PART 32

34 4 0
                                    


"sudah ku bilang bukan kalau anak itu ajaib, siapapun yang awalnya membenci dia akan  menjadi menyukainya jika bertemu dengannya." Ucap Tonny pada Yohan.

"ya...kalian benar. Kau tau Tonny, aku baru saja sangat tegang karena takut melihat anak-anak ku saling menyakiti satu dengan yang lainnya karena suatu kecemburuan. Tapi melihat sikap mereka barusan aku menyadari satu hal, walau mereka tidak peenah tinggal satu rumah dan hidup bersama, tapi ikatan batin mereka sangat kuat dan mereka sebenarnya tidak bisa memungkiri kalau mereka saling menyayangi."

"aku dan Angellica tidak pernah memberikan pengajaran yang tidak baik kepada Sarah. Jadi kau seharusnya tidak perlu memusingkan hal tidak masuk akal seperti itu. Harus berapa kali aku bilang kepada kamu Yohan, kalau Sarah berhasil tumbuh menjadi gadis yang sangat baik dalam segala hal, hanya saja aku masih mencemaskan satu hal yang mengerikan yang ada di dalam diri Sarah yang belum bisa aku hilangkan selama ini."

"apa maksud kamu Tonn?"

"well... Sarah memiliki sisi monster sama persis seperti diri mu dan tante Maria. Aku sampai tidak bisa mengenalinya jika dia sudah seperti itu. Hanya Angellica yang mampu meredam dirinya menjadi lebih tenang saat itu"

"aku masih tidak mengerti apa maksud kamu Tonn?"

Lalu Tonny menceritakan saat Sarah bertengkar dengan Marsya pada saat mereka di Clovelly Devon. Tidak ada satu cerita pun yang terlewatkan dari cerita Tonny.

"astaga, itu sangat berat. Kau tau dari mana kalau mami ku juga memiliki sifat seperti itu?"

"apa kau sudah lupa, sudah berapa lama keluarga ku mengenal dengan sangat baik bagaimana satu per satu sifat dari masing-masing keluarga Herman?"

"ya...itu sudah pasti tidak usah di jelaskan lagi. Karena satu-satunya keluarga yang sangat mengetahui dengan sangat baik bagaimana keluarga kami adalah keluarga Gavriel. Tapi kau salah Tonny, bukan hanya aku dan mami saja yang memiliki sisi monster dalam diri kami. Tapi ada satu orang lagi yang sebenarnya kalian tidak tau bahkan tidak menyadari dari mana Sarah mendapatkan sifat seperti itu. Dan hal ini aku rasa tidak akan pernah bisa di ubah oleh siapapun kecuali diri Sarah yang mengendalikannya"

"siapa dia?"

" aku dan mami masih memiliki batas kewajaran dalam sifat mengerikan yang ada di dalam diri kami. Tapi Tinna, dia tidak akan bisa berhenti sampai tujuannya tercapai. Ya...dia adalah Tinna. Di sisi lembut,lemah,bahkan mengalah yang ada di dalam diri Tinna, ada sifat kejam yang tidak bisa dia hindari. Kau ingat bagaimana Sarah menjelaskan bahwa pelaku pemboman di café milik Ruthie waktu itu kehilangan salah satu jari tangannya?"

"iya...aku ingat. Lantas?"

"Tinna lah yang memotong jari orang itu ketika orang itu mau menculik Sarah ketika baru saja di lahirkan. Dengan sekuat tenaga dia melawan orang itu pada akhirnya kepala orang itu di hantam oleh Tinna dan tersungkur, Tinna memotong jari tangan orang itu dengan pisau kecil tumpul tanpa ampun walaupun orang itu sudah meminta ampun pada Tinna. Aku dan Jimmy yang melihatnya sangat terkejut, dengan berurai air mata Tinna dan wajah yang menyeramkan Tinna mengatakan berani sekali kau mencoba mencuri putri ku dan ingin memisahkan aku dari putri ku. Bahkan belum satu hari umurnya namun kau sudah dengan beraninya mengambil putri. Rasakan ini,sakit bukan? Kau bisa bayangkan bagaimana sakitnya aku sebagai seorang ibu yang baru melahirkan putrinya dan kau ingin mengambil putrid ku dari ku. Dasar bajingan! Aku dan Jimmy sudah berusaha dengan keras untuk menarik orang itu dari genggaman Tinna, namun tetap saja tidak bisa karena Tinna sudah melemparkan jari orang itu yang sudah putus ke dalam closet, lalu setelah itu dia pingsan. Dan ketika kami menanyakan apa yang terjadi selanjutnya Tinna tidak mengingat apapun kecuali dia berusaha untuk menyelamatkan putrinya. Kau juga menyaksikan saat kami sedang menanyakan hal itu padanya dulu bukan?"

SARAH MANUELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang