Angellica berada di kamar Sarah membantu Sarah merapihkan kamarnya. Namun , Angellica menyadari satu hal saat dia memperhatikan Sarah terlihat sedikit sendu tidak seperti biasanya. Ruthie sedang menonton film di kamar Sarah.
"sayang, bisa ke kamar mommy sebentar."
"iya mom.... Sebentar ya Ruthie"
"iya..."
Sarah mengikuti langkah Angellica lalu membuka pintu balkon kamar Angellica.
"sayang.... Bagaimana kuliah mu hari ini?" tanya Angellica
"emm... baik seperti biasanya" Sarah berdiri melipat tangannya, pandangan mata menatap lurus menikmati pemandangan di luar kamar Angellica. Angellica menghampiri Sarah, memeluknya dari belakang.
"anak mommy sudah pandai berbohong sekarang rupanya"
Sarah sudah tidak dapat membendung lagi rasa harunya, tubuhnya menjadi bergetar karena isak tangis. "ceritakan lah nak... mommy tau kalau hati mu sedang tidak baik hari ini."
"mom...dia kembali....dia kembali mom, aku melihat dia sangat dekat."
"siapa maksudmu sayang?" tanya Angellica lembut.
"Bertus kembali mom... dan hari ini aku melihatnya dari jarak yang sangat dekat. Setelah bertahun-tahun aku bisa melihatnya lagi dengan jarak yang sangat dekat. Hikkkx....."
"ssssshhhh..... jangan menangis sayang, lalu apa yang membuat mu menjadi seperti ini?" taya Angellica sembari jari rangannya menyelipkan anak rambut Sarah ke balik telinga.
"aku merindukannnya mom, sangat merindukannya. Namun semua yang ada di dalam dirinya sudah berubah, semua yang aku rindukan selama ini dalam dirinya sudah sangat berubah tidak sama lagi seperti Bertus yang aku kenal dulu. Tatapan matanya yang lembut sudah berubah menjadi sangat tajam dan kejam, dia semakin dewasa, suaranya sudah berubah menjadi sangat tegas, dan......dan...di depan aula di hadapan orang banyak dia menyebut aku hanya sepupunya saja mom... hikxxx...."
Angellica memutar tubuh Sarah menghadap padanya, lalu memeluknya
"dan ironisnya, semakin lama aku menatapnya aku di sadari oleh satu hal bahwa aku masih sangat mencintai Bertus apapun perubahan yang telah terjadi dalam dirinya selama ini, sekarang dia adalah pemilik yayasan tempat aku kuliah mom. Hikkkkxxx.... "
"sssshhh... sudah sayang. Tenangkan dirimu sayang." Angellica menangkup wajah Sarah "dengar Sarah, mommy tau kamu masih sangat mencitai Bertus, kamu selalu merindukan dia setiap saat bukan. Tapi mommy yakin, ada sebuah alasan jika seseorang yang sekian lama tidak kita temui mengalami banyak perubahan. Satu hal yang harus kamu mengerti dan ingat. Seingat mommy dulu Bertus pernah mengatakan hal ini pada mu 'sejauh apapun aku melangkah dan bagaimanapun keadaannya kamu harus bersabar untuk menunggu aku karena pada akhirnya aku akan kembali kepadamu, hatiku hanya punya satu rumah untuk pulang yaitu rumah mu' bukan kah begitu sayang? Dia mengatakan hal itu di rumah sakit kalau tidak salah ketika dia menjemput mu. Kamu harus belajar mempercayai hal itu sayang."
"tapi... apakah dia masih bisa di percaya seperti dulu mom setelah apa yang sudah dia lakukan padaku?"
"tanya hati mu sayang. Karena mommy tidak punya jawaban untuk pertanyaan itu, hanya hati mu yang bisa memberikan jawaban akan segala kegundahan yang sedang di rasakan oleh diri mu."
Sarah menatap dalam wajah Angellica, wajah seorang wanita di usianya yang sudah empat puluh tahun semakin cantik, yang selalu dapat menjadi obat di segala sakit yang dia alami, salah satu wajah yang menatapnya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Sarah memeluk erat Angellica, Angellica membalas pelukan Sarah. Namun tiba-tiba ada tangan kokoh besar yang ikut memeluk mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH MANUELLA
Romancedia adalah sahabat kecil ku,dia sangat menyukai senja dan udara dingin,aku selalu melindungi nya.tapi aku mencintai nya seperti jiwa ku. Aku selalu bersabar dan mengalah oleh laki-laki yang dia cintai. Sudah hampir 16 tahun aku selalu mengejar hadir...