*cukup genggam tanganku jika kamu sudah mulai terjatuh, karena akulah yang nantinya akan selalu menopang kamu agar tidak terjatuh lagi - BertusGavriel* #authorPov
"apa yang barusan loe lakukan Land?"
"gw hanya ....."
"hanya apa? dia tadi cuma bertanya, tapi tidak seharusnya loe bentak dia di depan kita! dasar bodoh"
Roland termenung memikirkan tidakannya kepada Sarah barusan.
"Ndo, gw juga turun di sini. kalian lanjut pulang saja duluan gw mau susul Sarah dulu."
Bertus juga turun dari mobil tidak lama setelahnya, diikuti oleh Rendy yang juga ikut turun karena mengkhawtirkan Sarah.
Di dalam mobil hanya tersisa Roland dan Ando saja yang masih melanjutkan perjalanan menuju rumah mereka. Ando mencoba untuk membuka suara " Lo keterlaluan kak, loe kenapa sebenarnya? aneh itu aneh tau gak?"
"entahlah, gw juga tadi gak tau kenapa bisa bentak Sarah kayak tadi... gw cuma gak mau Sarah membahas tentang keluarganya. "
"iya...gw tau! tapi loe hari ini sudah sangat keterlaluan kak! huft..... sebaiknya nanti loe minta maaf sama Sarah sebelum dia mendiamkan loe dalam jangka waktu yang sangat lama. hahhaa"
"iya... nanti gw pasti minta maaf sama Sarah, tanpa loe suruh gw juga akan langsung minta maaf nanti sama Sarah"
"yailah...gw kan cuma ngingetin aja. Barangkali loe lupa nanti. hahaha"
Roland tidak membalas ucapan adiknya, Roland hanya diam lalu turun dari mobil karena mereka rupanya sudah sampai di rumah.
Di garasi mobil Roland dan Ando melihat mobil Jaguar putih milik opa-nya sudah terparkir, itu tandanya kalau opa dan oma-nya sudah kembali dari luar kota. Ando dan Roland masuk ke dalam rumah dan melihat bahwa opa dan oma-nya sedang berbincang-bincang dengan tamu yang sepertinya sudah tidak asing lagi wajahnya.
"selamat malam, kami pulang" kata Roland dan Ando bersamaan
"malam juga sayang" oma menjawab salam mereka. Roland dan Ando menghampiri oma dan opa lalu memberikan ciuman di keningnya masing-masing.
"Roland...Ando, kalian baru pulang? habis pergi darimana memangnya? oh...iya... kasi salam sama uncle Tonny dan aunty Angelica, kok kalian malah diam saja. Memangnya kalian tidak ingat dengan mereka ya?"
Roland memperhatikan wajah keduanya, karena sudah cukup lama sekali Roland tidak bertemu dengan uncle Tonny dan istrinya. Terakhir kali Roland bertemu ketika kejadian yang menimpa Sarah. " astaga...uncle, apa kabar? maaf aku pangling lihat kalian, dan sudah lama juga kita tidak bertemu ya uncle!" Roland segera menyalami keduanya. Sedangkan Ando masih tediam mengingat-ingat siapa mereka, dan kenapa sangat mengenal Roland
"kamu Ando?kembarannya Rendy kan? pasti lupa deh.. waktu terakhir kita ketemu kamu memang tidak terlalu lama bertemunya jadi sangat wajar jika kamu tidak mengenal siapa kami" Angelica berusaha untuk memberikan penjelasan ataas ekspresi wajah heran Ando.
Ando yang mendengarnya tersipu malu karena tertangkap wajah dengan ekspresi memperhatikan yang seperti itu. "i..iya aunty, aku lupa anuty dan uncle itu sebenarnya siapa? kok aku bisa lupa ya? padahal aku selalu mengingat siapapun yang sudah pernah aku temui.hehe..." Ando menyalami Tonny dan Angelica pada akhirnya.
"wah...kalau kamu penasaran siapa kami, ceritanya sangatlah panjang dan yang pasti akan memerlukan waktu lebih dari satu hari. hahaha..." ucap Tonny
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH MANUELLA
Romancedia adalah sahabat kecil ku,dia sangat menyukai senja dan udara dingin,aku selalu melindungi nya.tapi aku mencintai nya seperti jiwa ku. Aku selalu bersabar dan mengalah oleh laki-laki yang dia cintai. Sudah hampir 16 tahun aku selalu mengejar hadir...