2.♡Wonwoo♡

12.2K 906 76
                                        

!Typo terus bertebaran dimana mana!

HAPPY READING!

Kau baru saja tiba di Seoul setelah 2 bulan lamanya kau tinggal di Busan. Kau kembali ke Seoul untuk bertemu kekasihmu. Kau juga baru saja mendapatkan berita bahwa adik Wonwoo yang tak lain dan tak bukan kekasihmu baru saja meninggal tadi pagi, karna kau sampai di Seoul jam 4 sore jadi kau tidak bisa ikut dalam pemakaman adiknya. Sekarang kau sudah berada di loby apartement yang di tempati oleh Wonwoo, kau segera menaiki lift menuju lantai 11 tempat Wonwoo tinggal.

TING.

Suara lift berbunyi menandakan bahwa kau sudah di lantai tujuan. Kau segera keluar dari lift dan berjalan ke tempat Wonwoo yang tak jauh dari lift. Setelah berjalan beberapa langkah kau sudah mendengar suara benda jatuh dan benda pecah dari arah kamar kekasihmu. Kau segera menghampirinya dan betapa terkejutnya kau melihat pintu apartement Wonwoo terbuka lebar dan langsung melihatkan isi rumahnya yang sangat berantakan, seperti benda yang pecah dan sebagainya.

' Kenapa rumahnya berantakan sekali, siapa yang menyebabkan ini semua ' kau bergumam sambil berjalan memasuki rumahnya

" Wonwoo " kau memanggilnya masih terus berjalan menuju setiap sudut ruangan dan kau belum juga menemukannya.

" INI SEMUA SALAHKU. KENAPA KAU PERGI. KENAPA. ARGHHH!! "

BRUK.

Kau mendengar Wonwoo berteriak dan seperti suara meninju tembok dari arah kamarnya. Dan kau segera menghampirinya, tepat saat kau berdiri di dekat pintu kau melihat Wonwoo sedang meninju tembok yang ada di hadapannya dengan tangan yang sudah berdarah entah sejak kapan. Kau yang sangat khawatir segera menghampirinya dan memeluknya sangat erat. Karna kau tahu kalau Wonwoo sudah ada masalah dia bisa berbuat di luar kendalinya.

" Cukup Wonu! Cukup! Berhenti! " Kau berbicara masih dalam memeluknya dari belakang. Sepertinya dia tidak mendengar ucapanmu dan terus saja berusaha untuk meninju tembok yang sebelumnya dia sudah tinju.

BRUK.

Wonwoo mendorong tubuhmu sangat keras hingga kepala mu terbentur tembok cukup keras karna emosinya yang semakin meningkat tanpa melihat siapa yang sedang ia dorong itu. Kau merasa pusing tetapi kau tetap terus menenangkan Wonwoo dan terus memeluknya. Hingga tenagamu sudah tidak kuat untuk menahan tubuhnya

PLAK.

Kau yang sudah cukup sabar menghadapinya kini kau menampar pipinya lumayan keras dan Wonwoo langsung jatuh pingsan di lantai karna keadaan yang sudah sangat lemah.

' Apa yang telah kulakukan padanya, oh Wonu-yya maafkan aku, aku tidak betmaksud ' lirihmu dengan manatap tanganmu yang detik lalu baru saja memamparnya.
Kau segera menghampiri Wonwoo yang tengah pingsan.

Kau berusaha membopong tubuhnya untuk di bawa ke tempat tidurnya. Dengan sisa tenagamu kau berhasil membawanya ke sana.

-----

Bulan sudah mulai menampakan dirinya di langit yang di penuhi bintang bintang. Sekerang sudah pukul 7 malam dan Wonwoo belum sadar juga, kau memutuskan untuk membuatkan teh hangat untuknya. Kau kembali ke kamar Wonwoo setelah membuat teh dan duduk kembali di sebelah ranjangnya dan kau menutup wajahmu dengan kedua telapak tanganmu.

" Akhh " Suara Wonwoo membuatmu melepaskan telapak tangamu dari wajahmu.

" Wonu-yya kau sudah sadar? Minum teh ini " kau menyodorkan teh yang baru saja kau buat untuk nya. Wonwoo pun meminumnya.

" Chagiya, kenapa kau.. Akhh " lirih Hoshi memegangi pipinya yang sedikit merah karna tamparanmu tadi sore.

" Lebih baik kau tidak usah banyak bicara dulu dan istirahat lah " Katamu, dan Wonwoo yang masih lelah karna menangis tadi sore akhirnya menuruti perkataanmu lalu kembalu tertidur di ranjangnya dan kau ikut tertidur masih dalam keadaan duduk di kursi sebelah ranjang.

Sinar matahari sudah memasuki celah celah jendela apartement Wonwoo yang masih dalam keadaan terbuka. Kau terbangun dari tidurmu dan melihat Wonwoo yang masih terlelap, dan kau berniat ingin membuat kan kekasihmu sarapan. Saat kau ingin melangkah ke dapur kau meraskan sebuah tangan di pergelangan tanganmu, dan saat kau menoleh kau sudah melihat Wonwoo sedang tersenyum kepadamu.

" Kau sudah bangun " katamu dan kembali duduk di bangku mu.

" Ne, kenapa kau ada disini? Dan... Kenapa ada luka di keningmu " Tanya Wonwoo khawatir dan tangannya bergerak untuk memegangnya.

' Ini luka kemarin, saat kau mendorongku Wonu-yya ' katamu di dalam hati.

Kau tersenyum " Aku disini karna aku baru saja pindah dari Busan dan menetap di Seoul, dan luka ini...ah~ ini hanya- "

" Itu luka saat kau mendorongnya kemarin Wonwoo Hyung " kata seseorang yang entah kapan sudah berada di ambang pintu

" Dino? " kata Wonwoo bingung

" Hei! Dino-yya sejak kapan kau berada di sana " tanyamu terkejut kepada namja yang bernama Dino itu

" Sejak tadi pagi " dengan santainya Dino manjawab pertanyaanmu.

" Tunggu .. Dino, kau tadi bilang padaku kalau luka di kening Y/N adalah ulahku karna ku mendorongnya? " Kata Wonwoo masih bingung, kau hanya bisa diam tanpa berkata karna Dino sudah menatapmu dengan wajah yang dapat di artikan untuk kata ' kau diam saja '

" Kemarin aku ingin menemanimu di apartement ini karna aku takut terjadi sesuatu padamu setelah kepergian adikmu, dan saat aku ingin memasuki apartement mu , aku melihat Y/N sedang berjalan dan memeluk mu dari belakang untuk menenangkan dirimu yang tengah dalam emosi tinggi tapi kau bukannya tenang tetapi kau malah mendorongnya cukup keras dan membuat kening Y/N terbentur dinding hingga mengeluarkan darah sedkit dikeningnya dan saat aku ingin menolong Y/N dia kembali memelukmu untuk beberapa kali dan saat dia merasa kau sudah melebihi batas dia menampar pipimu cukup keras dan kau jatuh pingsan " jelas Dino panjang.

Wonwoo sangat terkejut mendengar fakta dari Dino bahwa dia lah yang menyebabkan kening Y/N yang lain dan tak bukan kekasinya sendiri berdarah.

" Benarkah begitu Y/N-yya? "

" I-iya b-benar " ucapmu terbata bata dan menunduk dan Wonwoo segera memelukmu dengan erat dan dapat kau dengar bahwa dia sedang menangis cukup keras dan membuat isakan isakan di dalam pelukannya padamu.

" Mianhe chagiya .. hikss .. Mianhe " kata Wonwoo masih terisak dan kau membalas pelukannya.

" Gwenchana " Ucapamu dan mengelus punggung Wonwoo dengan penuh kasih sayang.

" Kalian membuatku iri " Ucap Dino yang sedari tadi diam dan memasang wajah cemberutnya sembari memperhatikanmu dan Wonwoo.

Kau dan Wonwoo terkekeh mendengar Dino berkata seperti itu.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

LIKE♡

MAKASIH♡

Author lebih suka buat cerita yang bernuansa sad sad gitu,-" jadi maaf kalo ceritanya gk sampe ke hati kalian *prett

Oh iyaa ...
Semua member Seventeen nitip salam nih sama aku buat para readers ataupun siders yang udah mau baca imagine gaje ini ..
Kata mereka makasih buat readers dan siders yang udh nyempetin baca imagine ini dan nunggu imagine ini berlanjut *pede amat_- / gapapa sehat ,-.
Mereka sayang kalian chinguuuu *alay

26 April 2017

SEVENTEEN IMAGINE [Reborn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang