-Author Pov-
Wanda segera bergegas setelah menerima pesan singkat dari seorang pria yang selalu ada di hatinya. Setelah berpamitan dengan ke tiga sahabatnya, Wanda menyambar tasnya, sesegera mungkin memanggil taxi yang lewat. Namun tidak seberapa jauh dari café Wanda sudah turun. Terlihat dia masuk ke dalam sebuah mobil sport keluaran terbaru yang di dalamnya sudah ada Ando. Ya.... Dia pergi meninggalkan temannya karena dia tau di bandara sudah pria yang sangat di cintainya sedang menunggunya. Ando dan Wanda memang pergi ke bandara untuk menjemput Roland dan Rendy. Yang satu adalah seorang pengusaha muda tampan, sedangkan yang satunya adalah seorang pilot terkenal dengan wajah manis namunn dingin.
Sesampainya di bandara Wanda dan Ando segera bergegas untuk menjemput Roland dan Rendy. Wanda setengah berlari berhambur ke dalam pelukan Roland, sedangkan Ando menyambut kembarannya yang sudah hamper enam bulan tidak di temuinya karena kesibukan Ando sebagai model dan jadwal penerbangan Rendy yang cukup padat.
"hei...kak! Gimana kabar loe? Sudah lama sekali rasanya gak melihat loe!" Ando memeluk tubuh kakak pertamanya yang sekarang menjadi orang yang paling di andalkan di keluarga mereka.
"gw baik, loe kenapa jadi semakin tampan ha? Apa karena sudah terlalu banyak endorse produk kecantikan yang bisa merubah loe menjadi semakin tampan seperti itu? Haha"
"enak aja, gw tampan memang sudah dari lahir. Cuma dulu kurang terurus saja.haha.... "
Rendy yang memiliki sikap dingin dan sangat pendiam hanya tersenyum memperhatikan mereka
"ayo kita pergi dari sini,sekalian kita coba tempat tinggal baru Ando yang katanya terlihat sederhana dari luar namun mewah di dalamnya"
"haha.... Ayo lets go"
Kedatangan Roland dan Rendy memang sengaja di rahasiakan, karena mereka memang mau memberikan kejutan kedatangan mereka untuk Sarah.
" yailah, ternyata di sini toh tempat tinggal baru kamu Ndo? Ini sih satu gedung dengan tempat tinggak Hanny dan Nana. Aku juga punya satu unit ruangan kok di sini, tapi di lantai satu. Yah walaupun tidak semewah ini, tapi sangat layak dan nyaman lah untuk di tinggali. Kalian juga bisa kok menempatinya, karena aku tidak pernah menempatinya lagi sejak butik milikku slesai di bangun. Karena di atasnya memang sengaja aku buatkan satu lantai untuk tempat tinggal ku."
"oh ya? Kenapa kamu tidak pernah cerita ke aku kalau kamu juga membeli apartmen di sini?" tanya Roland
"aku sepertinya sudah cerita kok, waktu itu telepon kamu terputus tiba-tiba jadinya aku lupa untuk menceritakannya lagi sama kamu" Wanda mengernyitkan jidatnya.
"yasudah, kalian mau tinggal di mana juga tidak jadi masalah kok buat gw. Di sini juga ada tiga kamar , kamar utama tentu saja kamar gw, kamar kosong sisanya belum pernah di tempati namun sudah aku isi dengan barang-barang. Manager gw juga belum pernah datang kesini."
"ok, gw tinggal di sini aja." Sahut Randy cepat, dan langsung memasukkan kopernya ke dalam kamar yang di tunjuknya.
" oke, aku sepertinya akan tinggal di sini juga. Kamu tau sendiri kan kalau Sarah sudah tau kalau aku datang pasti dia akan menyuruh ku untuk tinggal di rumah uncle Tonny" kata Roland ke Wanda
"iya...iya, aku tau kok! Yasudah kamu bereskan barang bawaan kamu, terus mandi. Aku akan pergi sebentar ke butik, karena tidak enak meninggalkannya terlalu lama. Kasihan Nana jika harus menghandle semuanya sendirian"
"memangnya kamu tidak memperkerjakan karyawan yang lain?" tanya Ando
"tentu saja, aku memiliki lima orang karyawan yang lainnya. Kadang Sarah juga datang untuk membantu tapi aku tidak akan pernah lagi membiarkan Sarah berada lama-lama di butik milikku"
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH MANUELLA
Romancedia adalah sahabat kecil ku,dia sangat menyukai senja dan udara dingin,aku selalu melindungi nya.tapi aku mencintai nya seperti jiwa ku. Aku selalu bersabar dan mengalah oleh laki-laki yang dia cintai. Sudah hampir 16 tahun aku selalu mengejar hadir...