PART 8 ( Sarah Manuella)

31 1 0
                                    

*karena aku sengaja merasakan rasa sakit itu bukan untuk ditahan agar bisa terbiasa dengan rasa sakitnya, melainkan agar aku bisa menikmati proses bagaimana caranya bisa sampai merasakan rasa sakit itu dan mencari cara untuk mengobati rasa sakitnya sampai hilang untuk selamanya- Sarah Manuella* #authorPov


- Sarah Pov-

Aku seringkali bukan dengan maksud untuk mencari perhatian atau berubah menjadi wanita yang cengeng, tidak! kalian semua salah menilai aku jika kalian berfikir speerti itu tentang diriku. Aku menangis karena aku sudah terlalu bingung bagaimana cara aku bisa memendam semua ini, karena aku pun terlalu bingung bagaimana cara aku untuk mengungkapkan semua rasa sedih ku ini. Hidup ku sudah terlalu banyak menyusahkan semua orang. Menyusahkan keluarga ku, menyusahkan keluarga Gavriel, menyusahkan sahabatku, bahkan laki-laki yang kini menjadi kekasihku pun sudah seringkali aku buat susah dengan segala kepentinganku dan cerita hidupku. Dan ironisnya orang-orang yang sudah seringkali aku buat susah itu adalah orang-orang terpenting dalam hidupku yang sangat aku cintai. Aku sering berjalan dan menari di bawah derasnya hujan untuk menyamarkan derasnya airmata yang seringkali tertumpah dari mataku, aku seringkali bersembunyi di balik dinginnya angin malam hanya untuk menyembunyikan rasa sesak di dadaku, aku bahkan seringkali menghampiri kesendirian atau kesunyian hanya untuk menenangkan seluruh isi hatiku. Tanpa aku pungkiri, aku sebenarnya sungguh bersyukur karena Tuhan selalu menyediakan malaikat penyelamat di saat aku merasa sudah tidak sanggup lagi menahan semua ini. Aku tidak pernah lupa untuk bersyukur, karena di balik rasa sepi dan kecewaku ada banyak orang yang lebih mencintaiku dan berusaha untuk membuatku selalu tersenyum. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang masuh kosong, rasanya hampa, aneh dan aku tidak tau rasa apa itu sebenarnya. ahhh.....biarlah cukup sudah.Seringkali aku berjanji ke Roland kalau aku akan selalu berusaha melupakan rasa trauma yang sedang aku derita saat ini. Hanya Roland yang selalu mendukung dan membantuku untuk melepaskan rasa trauma yang ada di dalam diriku. Dan karena Roland juga akhirnya aku bisa dengan perlahan membuka diriku agar menerima orang lain selain keluarga ku. Aku punya sahabat yang sudah aku kenal dari kecil Hanny, Nana, dan Bertus tentunya. Dan wow...yang lebih menakjubkan lagi satu dari tiga sahabatku itu berubah menjadi kekasihku. Kalian pasti sudah tau kan siapa dia. hihihi.... lucu memang! Namun inilah kenyataan yang sedang aku jalani saat ini. Di sekolah pun aku tidak penah lagi menutup diri untuk berteman dengan siapapun. Tentu saja dengan bimbingan dan dorongan dari Hanny dan Nana, yah... karena mereka satu sekolah dan satu kelas denganku. Orang tua Hanny dan Nana adalah orang kepercayaan oma di perkebunan yang di dirikan oleh oma sebelum menikah dengan opa tentunya. Perusahaan dan perkebunan oma berkembang dengan pesat karena ketekunan oma ku. Aku salut, dan akhirnya kenapa aku mengerti kenapa ayah ku mengatakan bahwa oma adalah wanita yang tegas dan hebat. Sedangkan opa ilmu politiknya sudah tidak dapat diragukan lagi. Selain opa adalah orang yang sangat tegas akan keputusannya, opa juga sangat terkenal jujur dan pandai dalam bekerja. Opa juga sangat pintar bergaul, dalam arti disukai banyak orang. Oleh karena itu ada banyak sekali lawan politik yang tidak segan-segan melakukan segala cara untuk menjatuhkan dan melengserkan opa dari kedudukannya saat ini. Kalau tidak salah sih...aku sempat mendengar kalau opa memutuskan untuk pensiun tahun depan. Dan itu artinya akan ada banyak waktu aku bisa bersama opa di rumah nantinya.... yeayyyy!

Kedua orang tua Roland, Ando dan Rendy tinggal di Belanda. Mereka sudah lama bekerja sebagai perwakilan duta besar di Belanda. Mereka sangat menyayangiku seperti anak kandung mereka sendiri. Mungkin juga karena mereka tidak mempunyai anak perempuan, untungnya juga aku adalah keponakannya jadi aku tidak pernah sungkan untuk bermanja-manja dengan mereka. Uncle James dan aunty Lia pernah memohon padaku untuk tinggal dengan mereka disana, namun sejak kejadiaan kecelakaan itu aku jadi takut untuk tinggal di sana. Oma dan opa juga tidak akan memperbolehkan aku untuk tinggal disana.

SARAH MANUELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang