleh merindukan tunangan ku? Hem...?"
"kita hampir setiap saat bertemu Bert"
"kau benar, kita hampir setiap saat bertemu, karena kita tinggal satu rumah saat ini. Tapi tetap saja aku merindukan mu dengan sangat mudah jika kau menghilang terlalu lama dari pandangan mata ku"
"kau ini...."
"apa...? Kamu pasti mau bilang kalau aku gombal? Iya kan...?" Bertus menggelitik Sarah
"haha.... Geli Bert, hentikan...."
"baiklah... sekarang aku mau tanya ke kamu?" Bertus menghentikan keisengannya menggoda Sarah
"apa?"
"kenapa selama ini aku sepertinya belum pernah mendengar kalau kamu mencintai ku atau memanggil aku dengan sebutan 'sayang' atau semacamnya"
Sarah memutar tubuhnya menghadap Bertus, mengalungkan tangannya di leher Bertus
" apakah penantian ku selama lima tahun tidak cukup untuk membuktikan kalau aku sangat mencintai mu?"
" aku butuh yang lainnya"
"apa kamu meragukan perasaan ku selama ini?"
" aku tidak meragukan segala hal yang ada di dalam dirimu, aku hanya butuh memastikan kau benar-benar mencintai ku, dan memang hanya ada aku saja di dalam hatimu untuk selamanya. Aku juga membutuhkan keyakinan lebih besar untuk menguatkan hati ku agar aku tidak selalu mengalami ketakutan akan kehilangan kamu suatu saat nanti"
Sarah mencium bibir Bertus dengan lembut.
" aku mencintai kamu Bertus Jeremiah Gavriel, sampai kapan pun dan sejak dulu. Andai saja hati ku mau untuk memilih pria lain selain diri mu, pasti sudah aku lakukan sejak dulu. Tapi ternyata hati ku terlalu keras untuk bisa melihat ke pria lain selain diri mu. Tapi, kenapa kamu memiliki perasaan takut aku tinggalkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH MANUELLA
Romancedia adalah sahabat kecil ku,dia sangat menyukai senja dan udara dingin,aku selalu melindungi nya.tapi aku mencintai nya seperti jiwa ku. Aku selalu bersabar dan mengalah oleh laki-laki yang dia cintai. Sudah hampir 16 tahun aku selalu mengejar hadir...