*cara kita tersenyum itu bisa di jadikan nilai bagaimana bahagianya aku diperlakukan oleh keluarga ku, dan aku senang karena aku hadir di keluarga yang luar biasa. walaupun aku belum bersatu dengan keluarga ku yang sesungguhnya - SarahManuella Pov-*
Sarah sedang memandang langit melalui balkon kamarnya. Seperti yang sering ia lakukan dahulu, membuka lebar pintu balkon agar udara malam masuk ke dalam kamar lalu Sarah berdiri menopang dagunya memandangi langit bewarna hitam pekat di malam hari, memejamkan matanya merasakan terpaan angina malam yang menyentuh wajahnya. Sarah sangat sering melakukan hal itu dahulu sebelum Tonny membawanya ke London. Langit malam ini tidak begitu banyak bintang yang nampak, namun cahaya bulan muncul dengan sangat terang. Sarah tersenyum ketika menyadari pria yang paling ia cintai mengintip dari jendela rumah di sebelahnya seperti biasa. Bertus dan Sarah sangat sering melakukan hal itu sejak dulu.
" I love you sunshine"
" I love you my sunrise"
Keduanya saling tatap ketika mengatakan hal itu.
Bertus keluar dari dalam kamarnya, melakukan hal yang sama dengan yang di lakukan oleh Sarah di sebrang sana.
" apa yang sedang kau lakukan? Ini sudah malam, kenapa tidak masuk?" tanya Bertus
"hmmm... aku hanya melakukan hobi ku. Apa kau sudah lupa?"
" tentu tidak, tidak ada hal walau sedetik pun dari dirimu yang luput dari ingatan ku."
"oh ya? Apa kau serius selalu mengingat segalanya tentang diri ku?"
"tentu, aku tau kau sangat menyukai gelapnya malam karena kau bisa melihat bintang dan cahaya bulan, aku tau kau sangat menyukai udara malam yang masuk ke dalam kamar mu dan kamu akan menarik nafas mu dalam-dalam seakan udara malam bisa memberikan kesejukan seperti udara pagi hari, aku tau kau suka sekali menyentuh embun pagi yang ada di setiap dahan dan daun di pohon ini ketika kau terbangun di pagi hari itulah sebabnya kau akan merengek kepada oma atau opa mu agar tidak menebang pohon ini, aku tau kau sangat menyukai senja, aku juga tau kalau kau sangat suka sekali hujan. Kau akan selalu merentangkan tangan mu ketika hujan turun seperti ini" Bertus memperagakan apa yang sering Sarah lakukan, Bertus merentangkan kedua tangannya menghadapkan wajahnya ke atas dan memejamkan matanya.
"aha... aku tau sekarang kalau kau adalah seorang pengintip"
" aku bukan pengintip sayang, aku hanya saja sangat senang memperhatikan setiap pola tingkah laku yang kau lakukan dan aku akan selalu mengingatnya setiap saat" Bertus memanjat ke pagar yang memisahkan rumah kamarnya dengan kamar Sarah lalu sekarang ia sudah ada di balkon kamar Sarah.
Bertus menghampiri Sarah dan memeluk Sarah dari belakang, melipat tangan Sarah saat di peluk.
" dan... aku sering membayangkan akan melakukan hal seperti ini bersama dengan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAH MANUELLA
Romancedia adalah sahabat kecil ku,dia sangat menyukai senja dan udara dingin,aku selalu melindungi nya.tapi aku mencintai nya seperti jiwa ku. Aku selalu bersabar dan mengalah oleh laki-laki yang dia cintai. Sudah hampir 16 tahun aku selalu mengejar hadir...